🍃🍃🍃
2 Minggu kemudian...
Tidak terasa sudah dua minggu setelah kejadian itu. Dan kini aku merasakan sesuatu hal yang membuat perutku seperti terkocok-kocok di dalam sehingga membuatku mual dan muntah.
Aku memuntahkan semua yang ada di dalam perutku, tapi aku tidak melihat sisa makanan di sana. Hanya cairan putih bening kental yang keluar dari dalam perutku.Semua orang di rumah keluarga Lee begitu khawatir padaku, dan tentunya Jeno sangat khawatir sekali. Aku menatap bayanganku di cermin, dan melihat wajahku yang sudah sangat pucat dan seperti tidak ada darah yang mengalir.
'Apa aku hamil?' gumamku sambil menyentuh perut rata ku.
Aku mengelus perutku yang masih terlihat rata tapi, tidak. Ada yang aneh pada perutku. Apa benar aku tengah hamil?
Saat aku merasakan kekalutan di dalam toilet, seseorang datang dan menginterupsi aku.
"Ini pakailah. Siapa tahu kau benar hamil, 'kan?"
Aku menoleh kebelakang. Dan ternyata dibelakang ku kini berdiri seorang pria dan ... sangat manis sekali, yang sedang menyodorkan aku sebuah benda yang dibungkus oleh karton tipis.
"Apa ini?" kataku pada pria manis berambut coklat terang di sana.
"Testpack. Pakailah. Dulu aku pernah mencobanya ketika hamil anak pertama seperti dirimu."
Aku pun menerima pemberian pria manis itu. Ternyata aku tidak sendirian, nyatanya ada seorang pria dengan paras sangat manis dan menggemaskan serta berambut coklat terang yang juga memiliki kasus yang sama sepertiku. Aku tertolong.
Dan soal testpack ini aku tidak tahu cara memakainya. Karena baru pertama kali aku mencobanya. Karena seumur hidupku, baru ini saja aku menggunakan testpack."Maaf. Aku ... tidak tahu cara memakai testpack," kataku jujur. Dan kulihat dia tersenyum amat menggemaskan sekali lalu dia berjalan mendekatiku.
"Mau aku ajari cara memakainya?" tanyanya padaku.
"Oh ... maksudku, beritahu saja apa yang harus aku lakukan pada benda ini," ucapku. Dan akhirnya pria manis itu mengerti.
"Baiklah. Aku akan menjelaskan saja, dan kau harus dengarkan baik-baik. Mengerti?" ujarnya.
Aku mengangguk, "Baiklah."
"Sebelumnya, perkenalkan namaku Seo Haechan, panggil aku Haechan. Aku istrinya Mark, kakak tertua Jeno suamimu." Pria manis itu memperkenalkan dirinya padaku.
(Haechan)
"Ah perkenalkan namaku Nakamoto Renjun, Kau cukup panggil aku Renjun saja." Aku balik memperkenalkan namaku pada pria manis bernama Haechan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are Mine (Noren) 🔞 ✓
Romance[ SELESAI ] CERITA INI DIPERUNTUKKAN UNTUK PENYUKA BXB SAJA. SELAIN ITU JANGAN ADA YANG MEMBACA, RESIKO DITANGGUNG SENDIRI. ##### PHOBIA SAMA CERITA BL?? PLIS MENJAUH YA SAYANG JANGAN LANJUT BACA, KALAU MASIH NGEYEL, SAYA GAK TANGGUNG JAWAB ! ☺️💐🙏...