Haii halooo ! Selamat datang kembali! Gimana sama ceritanya? Gaje kahh ?? Minta buat tinggalin jejak aja kokk 😇😇😇 makasih yaaa teman!🌷🌷🌷
⚠️⚠️⚠️
"Aaakkhhh!! Tolong hentikan aaakkhh sakiiitt! J-Jenooh! Oh Tuhan! Sakiitt! Berhentilah kumohooonn aaaakkhh! Uuhh!"
JLEB
JLEB
JLEB
JLEB
JLEB
"Aku senang kau kesakitan luar biasa begini Sayang? Sebentar lagi kau akan mati ditanganku! Hahaaha! Uuuhh! Hmmmhh!"
Tes
Aku merasakan sesuatu telah keluar dari hidungku dan mengotori kasur. Sejenak kulihat ternyata itu adalah darah. Aku pun akhirnya mimisan karena sudah tidak kuat menahan penderitaan ini. Sudah berjam-jam lamanya Jeno menyiksaku dan aku masih menungging kan bokongku yang sudah mengalirkan darah yang tanpa henti-hentinya mengalir dan mungkin mengenai celana denim putihku.
Blam!
Aku merasakan telinga ku seperti hilang fungsi pendengaran nya. Aku tidak mendengar apapun. Aku yakin Jeno sangat senang melihatku menderita seperti ini. Kemana rasa cintanya padaku? Apakah hilang begitu saja dan digantikan oleh rasa muak dan benci melihatku?
"Kau belum mati juga ternyata?" ucap Jeno dengan kasarnya mengeluarkan miliknya dari dalam area sensitif ku.
Uuuhhh..
Setelah miliknya berhasil keluar dari area sensitif ku, aku pun refleks langsung terjatuh telungkup di atas kasur empuk yang sudah banyak darah di mana-mana yang dihasilkan oleh ku.
"Tunggu saja kematianmu sebentar lagi! Hahaha!"
Jeno langsung merapikan celananya lalu pergi meninggalkan aku sendirian dengan rasa sakit yang sangat sangat menyiksa. Aku tidak kuat dengan penderitaan ini. Tidak ku sangka air mataku mengalir lalu menuruni wajahku. Aku menangis tanpa bersuara menahan rasa sakit ini dan juga hatiku hancur lebur karena Jeno telah memiliki wanita simpanan yang akan segera dinikahinya.
"Oh Tuhan ... ini sakit sekali. Kenapa aku diberi cobaan yang begitu berat? Aku hanya ingin bahagia bersama keluarga kecilku ...."
Sesaat aku larut dalam tangisanku, aku mendengar pintu berderit tanda ada seseorang memasuki ruangan yang saat ini aku masih terlihat amat kacau. Dengan mata yang masih berair karena air mata, kulihat siapa yang mendatangi ku.
Oh Tuhan ... Jisung dan Heesung?
"Mamaaaa,"
"Eh kalian berdua?" Segera aku berusaha bangkit dari telungkup ku dan menaikkan celana tapi Aaww! Aku kembali jatuh telungkup karena tidak kuat menahan perih yang berada di area sensitif ku ini.
"Awww!"
"Mamaaaaa!"
Jisung dan Heesung berlari menghampiri ku. Mereka menatapku dengan wajah polosnya. Sementara aku yang melihatnya dengan wajah yang sembab dan mata yang masih berair terkena air mata.
"Aduuhh ... kenapa kalian berdua ada di sini? Bukannya tadi kalian tidur di kamar?" tanyaku. Aku tidak bisa menaikkan celanaku karena tanganku tidak kuat menariknya. Kubiarkan masih melorot diantara sela paha dan lutut ku saja. Dan dengan amat pelan aku tarik selimut ini untuk menutupi tubuh bagian bawahku.
"Mama kenapa?" Jisung bertanya dengan polosnya.
Aku tersenyum dan seketika air mataku mengalir kembali dari mataku. "Mama tidak apa-apa, nak. Mama hanya sedikit sakit saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
You are Mine (Noren) 🔞 ✓
Romance[ SELESAI ] CERITA INI DIPERUNTUKKAN UNTUK PENYUKA BXB SAJA. SELAIN ITU JANGAN ADA YANG MEMBACA, RESIKO DITANGGUNG SENDIRI. ##### PHOBIA SAMA CERITA BL?? PLIS MENJAUH YA SAYANG JANGAN LANJUT BACA, KALAU MASIH NGEYEL, SAYA GAK TANGGUNG JAWAB ! ☺️💐🙏...