X - 018

383 13 6
                                    

🌸🌸🌸

Sebelumnya....

"Ternyata kita bertemu lagi ya? Lai Guanlin."

Guanlin seketika menoleh dengan cepat, lalu dia melotot terkejut ketika tahu siapa yang sudah menginterupsinya.

"Lee Jeno."

♥♥♥

Sementara itu, Renjun pun telah sampai di kedai es krim. Ia memutuskan untuk membeli es krim daripada makanan. Akhirnya ia pun segera memesan dua es krim untuk dirinya dan satunya untuk tunangannya.

"Paman, es krim rasa coklatnya dua ya." Renjun memesan dua es krim coklat pada penjual es krim yang ada di kedai itu.

"Pakai topping tidak, nak?" tanya si penjual es krim pada Renjun.

"Ah ya, pakai dua-duanya Paman!" Renjun berucap apakah es krim nya mau diberi topping atau tidak.

"Baiklah nak, silahkan ditunggu ya." Setelahnya penjual es krim itu mulai membuat pesanan es krim untuk Renjun.

Renjun pun berjalan mendekati kursi panjang yang berada tidak jauh dari kedai es krim. Sambil menunggu, ia melihat ke sekitarnya. Banyak sekali orang-orang yang sedang menikmati waktu mereka bersama pasangannya dan juga ada beberapa keluarga yang terlihat sangat bahagia di sana. Renjun tersenyum melihat interaksi dari keluarga kecil yang dilihatnya.

Sampai akhirnya ia kembali mengingat mimpi yang dialaminya semalam. Ia mengingat dengan jelas wajah kedua anak kecil kembar yang sudah memeluknya erat sehingga ia jatuh terjerembab kebelakang. Lalu setelahnya, datanglah seorang pria dengan tersenyum menyeringai berjalan mendekatinya.

"Aduh kepalaku sakit sekali! Apa aku dulu pernah mengalami kecelakaan sehingga mengalami sakit kepala seperti ini?" Renjun menggumam sambil memegang kepalanya yang masih nyeri.

"Lalu siapa mereka yang datang ke dalam mimpiku ini? Aku tidak mengenalnya, tapi ... akkh!" Renjun mengaduh kesakitan karena kepalanya masih teramat nyeri.

Sampai suatu ketika, tukang es krim itu memanggil Renjun.

"Nak! Es krimnya sudah jadi!" Paman yang membuat pesanan es krim Renjun pun memanggilnya karena pesanannya sudah jadi.

"Ah iya Paman!"

Renjun pun bangkit dari duduknya lalu segera menjemput es krimnya yang tadi sudah ia pesan.

"Semua menjadi 30.000, Nak." Paman pembuat es krim menyebutkan nominal angka yang harus ia bayar.

"Baiklah Paman, sebentar." Renjun segera merogoh dompetnya lalu ia mengambil uang 50.000 di sana.

"Ini Paman," ucapnya seraya memberikan selembar uang 50.000 pada paman itu.

Dan paman itu dengan cepat mengambil kembaliannya untuk diberikan pada Renjun. "Ini Nak kembaliannya,"

"Kembalinya untuk Paman saja ya?" ucap Renjun tersenyum tulus pada si paman pembuat es krim di sana.

"Eh benarkah, Nak? Ini banyak sekali, lho?" Paman itu membalas, ia kaget karena uang kembalian ini diberikan kepadanya.

"Iya Paman tidak apa-apa." Renjun masih menampilkan senyum tulusnya. "Kalau begitu aku permisi ya, Paman."

"Eh iya Nak, hati-hati."

Setelahnya Renjun pun berjalan membawa dua es krim coklat dikedua tangannya. Ia berjalan dengan langkah lebar menuju ke tempat di mana tunangannya berada.

You are Mine (Noren) 🔞 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang