X - 001

1.5K 44 0
                                    

Haiii selamat datang dicerita gajee inii... Jangan lupa votement yaaa makasihh semuaa :)
















🌻🌻🌻

Nama ku Nakamoto Renjun. Aku akan menceritakan tentang kehidupan pernikahanku yang penuh dengan air mata, kesakitan, dan siksaan demi siksaan yang bertubi-tubi menghampiriku ... dan sudah kujalani hampir dua tahun ini.

Aku adalah seorang pemuda yang masih sangat belia. Umurku baru menjalani usia enam belas tahun, dan aku berada di kelas dua SMA. Aku bersekolah di sekolah elite dan terbaik di kota tempat ku tinggal. Aku mendapatkannya lewat jalur beasiswa, karena kata orangtuaku, aku sangat pintar. Orangtuaku Nakamoto Yuta dan Nakamoto Winwin. Mereka adalah kedua orang tua yang sangat aku sayangi melebihi apapun.

Aku bersekolah di sana dengan penuh rasa bahagia dan suka cita selama hampir dua tahun ini. Tapi, di saat aku akan naik ke kelas tiga, sesuatu yang buruk mulai menerpaku dan mulai membuat hidupku yang baru ku tata rapi, musnah seketika.

Orang tuaku terlilit hutang piutang dan tidak dapat membayarnya karena hutang itu nominal nya sangat besar. Dan akhirnya, aku pun menjadi sasaran kedua orangtuaku. Dan aku tidak menyangka jika kedua orangtuaku menyerahkan aku sebagai jaminan hutang lunas kepada keluarga kaya raya yang meminjamkan hutang kepada kedua orangtuaku.
Akhirnya kedua orangtuaku dan keluarga kaya raya itu berencana akan segera menikahkan aku dengan salah seorang dari keluarga mereka yang aku belum kenal, dan aku tidak tahu siapa yang akan menikah denganku.

Sementara itu aku langsung dibawa pergi oleh pengawal dari keluarga kaya raya itu kepada seseorang yang akan menikah denganku. Setelah aku bertemu dengannya, ternyata dia adalah seorang pria dengan wajah tampan dan gagah perkasa. Dia adalah seorang putra dari keluarga kaya raya yang tadi datang ke rumah ku. Tapi apa ini? Aku ini kan laki-laki? Kenapa mereka akan menikahkan aku dengan seorang yang sama gendernya dengan ku?
Dan setelah kulihat-lihat, pria itu terlihat sangat arogan dan ... angkuh. Dan usianya sepertinya lebih tua dua tahun dari aku. Sepertinya dia itu seorang yang temperamen dan juga tidak bisa menjaga emosinya.

"Aku tidak mau menikah dengannya! Aku ini laki-laki!" ucapku dengan penuh amarah dan kecewa.

"Kau bodoh atau apa hah? Kau itu raga saja yang laki-laki! Tapi isi dirimu itu layaknya wanita! Kau itu cacat kata kedua orangtuamu! Sampai sini kau mengerti, hah?!"

Apa? Aku tidak salah dengar kan? Pengawal itu mengatakan jika aku hanya raganya saja laki-laki tapi, isi yang ada di dalam diriku ini, layaknya seorang wanita? Apa maksudnya ini?

Tidak. Ini tidak mungkin! Mereka pasti salah! Kenapa kedua orangtuaku mengatakan kalau aku ini cacat? Kenapa mereka tidak memberitahu ku?

Hari itu juga aku pun menikah dengan pria itu. Aku memakai setelan jas berwarna putih dengan pita leher berwarna putih. Sementara pria itu memakai setelan jas berwarna hitam dan dasi hitam di sana. Dia sama sekali tidak mau menatap ke arahku.
Ya, aku pun juga tidak mau menatap ke arahnya.

Setelah selesai melangsungkan pernikahan kecil-kecilan ini, pria itu langsung pergi meninggalkan aku sendiri, dan aku kebingungan di tempat ku berdiri. Apa maksud semua ini? Dijadikan apa aku sebenarnya? Aku masih tidak mengerti. Kedua orangtuaku pun sudah lepas tangan dan membiarkan aku seperti ini.

Dan kulihat keluarga dari pria itu seperti tersenyum tulus melihat ke arahku. Aku menjadi serba salah dibuatnya. Apa mungkin mereka agak kecewa karena aku adalah jaminan hutang lunas dan bukan berupa uang?
Sebenarnya apa salahku sampai aku diperlakukan seperti ini?

You are Mine (Noren) 🔞 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang