🐻🐻🐻
Suatu hari yang cerah, aku bangun dari tidur nyenyak ku di atas kasur king size yang selama ini ku tiduri dengan Jeno. Aku terbangun dan menoleh ke sebelah ku. Di sana tidak ada Jeno. Apakah dia sudah pergi ke perusahaan nya tanpa membangunkan aku? Aku pikir mungkin Jeno terburu-buru sehingga tidak sempat membangunkan ku.
Segeralah aku bangkit dari tidurku lalu sejenak duduk di kasur sambil memegangi perutku yang sudah membesar. Akhirnya aku berhasil menjaga bayi kami sampai sejauh ini. Usia kehamilan ku sudah mencapai delapan bulan, dan aku juga sedikit kesusahan untuk bangun dari tidur dan berjalan pun, aku harus hati-hati. Guanlin selalu ada di dekatku. Dia menjaga aku dengan baik.
"Uhh perutku ya ampun," gumamku sambil berjalan pelan sambil menopang pinggang belakang ku dengan tangan.
"Anakku, bertahan lah di sana beberapa bulan lagi ya? Mama janji akan memperlihatkan dunia yang indah ini padamu," gumamku sambil mengelus perut besarku ini.
Akhirnya aku sampai di kamar mandi lalu aku segera menuntaskan mandi pagi sampai selesai.
.
Setelah semuanya sudah selesai aku lakukan, aku juga sudah memakai baju kaos berwarna merah marun lengan pendek berbahan katun dan juga celana denim andalanku. Aku pun segera berjalan keluar untuk sarapan pagi.
Sesampainya aku di ruang makan, di sana Guanlin sedang menghidangkan sarapan pagi untukku..
.
.
"Guanlin," sapa ku.
"Tuan Renjun, selamat pagi. Ayo Tuan, waktunya Anda sarapan."
Aku tersenyum dan berjalan menghampiri meja makan, dan belum aku mencapai kursi, Guanlin sudah berjalan cepat ke arahku dan membantu aku untuk berjalan hati-hati menuju meja makan. Aku tersenyum karena Guanlin juga sangat protektif terhadapku. Guanlin sudah tahu kalau aku mengalami keguguran dua kali, maka dari itu dia menjagaku sungguh-sungguh agar aku tidak mengalami kejadian itu lagi untuk yang ketiga kalinya.
Sesampainya di meja makan, aku pun duduk pelan-pelan. Hah ... aku menghela napas sesaat aku terduduk di kursi, masalahnya saat jalan mendekati kursi saja menurutku sangat jauh sekali, dan membuatku lelah. Apakah ini efek perutku yang sudah amat besar ini kah?
"Terima kasih Lin karena sudah menjagaku dengan baik." Aku menatapnya dengan senyum tulus.
Dan kulihat Guanlin seperti malu-malu dan dia berusaha agak jauh dariku."Eh maaf, maksud Tuan apa? Saya hanya sekedar menemani Anda saja, karena saya diberi tugas Tuan Jeno agar selalu menemani Anda."
KAMU SEDANG MEMBACA
You are Mine (Noren) 🔞 ✓
Romance[ SELESAI ] CERITA INI DIPERUNTUKKAN UNTUK PENYUKA BXB SAJA. SELAIN ITU JANGAN ADA YANG MEMBACA, RESIKO DITANGGUNG SENDIRI. ##### PHOBIA SAMA CERITA BL?? PLIS MENJAUH YA SAYANG JANGAN LANJUT BACA, KALAU MASIH NGEYEL, SAYA GAK TANGGUNG JAWAB ! ☺️💐🙏...