X - 021

226 10 0
                                    

🐶🦊🦒

Akhirnya malam pun tiba, dan persiapan untuk toko tutup. Empat orang di sana sedang sibuk bebenah toko sebelum pulang kerumah masing-masing. Setelah bebenah selesai, kini waktunya mereka untuk pulang. Yangyang dan Shotaro, mereka pulang terlebih dahulu, sementara Renjun dan Jaemin masih berada di dalam toko. Mereka berdua sedang menunggu pasangan mereka untuk datang menjemputnya.

"Min kau pulang saja, tidak apa-apa, kok." Renjun bersuara, menyuruh agar Jaemin pulang lebih dulu darinya.

"Tidak bisa! Aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian di sini. Aku juga menunggu suamiku, dia janji akan menjemput aku kesini," kata Jaemin dengan nada suara tegas. Ia tidak mau pergi sebelum Renjun pulang bersama tunangannya.

"Tapi aku bisa sendiri Min, tenang saja." Renjun bersikukuh.

"Tidak tetap tidak! Jun, aku tidak mau kau seperti tadi ya! Siapa tahu, pria itu masih menunggu kesempatan untuk melakukan sesuatu kejahatan lagi padamu!" Jaemin menjelaskan, ia mencoba untuk meyakinkan Renjun agar pemuda cantik itu mendengarkannya.

"Baiklah, terserah kau sajalah." Renjun mengangkat kedua pundaknya. Dan akhirnya mereka berdua pun membuka obrolan ringan lain sambil menunggu pasangan mereka datang.

🍑🍑🍑

Dan tidak lama kemudian, Guanlin datang ke toko. Ia melihat tunangannya sedang berdua bersama temannya. Guanlin tersenyum paksa, akhirnya ia berjalan mendekatinya.

"Renjun ...." Guanlin berjalan mendekatinya, pemuda berbadan tinggi itu menatap lekat ke arah Renjun.

"Guanlin! Akhirnya kau sampai, ayo kita pulang!" Renjun segera berdiri dari duduknya sambil memperlihatkan senyum cantiknya.

"Baiklah, tunangan mu sudah datang, aku akan pulang." Jaemin ikut berdiri dari duduknya.

"Lho? Katamu, suami mu akan menjemputmu kesini?" Renjun bertanya sambil menautkan alisnya heran.

"Aku gitu supaya bisa menemani mu doang sih," ucap Jaemin dengan senyum rasa tidak bersalahnya.

"Dasar! Kau bohong saja bisanya!"

"Ya habis! Kalau aku tinggalkan kau di sini, kau 'kan tahu sendiri!"

"Yasudah! Aku duluan ya! Bye bye!" Jaemin langsung berjalan pergi meninggalkan Renjun bersama Guanlin yang sejak tadi terdiam tidak bersuara.

"Bye!" Renjun membalas.

Setelah Jaemin pergi, Renjun pun segera memeluk erat lengan Guanlin. Ia takut sekali semenjak kejadian beberapa jam yang lalu, yang sempat membuatnya pingsan dan hampir dibawa pergi oleh mantan suaminya.

Diperjalanan pulang, Renjun menoleh ke arah Guanlin yang sejak tadi diam saja tidak membuka obrolan dengannya. Ia tidak mengerti kenapa tunangannya menjadi pendiam seperti ini. Dan alhasil, Renjun pula lah yang membuka suara duluan.

"Lin?"

"Iya Jun, kenapa?" Guanlin menjawab dengan nada yang datar, dan tidak melirik ke arahnya sedikitpun.

Renjun mengerutkan alisnya. Ia tidak tahu, ada apa sebenarnya dengan pria tinggi ini. Kenapa sikapnya mendadak menjadi berbeda begini??

"Guanlin, kau kenapa diam saja dari tadi?" Renjun kembali bertanya dengan nada yang sangat penasaran.

"Aku hanya ingin seperti ini. Sebentar lagi kita sampai di apartemen." Guanlin berujar dengan masih menggunakan nada datar.

You are Mine (Noren) 🔞 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang