"APAAAA?!?!"
Teriakan membahana badai di rumah keluarga Jeon. Pelakunya tidak lain dan tidak bukan adalah Jeon Jungkook.
"Jangan teriak-teriak! Sakit telinga bunda."
"Ya abisnya bunda sama papa seenaknya main jodohin Jungkook."
"Sudahlah, jangan menolak. Lagipula kamu itu sudah berumur 26 tahun. Sudah waktunya untuk menikah."
"Betul tuh kata papa kamu."
"Tapi, kan Jungkook bisa pilih pasangan sendiri, bun."
"Jungkook jangan menolak nanti kamu menyesal sendiri kalau menolak."
"Tapi, bun..."
"Tidak ada tapi-tapian sayang. Jalani saja dulu. Lagipula yang dijodohkan dengan kamu itu anaknya teman papa kamu."
"Anaknya baik loh, Kook. Sopan juga. Dengar-dengar dia dulunya kakak tingkat kamu di kampus. Kamu tidak akan menyesal kalau menikah dengan dia."
"Jungkook tidak mau ada kata terpaksa, papa, bunda. Lagian Jungkook juga belum lama ini wisuda. Jungkook ingin cari kerja dulu."
"Kamu tidak perlu bekerja. Dia bisa menafkahi kamu. Kamu cuma harus menjadi istri yang baik buat dia."
"Aduh, bunda.. Jungkook tidak..."
"Sudah! Kamu lihat saja dulu ya orangnya. Nanti malam mereka akan makan malam disini. Kamu dandan yang cantik ya."
Jungkook cuma mengangguk dan tidak berkata apapun.
Begitulah orangtuanya. Yah walaupun begitu, orangtuanya ini sangat menyayanginya. Jadi, tidak heran mereka akan melakukan apa yang terbaik untuk Jungkook.
-------------
"Ma, kenapa sih pakai jodoh-jodohin Tae segala?"
Orang yang dipanggil mama tadi tersenyum.
"Kamu sudah waktunya menikah. Jangan terlalu fokus sama pekerjaan. Kan kalau kamu sudah menikah jadi ada yang mengurus kamu, mengurus keperluan kamu kerja, masakin kamu."
"Ma, Tae baru 28 tahun loh. Lagipula Tae sudah punya pacar. Terus kalau Tae dijodohin, pacar Tae mau dikemanain?"
"Putusin ajalah. Toh pacar kamu itu taunya cuma shopping. Masak juga tidak bisa. Mau dikasih makan apa kamu sama dia kalau kalian menikah?"
"Tapi Tae sayang sekali sama dia, ma."
"Tae, menikah itu nggak cuma karena sayang dan juga cinta. Tapi, kamu juga harus punya istri yang bisa mengurusi kegiatan kamu, bisa masak juga. Emang kamu kenyang makan sayang dan cinta doang?"
"Tapi, ma..."
"Sudah, kamu jangan menolak. Anak teman papa itu lebih baik daripada pacar kamu itu. Dia manis, penyabar, bisa masak, intinya dia bisa apa saja. Tidak seperti pacar kamu itu."
"Papa, Tae..."
"Papa tidak mau tau. Pokoknya malam ini kamu harus pakai baju yang rapi. Malam ini kita ada makan malam dengan teman papa."
"Kamu tidak akan menyesal, Tae. Jalani saja dulu ya."
Mau tidak mau dia mengangguk. Percuma terus-terusan menolak. Toh apa yang diperintah orangtuanya mau tidak mau dia menurut. Kalau tidak bisa berabe. Karena orang tuanya akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya.
---------
Malam harinya di kediaman keluarga Jeon.
Jungkook sedang memilih pakaian yang menurutnya tidak merepotkan. Hanya sweater biasa. Karena sejujurnya ia tidak ingin perjodohan ini. Tapi, ia tidak bisa menolak kemauan orangtuanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Married Because Arranged (Taekook)
Randomtentang Jungkook yang dijodohkan dengan kakak tingkatnya waktu kuliah dulu