Episode 26

1.1K 60 0
                                    

Sekarang Taehyung dan Jungkook sibuk untuk mempersiapkan pernikahannya kembali. Jeno dan Jaemin dititipkan di rumah orangtuanya Taehyung.

Sebenarnya tidak begitu ribet, karena mereka berdua memutuskan untuk memakai tuxedo dan cincin yang mereka pakai dulu. Kata Jungkook, "Kita pakai aja yang dulu, kak. Sekali pake juga kok waktu itu. Sederhana aja, kak."

Jungkook memang bukan tipe orang yang suka gonta-ganti barang, apalagi orang. Dia lebih suka yang sederhana dibandingkan mewah seperti kemarin. Karena kemewahan tidak menjamin mereka bakal hidup bahagia. Cukup sederhana saja yang penting mereka selalu bahagia.

Taehyung menyetujui ide Jungkook. Lagipula, apapun ide Jungkook akan dia turuti. Dia tidak ingin kehilangan Jungkook untuk yang kedua kalinya.

"Kamu mau beli makan dulu, tidak? Sekalian kita beli juga buat Nono sama Nana."

Jungkook mengangguk. "Boleh, kak. Tapi, habis makan temenin Jungkook ke toko mainan dulu ya."

"Mau ngapain ke toko mainan?"

"Aku mau beliin mereka mainan, kak. Sudah lama sekali aku tidak beliin mereka mainan."

"Oke deh. Kalau gitu ayo beli makan sekarang."

Mereka memasuki restoran yang ada di dekat mereka berdiri. Duduk di meja sambil menunggu makanan pesanan mereka datang.

"Kook, makasih ya."

"Makasih buat apa, kak?"

Taehyung tersenyum. "Buat semuanya. Karena kamu hadir di kehidupan aku dan membuat aku tau mana yang harus aku perjuangkan dan mana yang harus aku lepas. Kamu buat aku paham mana orang yang tulus dan mana yang mau manfaatin aku."

"Coba aja kalau semuanya tidak terjadi. Mungkin sampai nanti aku masih dimanfaatin Nayeon dan akan kehilangan kamu yang benar-benar tulus sama aku. Maafin kata-kata kasar yang udah aku beri ke kamu selamanya."

Jungkook tersenyum. "Aku senang karena kakak beneran mau berubah. Apa yang terjadi sudah takdir, kak. Aku bahkan sempat berpikir kalau aku tidak akan pernah bahagia. Tapi, aku sadar kak kalau kita mau bahagia, kita harus sabar melewati masa sedih dulu. Hidup itu tidak langsung bahagia tanpa merasakan yang namanya kesedihan."

Taehyung tersenyum. "Ternyata benar apa yang dibilang mama dulu."

Jungkook bingung. "Mama bilang apa, kak?"

"Kamu tidak ingat?" Jungkook menggeleng.

"Malam itu, mama ngundang kamu buat makan malam di rumah. Waktu itu mama ngomelin aku karena aku tifak bisa ngertiin kamu. Sedangkan kamu bisa ngertiin aku. Ternyata memang bener kan. Aku lebih tua dari kamu dan aku kekanak-kanakan. Kamu lebih dewasa pemikirannya dibandingkan dengan aku, Kook."

Jungkook hanya tersenyum mendengar ucapan Taehyung.

Mereka berhenti berbicara saat makanan mereka datang. Mereka segera menyelesaikan makanan agar bisa pergi ke toko mainan dengan segera.

--------

Namjoon sedang berbincang dengan Asahi di ruang tamu.

"Sepertinya aku akan mengembalikan jabatan Taehyung, sayang."

Seokjin mendengarkan.

"Sejujurnya dia lebih cocok memang untuk mengurus perusahaan dibandingkan aku. Dan ini memang sudah waktunya untuk menyerahkannya ke Taehyung. Dia juga sudah bertemu kembali dengan Jungkook."

"Kalau gitu, kamu harus bilang ke Kak Taehyung, Joon. Tapi, jangan sekarang. Aku yakin mereka masih sibuk untuk mengurus pernikahan mereka kembali."

Namjoon mengangguk. Dia menyetujui perkataan istrinya itu. Dia tidak ingin mengganggu pasangan yang sedang dimabuk asmara itu.

(END) Married Because Arranged (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang