Taehyung lagi-lagi dipertemukan lagi dengan Nayeon di kantin kantor. Taehyung jengah melihatnya. Padahal kemarin sudah diusir dan dipermalukan di depan umum. Ternyata masih bebal.
Taehyung jengah melihat kemunculan Nayeon. Tapi, dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menemani Nayeon. Nayeon mengancam Taehyung dengan membawa-bawa Jungkook.
"Kamu mau ngapain lagi sih? Aku sudah muak lihat kamu! Kalau bukan karena ancaman kamu itu, aku sudah pergi dari tadi."
"Yaelah, Tae. Kamu baru aku tinggal sebentar saja udah bucin ke istri kamu itu, ya."
Taehyung mendengus. Untuk apa ia repot-repot meladeni omongan Nayeon.
"Sudah, cepetan! Katanya mau ngomong! Aku tidak mau disini lama-lama. Muak aku udah lihat kamu muncul disini terus."
"Aduh, sayang. Marah-marah mulu ih. Aku kan mau ketemu pacar aku." ucap Nayeom sambil mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipi Taehyung.
Taehyung dengan sigap langsung menepis tangan Nayeon yang hampir menyentuh pipinya. "Jauhkan tangan kotor kamu itu dari muka aku! Lagian aku sama kamu udah putus. Jangan ngarep kamu."
Nayeon cemberut. "Tae, aku masih sayang sama kamu. Plis, aku mau kita balikan lagi. Aku akan jadi pacar yang baik buat kamu. Yang mengerti buat kamu.
"Tapi, aku tidak."
"Oh ayolah, Tae. Aku mau balik sama kamu. Aku sayang kamu."
"Aku bilang aku tidak. Kamu paham tidak sih omongan orang?"
Nayeon cuma tersenyum sambil geleng. "Tidak ngerti."
Taehyung menatap Nayeon datar. "Oh pantas saja. Kamu kan bukan orang makanya tidak ngerti omongannya orang."
Nayeon cemberut. "Kamu nolak aku terus jangan salahkan aku kalau Jungkook kamu kenapa napa."
Taehyung menggebrak meja. "Jauhkan tangan kotor kamu dari Jungkook! Kamu macam-macam sama Jungkook, habis kamu sama aku."
"Dan jaga sopan santun kamu. Aku sama Jungkook lebih tua dari kamu."
----------
Lagi-lagi Jungkook mendapatkan sebuah paket dari anonim. Sebuah amplop yang berisi foto dan surat. Hanya saja, yang ada di dalam foto kali ini bukanlah Jungkook. Melainkan berisi foto Taehyung yang pipinya disentuh oleh Nayeon yang sedang tersenyum.
Sebenarnya tangan Nayeon tidak benar-benar menyentuh pipi Taehyung. Hanya karena angle yang tepat dalam pengambilan gambarnya membuat tangan itu terlihat menyentuh.
Jungkook geleng-geleng. "Tidak. Aku tidak boleh mengambil kesimpulan yang belum jelas."
Jungkook menyimpan foto itu. Dia ingin mencari tahu kebenarannya.
"Bunda, bunda kenapa mulung?"
*ini murung ya maksudnya🤧Jaemin bertanya saat melihat Jungkook yang tampak kusut.
"Tidak papa, sayang. Bunda cuma capek aja."
"Bunda, istilahat ya. Nana sama Kak Nono tidak mau kalau bunda sakit."
Jungkook tersenyum. "Iya, sayang. Sekarang panggil Kak Nono di kamar ya. Kita makan siang."
"Siap, bunda."
Tok tok tok. Pintu rumah Jungkook di ketuk lagi. Jungkook segera menuju ke pintu rumahnya.
Ternyata itu Yoongi dan Haechan yang berkunjung.
"Ah, ternyata Haechan. Ayo masuk, sayang."
Haechan dan Yoongi masuk ke dalam.
"Haechanniiee!!!" teriak Jeno dan juga Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Married Because Arranged (Taekook)
Randomtentang Jungkook yang dijodohkan dengan kakak tingkatnya waktu kuliah dulu