Lima tahun kemudian....
Waktu berjalan cukup cepat. Namun, tidak bagi Taehyung. Disaat yang lainnya sudah menikah, dia masih setia untuk sendiri. Disaat yang lain sudah bahagia, dia masih dalam keadaan menyedihkan.
Sekitar lima tahun lebih Taehyung mencari Jungkook kemana-mana, tapi tetap saja ia tak dapat menemukannya. Taehyung sangat putus asa. Kemana lagi ia harus mencari Jungkook?
Namjoon sendiri juga tidak tega melihat temannya dengan keadaan yang tidak bisa dibilang baik. Namun, ia juga tetap pada pendiriannya untuk melindungi dan menyembunyikan Jungkook. Meski Namjoon tau, suatu saat mereka pasti akan bertemu lagi.
Pada saat itu, setelah Namjoon pulang dari kantornya, ia langsung menelfon ke ponsel Shotaro setelah ia mendapatkan nomor teleponnya dari Sungchan.
Dan setelah melalui proses yang cukup lama, akhirnya Jungkook sendiri mau berbicara langsung dengan Namjoon. Memang selama Shotaro memberikan kabar ke Sungchan, Jungkook tidak pernah berbicara langsung dengan mereka. Shotaro hanya menyampaikan ke orang yang dipercaya Jungkook.
"Kamu sudah lima tahun menunggu dia, apa kamu tidak capek?" Tanya Namjoon yang ada di depan Taehyung.
Taehyung menghela nafas. "Aku tetap ingin menunggu dia, meski aku yakin aku sudah tidak ada dihati dia lagi."
"Ya aku tidak papa sih kalau kamu mau nungguin Jungkook. Tapi, kasihani diri kamu sendiri juga. Kamu itu jadi jarang merhatikan pola makan. Sembilan bulan kamu lewatin dengan mabok gara-gara nasi. Masa sekarang kamu masih mabok sama nasi sih?"
"Ya, tidak sekarang. Lagian aku sudah makan teratur, kok."
"Teratur pala mu. Kadang seharian kamu malah tidak makan. Maag kamu sering kambuh. Mau semenyedihkan apalagi hidup kamu kalau seperti ini terus?"
Taehyung menatap Namjoon. "Hidup aku bahkan lebih menyedihkan tanpa adanya seorang Jungkook di hidup aku, Joon."
Namjoon diam saja. Selama ini ia tahu, sahabatnya itu benar-benar berubah. Hanya saja, rasa ragu masih hinggap di hati Namjoon. Rasa ragu untuk mempertemukan mereka lagi.
--------
Flashback [Lima tahun yang lalu]
"Ternyata, kamu kejam juga ya, kak. Haha."
Namjoon terkejut saat mendengar suara dari belakangnya.
"Joshua! Buat kaget saja sih."
Joshua hanya tertawa.
"Kamu kok bisa masuk sini sih? Sejak kapan?"
"Aku mau nemuin kamu, kak. Tapi, kamu nya masih asyik mengobrol sama Kak Taehyung, jadi aku masuk duluan kesini."
Namjoon mengangguk-angguk. "Lain kali jangan ngagetin. Kalau aku kaget terus jantung aku mau copot, bagaimana?"
"Ya dicopot saja sekalian, kak. Nanggung amat pake mau copot."
Namjoon menjitak kepala Joshua dan membuat Joshua meringis.
"Bukan begitu konsepnya, Joshua. Kalau dicopot ya mati lah. Terus kalau aku mati, Seokjin dengan siapa dong?"
Joshua menaik turunkan alisnya. "Kak Seokjin biar sama aku."
Namjoon menjitak kepala Joshua lagi.
"Sepupu kurang ajar. Seperti Seokjin mau saja sama kamu."
"Kebanyakan bergaul sama Kak Yoongi nih. Makanya nular ke kamu kak julidnya."
Namjoon memutar bola matanya malas. "Terserah kamu dah, Jos. Aku mau cepet selesaiin berkas. Terus pulang ke rumah. Aku mau nelfon Shotaro."
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Married Because Arranged (Taekook)
Randomtentang Jungkook yang dijodohkan dengan kakak tingkatnya waktu kuliah dulu