Tok tok tok
"Iya, masuk."
Pintu kamar Jungkook terbuka dan menampilkan sosok Shotaro disana.
"Oh, Taro. Kenapa?"
Shotaro mendekat ke arah Jungkook yang sedang berbaring sambil memandangi kotak cincin yang tadi dibelinya. Dia duduk di sebelah Jungkook.
"Kak, kamu serius terima perjodohan kamu sama Kak Taehyung?"
Jungkook memalingkan wajah ke arah Shotaro. "Yoongi cerita ya soal perjodohan ini?"
Shotaro mengangguk. "Kak, aku tanya dijawab dulu kali, malah balik nanya."
Jungkook terkekeh pelan. "Iya, Taro. Aku serius."
"Padahal dia kan kasar sama kamu, kak. Kok kamu mau sih?"
Jungkook tersenyum. "Kamu tau jawaban aku, Taro. Kamu itu yang bisa mengerti aku selain papa, bunda, dan Yoongi."
Shotaro mengangguk. "Aku paham apa yang kamu maksud, kak. Cuma aku khawatir kalau kamu sama Kak Taehyung. Dari penglihatan aku, dia itu kasar sama kamu kak. Bagaimana mau jagain kamu yang nantinya jadi pasangan hidup dia?"
Jungkook tersenyum. Dia senang mengetahui sepupunya itu mengkhawatirkannya. "Taro tidak perlu khawatir. Aku akan menjaga diri dan berusaha jadi yang lebih baik buat dia."
"Menurut aku, kamu tidak perlu berubah, kak. Karena yang perlu berubah itu dia."
Jungkook tersenyum menanggapi perkataan Shotaro.
Shotaro berdiri. "Aku harap sih kamu bisa dengan orang yang tepat. Orang yang sudah menunggu kamu dari lama. Aku pikir dia berhak dapat kesempatan, kak."
Jungkook yang tadinya tersenyum sekarang mengernyitkan alisnya bingung.
"Maksudnya Taro?"
Shotaro tersenyum dan langsung menggeleng. "Bukan apa-apa, kak. Yasudah, kak. Taro pamit ke kamar dulu."
Jungkook hanya menatap kepergian Shotaro dengan heran. Apa maksud perkataannya sebenarnya?
Drtt drtt drtt
Ponsel Jungkook di atas nakas berbunyi. Jungkook bangkit dari kasurnya untuk mengambil ponselnya.
"Yoongi? Kok tumben malam-malam seperti ini telfon?"
Jungkook mengangkat panggilannya.
Halo, Kook.
Halo, Yoon. Tumben nelfon malam-malam?
Emm, besok kamu mau ikut aku tidak?
Mau kemana emangnya, Yoon?
Rahasia dong hehe.
Main rahasiaan saja kamu, Yoon
Oh iya, terus besok kedainya bagaimana, Yoon?
Biar surprise Kook, hehe
Besok kedainya aku tutup kalau kamu mau ikut aku. Tapi, aku harap kamu mau sih, Kook.
Okedeh, aku ikut kamu besok.
Aku jemput jam sembilan pagi ya.
Oke, Yoon.
Good night, Kook.
Good night too, Yoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Married Because Arranged (Taekook)
Randomtentang Jungkook yang dijodohkan dengan kakak tingkatnya waktu kuliah dulu