"Yok, aku antar!"Ya, itu adalah Park Jimin. Dia berdiri di depan pintu kedai dengan senyuman.
"Dih, Ogah."
Jimin terkekeh. "Yakin? Emang kamu mau pulang pakai apa? Kalau kamu bawa kendaraan seperti biasanya, oke ajalah. Hari ini kamu tidak bawa kendaraan. Jam segini sudah jarang taxi apalagi bus."
Yoongi heran. "Kok kamu bisa tau kalau aku biasanya bawa kendaraan?"
"Bisalah, aku gitu."
Yoongi mencibir. "Sudah ah. Malas debat aku sama kamu. Aku mau pulang, mau cepat-cepat istirahat."
"Makanya aku anterin. Kamu tidak mau gitu menghargai aku yang rela-relain ke sini malam-malam?"
Yoongi menatap malas ke arah Jimin. "Emang aku ada suruh kamu buat jemput aku? Tidak, kan?"
"Ya, tidak ada sih."
"Nah, kan. Yaudah, misi. Aku mau pulang."
"Pulang sama aku!" ucap Jimin tegas sambil menarik tangan Yoongi masuk ke dalam mobilnya.
"Lepasin aku!" Tapi sayangnya teriakan Yoongi dianggap angin lalu oleh Jimin.
Dan pada malam itu, Jimin berhasil mengantar Yoongi pulang ke rumahnya meski dengan sedikit paksaan.
-------
Jungkook sedang menyiapkan makan malam untuk mereka berdua di meja makan. Taehyung belum pulang dari kantornya malam ini.
Jungkook dengan setia menunggu di ruang tamu sambil melihat jam. Sudah pukul 9 malam. Biasanya jam segini, Taehyung sudah pulang dari kantornya.
"Kok belum pulang, ya? Apa Kak Taehyung lagi lembur ya."
Entahlah berapa lama Jungkook menunggu Taehyung pulang dari kantornya. Jungkook sampai tertidur di sofa ruang tamu dan melupakan makan malamnya yang sudah disiapkan dengan rapi.
Waktu menunjukkan sekitar pukul 2 dini hari. Pintu rumah mereka terbuka dan muncullah sosok Taehyung yang baru saja pulang kerja.
Taehyung melihat bahwa Jungkook tertidur di sofa dan kemudian berlalu menuju kamar tidurnya.
Pagi harinya, Jungkook bangun dari tidurnya. Dia masih berada di sofa yang sama dan tanpa selimut. Bahkan dia tidak tau jam berapa Taehyung pulang.
Jungkook merasakan perutnya sedikit sakit. Mungkin karena semalaman dia tidak makan. Jungkook berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah membersihkan diri, Jungkook pergi ke dapur untuk memanaskan makan malamnya yang tidak tersentuh sama sekali untuk sarapan pagi.
Jungkook berjalan menuju kamar Taehyung dan mengetuk pintu kamarnya. Namun, tidak ada respon sama sekali. Yang terpikir di kepala Jungkook saat ini adalah Apa Kak Taehyung tidak pulang malam tadi?
Jungkook memastikannya dengan menelfon Namjoon. Panggilan diangkat oleh Namjoon.
Halo, kenapa, Kook?
Halo, kak. Jungkook mau tanya.
Mau tanya apa?
Kemarin pulang dari kantor jam berapa, kak?
Jam 9 seperti biasanya. Kenapa Kook? Kok tiba-tiba nanya jadwal pulang kantor.
Enggak kak. Jungkook mau tau saja, kak. Oh iya kak. Sekarang Kak Taehyung sudah di kantor atau belum?
Sudah ada di kantor dianya, Kook. Tidak tau tiba-tiba dia pagi-pagi datang. Biasanya juga jam 8.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Married Because Arranged (Taekook)
Randomtentang Jungkook yang dijodohkan dengan kakak tingkatnya waktu kuliah dulu