Sebulan kemudian
Jungkook dan Shotaro sedang asyik menonton tv dengan sekotak besar popcorn yang dibelinya tadi. Mereka menonton sambil tertawa.
Namun tiba-tiba, Jungkook memasang wajah tidak enak. Shotaro yang melihat Jungkook sedikit aneh, langsung bertanya.
"Kenapa, kak?"
Jungkook menggeleng pelan dan tidak berkata apapun.
"Kak, kamu sakit? Kenapa kamu pucat gitu?"
Jungkook diam saja sambil terus-terusan memegang perutnya yang semakin sakit.
"Kak, kamu kenapa? Sakit perut?"
Jungkook langsung berlari menuju kamar mandi secepat mungkin. Shotaro mengikuti kakak sepupunya itu dengan khawatir.
"Hoek! Hoek!"
Shotaro memijat belakang leher agar Jungkook dapat muntah. Namun, tetap saja tidak ada yang keluar dari mulut Jungkook.
Ny. Osaki yang nggak sengaja lewat langsung mendatangi Jungkook dan Shotaro. "Ya ampun, sayang. Jungkook kenapa?"
"Taro tidak tau, bunda. Pas lagi asyik nonton tiba-tiba Kak Jungkook megangin perutnya dan lari kesini."
"Kamu ambilin minyak angin ya. Biar bunda yang jagain Jungkook disini."
Shotaro mengangguk dan pergi meninggalkan Ny. Osaki dan Jungkook.
"Nanti periksa ke dokter ya, Kook!"
Jungkook menggeleng. "Jungkook tidak papa, bibi. Jungkook cuma masuk angin. Semalem tidur malam."
"Bibi tidak mau tau. Nanti Jungkook harus periksa ke dokter. Nanti bibi bilang apa ke bunda kamu kalau kamu sakit?"
Jungkook tidak mau bundanya tau kalau dia sakit. Jadi, Jungkook mengangguk.
Shotaro datang sambil membawa minyak angin. Dia langsung memberikannya pada bundanya.
"Sayang, nanti antarin Kak Jungkook ke dokter ya."
"Iya bunda."
Jungkook bersiap-siap menuju ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya. Jungkook sudah diperiksa dan sekarang mereka disuruh menunggu untuk memastikan hasilnya. Siapa sangka mereka berdua akan bertemu lagi dengan Yuta.
"Loh kalian kok disini? Siapa yang sakit?"
Shotaro yang menjawab. "Kak Jungkook, kak.
"Jungkook sakit apa?"
"Perutnya sakit dan juga mual-mual, kak."
"Cepet sembuh ya, Kook."
Jungkook tersenyum. "Makasih, Yuta."
Dokter keluar dari ruangan. Shotaro daan Jungkook berdiri antusias. "Suami dari Jeon Jungkook?"
Jungkook menoleh ke arah Shotaro. Begitu juga Shotaro. Mereka bingung. Padahal cuma periksa kesehatan, tapi kok dokternya malah bawa-bawa suami.
"Saya, dok."
Shotaro dan Jungkook menoleh terkejut ke arah Yuta yang tiba-tiba mengaku menjadi suaminya Jungkook.
"Baiklah. Saya ingin memberitahu, bahwa istri anda sedang hamil dengan usia kandungan jalan 4 minggu. Tolong dijaga dengan baik ya."
Jungkook terdiam. Dia syok. Shotaro terkejut. Yuta juga terkejut. Tapi, tidak lama dia berbicara kembali ke dokter. "Baik, dok. Saya akan menjaga istri saya dengan baik."
Dokter itu mengangguk dan pergi meninggalkan mereka bertiga. Jungkook kembali duduk. Yuta dan Shotaro agak menjauh dari tempat Jungkook duduk.
"Dimana suaminya, Taro? Harusnya dia jaga istrinya apalagi pas dia lagi hamil." Tanya Yuta berbisik ke Shotaro.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Married Because Arranged (Taekook)
Randomtentang Jungkook yang dijodohkan dengan kakak tingkatnya waktu kuliah dulu