Siang harinya, Taehyung benar-benar melakukan apa yang dikatakan Jungkook. Dia mendatangi rumah kedua orangtua Jungkook. Jungkook sudah berada disana dengan kedua putranya.
Kedua orangtua Jungkook menemui Taehyung yang berada di ruang tamu. Mereka menatap Taehyung dengan tajam, terutama Tn. Jeon.
"Kali ini mau kamu apakan anak saya? Belum puas kamu nyakitin dia dulu makanya sekarang kamu mau ajak dia balik sama kamu?"
Taehyung gugup. Tapi dia harus tegas untuk mengatakan tujuan dia sebenarnya.
"Tae memang bersalah, pa. Tae sadar, Tae sudah keterlaluan kepada Jungkook. Bahkan Tae sendiri tidak tau bahwa Jungkook mengandung anak Tae. Tae akuin, Tae memang brengsek, pa. Tapi, untuk kali ini yang papa takutkan tidak akan pernah terjadi. Tae akan menjaga anak papa agar selalu bahagia."
"Apa yang bisa kamu buktikan untuk membuat kami percaya kamu tidak akan mengulanginya?" Ny. Kim ikut berbicara.
"Tae sayang sama Jungkook. Tae ingin menjaga dan membahagiakan dia dengan baik. Dan juga kebahagiaan kedua putra kami."
"Kamu sudah tau kan kalau Jungkook tidak sekuat yang kamu pikirkan dulu? Kamu tidak tau kan bagaimana perjuangan Jungkook selama ini? Dia mengurusi semuanya sendiri. Beruntung aja ada Yuta yang membantunya."
Taehyung meringis karena bunda Jungkook membahas Yuta. Taehyung yakin bundanya Jungkook tidak akan setuju anaknya kembali padanya.
Taehyung menatap Jungkook dengan pandangan sendu. Jungkook hanya diam saja. Taehyung merasa memang sudah tidak ada harapan lagi.
"Apa yang kamu lakukan selama tidak ketemu Jungkook? Apa yang kamu lakukan setelah ketemu Jungkook? Pernahkah kamu berfikir kalau Jungkook tidak akan menerima kamu di kehidupan dia lagi?"
Taehyung memberanikan diri untuk menjawab. "Tae tau, kesalahan yang sudah Tae lakukan terhadap Jungkook tidak akan mudah terlupakan. Tae juga tau, Tae mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan lagi untuk kembali bersama Jungkook. Walaupun begitu, Tae berusaha sebaik mungkin agar kesempatan yang sudah Jungkook berikan kepada Tae tidak sia-sia."
"Tae ingin yang terbaik untuk Jungkook dan kedua anak kami. Tae ingin membuktikan bahwa Tae benar-benar ingin membahagiakan Jungkook. Tae benar-benar serius dengan Jungkook, bunda."
Tn. dan Ny. Jeon saling memandang dan kemudian menoleh ke arah Jungkook.
Ny. Jeon menghela nafas dan berkata. "Bunda cuma mau mengetes keseriusan kamu. Bunda mau Jungkook sendiri yang menentukan kebahagiaan dia. Dia mau kembali bersama kamu atau tidak. Dan jawaban yang diberi Jungkook tidak bisa diganggu gugat lagi."
Taehyung menatap Jungkook yang hanya diam.
"Kook, bagaimana? Kamu mau tidak kembali memulai semuanya dari awal?"
Jungkook diam dan hanya menatap Taehyung. Taehyung tersenyum. "Aku tidak maksa kamu buat nerima aku kembali, Kook. Kamu berhak bahagia bersama orang yang kamu pilih. Aku akan terima apapun jawaban kamu."
Kedua putranya menatap Jungkook. Jungkook masih menatap Taehyung.
"Iya, aku mau, kak."
Jawaban Jungkook langsung membuat Taehyung menangis. Jeno dan Jaemin berlari ke arah Taehyung dan memeluknya dengan erat.
"Ayah!!"
Taehyung membalas pelukan kedua jagoan kecil itu.
Jungkook yang menatap mereka bertiga langsung berkata. "Tidak usah nangis, kak. Aku jawabnya iya masa kakak nangis? Mau aku jawab tidak, biar senyum?"
Taehyung masih terisak. "Aku terharu, Kook. Aku mengiranya kamu akan menolak untuk kembali sama aku."
Jungkook mendekat ke arah Taehyung yang masih dipeluk erat oleh kedua putra mereka. Jungkook langsung memeluk ketiganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Married Because Arranged (Taekook)
Randomtentang Jungkook yang dijodohkan dengan kakak tingkatnya waktu kuliah dulu