Waktu sudah berlalu sebulan lebih sejak penangkapan ketiga orang pembuat onar, mereka hidup dengan damai. Taehyung sudah menyelesaikan terapinya dan sekarang dia sudah tidak menggunakan kursi roda untuk kemana-mana.
Yuta pun sudah bebas dari penjara karena kesalahannya tidak terlalu berat. Dia memilih untuk kembali ke Jepang dan hidup disana. Dia tidak ingin menganggu kehidupan mereka disini.
Nayeon masih dihukum penjara dengan Taeyong karena kesalahan mereka fatal. Mereka berdua telah merencanakan untuk membunuh Jungkook.
"Kak, siang ini aku sama Kak Jae mau ke kantor polisi. Kakak mau ikut?"
Taehyung yang sedang bermain dengan Jeno dan Jaemin menoleh. "Kamu mau ngapain kesana?"
"Mau nemuin Kak Taeyong."
Jaehyun emang selalu nemuin Taeyong di kantor polisi setiap minggu. Padahal Taeyong bilang dia tidak perlu ditemuin.
"Aku tidak ikut ya, sayang."
Jungkook bingung. "Loh? Kenapa? Katanya kakak ada perlu disana."
"Aku mau jagain anak-anak di rumah. Sudah lama tidak mainan bareng sama mereka."
Jeno dan Jaemin menatap Taehyung berbinar-binar. "Yeyy, akhilnya ayah di lumah main sama Nana dan Kak Nono."
Jungkook senang melihat kedua putranya itu sangat antusias untuk bermain dengan Taehyung.
"Aku titip aja ke kamu ya, sayang."
Jungkook mengangguk. Taehyung berdiri perlahan dari duduknya dan berjalan ke kamar mereka. Tidak lama kemudian, Taehyung keluar sambil membawa sebuah amplop di tangannya.
"Ini sudah tertanda nama aku, tinggal kamu kasihkan aja sama kepala polisinya."
Jungkook mengangguk.
--------
Di kantor polisi, Jaehyun dan Jungkook langsung nemuin Taeyong setelah Jungkook nyerahin titipan Taehyung ke kepala polisi.
Taeyong yang baru masuk ke ruang besuk terkejut karena kali ini Jaehyun tidak sendirian. Ada Jungkook bersamanya.
"Halo, kak." sapa Jungkook sambil tersenyum.
Melihat senyum Jungkook, Taeyong semakin merasa bersalah sudah berniat membunuh Jungkook. Taeyong menunduk.
"Err.. Halo, Kook."
Jaehyun bisa melihat Taeyong yang sedari tadi menunduk dan tidak menatap Jungkook. Bahkan menjawab salam Jungkook dengan gugup. Jaehyun menebak pasti Taeyong terkejut melihat Jungkook yang ikut bersamanya.
"Kak Taehyung tidak bisa besuk kakak karena jagain anak-anak di rumah, kak. Padahal kemarin bilang mau kesini."
Taeyong menatap ke arah Jungkook sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu. Canggung. Itu yang dirasakan Taeyong.
"Aku tidak akan sanggup melihat Taehyung, Kook. Bahkan aku saja sebenarnya tidak sanggup buat melihat kamu, Kook. Aku tidak tau muka aku mau ditaruh dimana lagi kalau ketemu kalian."
Jungkook tersenyum. "Kak Taehyung sudah maafin kakak, kok."
Taeyong terkejut. "Aku tidak pantas dimaafkann, Kook. Harusnya Taehyung marah sama aku. Karena aku berniat nyelakain kamu dan malah dia yang kena."
"Alasannya kakak bisa tanyakan langsung ke Kak Taehyung. Kemarin tiba-tiba bilang mau maafin kakak. Tapi, tidak bilang ke Jungkook alasannya apa."
Taeyong mengangguk. "Aku akan menunggu dia datang kesini."
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Married Because Arranged (Taekook)
Randomtentang Jungkook yang dijodohkan dengan kakak tingkatnya waktu kuliah dulu