Jeno dan Jaemin mendatangi Jungkook yang sedang memasak di dapur. Mereka duduk di kursi meja makan.
"Bunda, Nono mau celita."
Jungkook menanggapi perkataan putranya itu tanpa menoleh. "Nono mau cerita apa, sayang?"
"Kemalin Nono sama Nana lagi duduk sambil nunggu ayah yang lagi ke toilet. Nah, Nono sama Nana di datangin paman tampan. Baik sekali sama kita bunda. Paman itu nemenin kita yang lagi nungguin ayah. Tapi, Nananya diem mulu bunda."
Jaemin menatap kakaknya itu dan berbicara. "Paman itu olang asing. Nana tidak mau ngomong sama olang asing."
Jungkook tersenyum mendengar cerita kedua putranya itu. Dia mematikan kompornya dan duduk disamping mereka.
"Nana pinter deh. Bunda emang selalu ajarin kalian untuk tidak mengobrol dengan orang asing. Tapi, kalau orang itu punya niat baik, tidak masalah buat ngobrol sayang."
Jeno dan Jaemin mengangguk-angguk.
"Jadi, Nana tidak papa ya ngomong sama paman itu bunda?"
Jungkook tersenyum. "Iya, tidak papa, sayang."
Jeno berseru. "Nanti kalau Nono sama Nana ketemu paman tampan lagi, bunda halus ketemu sama paman tampan."
Jaemin setuju dengan seruan kakaknya itu.
Jungkook tersenyum. "Iya, nanti bunda ketemu sama paman yang kalian bilang itu."
Jeno dan Jaemin berseru.
"Ya sudah, bunda masak lagi ya. Setelah itu, kalian makan."
"Siap, bunda."
Sebenarnya, Jungkook dan Yuta belum menjalin hubungan apapun. Mereka juga tidak tinggal di rumah yang sama. Saat ini, Jungkook sedang proses membenahi hati. Sedangkan Yuta masih setia berjuang untuk membuka hati Jungkook untuk orang yang baru.
Namun, kenapa anak-anak Jungkook memanggil Yuta dengan sebutan ayah? Jawabannya karena Yutalah yang merawat Jeno dan Jaemin sejak kecil.
Padahal Jungkook sendiri sudah melarang mereka memanggil Yuta dengan sebutan 'ayah'. Tapi, tetap saja mereka memanggilnya dengan sebutan itu. Jungkook sadar, dua putranya itu membutuhkan kasih sayang seorang ayah. Tapi, dia masih belum bisa untuk saat ini.
--------
Taehyung menemui Namjoon di kantornya. Dia ingin menanyakan tentang Jungkook untuk kesekian kalinya.
"Joon, kamu tau dimana kan sekarang Jungkook tinggal?"
Namjoon menghela nafas. "Aku tidak tau, Tae."
"Yakin kamu tidak tau? Aku kemarin liat Jungkook di seberang butik mama aku. Dia barengan sama dua orang anak yang aku temuin."
Namjoon terkejut.
"Dua orang anak yang aku temuin itu manggil Jungkook dengan sebutan bunda. Kamu pasti tau sesuatu kan, Joon?"
Namjoon menghela nafas. "Aku emang tau segalanya soal Jungkook. Sengaja selama ini aku tidak memberitahumu karena aku tidak rela adik aku disakiti lagi sama kamu."
"Aku tidak tega liat dia disakiti terus sama kamu. Makanya sebisa mungkin aku menjauhkan dia dari kamu. Kamu bisa bilang aku kejam, aku egois, silahkan. Karena kenyataannya emang begitu, Tae."
"Aku tau kamu selama ini berusaha untuk memperbaiki diri kamu dari semua kesalahan yang sudah kamu perbuat ke Jungkook. Aku tau semua usaha kamu. Cuma aku ragu untuk menyerahkan Jungkook ke kamu. Meski pada akhirnya usaha aku sia-sia. Kamu malah ketemu sama dia dengan sendirinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Married Because Arranged (Taekook)
Randomtentang Jungkook yang dijodohkan dengan kakak tingkatnya waktu kuliah dulu