"Jadi ini soal Jimin. Jadi dia itu..."
"Sebenarnya sudah kenal lama sama kamu. Dia pertama kali liat kamu di sebuah kafe yang ada di dekat lotte world. Dia pertama lihat kamu waktu perayaan pertama pembukaan kafe itu."
Yoongi membatin. 'Perayaan pertama pembukaan kafe? 3 tahun lalu?'
"Dia cerita semuanya ke aku. Dia sudah suka sama kamu sejak pertama kali ketemu sama kamu. Tapi, dia tidak berani buat deketin kamu dari awal. Makanya selama ini dia lebih milih merhatiin kamu dari jauh."
"Alasan kenapa dia tidak berani deketin kamu, itu ada banyak. Pertama, karena dia tau kalau kamu seme, sama seperti dia. Yang kedua, karena dia tau kalau kamu suka sama Jungkook. Yang ketiga, dia merasa kalau dia bukan orang yang tepat buat kamu."
Yoongi diam. Dia hanya mendengarkan dengan seksama.
"Pasti kamu bingung kan kenapa saat ketemu dia malah seperti tidak kenal sama kamu? Jawabannya simple. Dia tidak mau kalau kamu tau tentang perasaannya sama kamu semakin besar setiap hari dan dia takut dengan penolakan yang kamu kasih ke dia."
"Kamu tau tidak kenapa dia merebut bunga yang kamu dapat?" Yoongi geleng. "Karena dia ingin sekedar mengobrol sama kamu meski cuma perdebatan kecil."
"Dia selalu muncul tanpa kamu sadari. Dia selalu ada di tempat kamu berada. Tempat yang sering dia datangi itu kedai kamu. Dia selalu duduk di tempat paling pojok. Karena katanya dia, tempat itu adalah tempat yang paling strategis untuk melihat kamu dari jauh."
"Dia baru berani mendekatimu sekarang karena Jungkook menikah dengan Taehyung. Dia tau kamu sedih, makanya dia muncul untuk menghiburmu. Dan dia juga mencoba buat nunjukkin perasaannya ke kamu. Dia sudah cukup memendam semuanya selama 3 tahun ini. Dan dia sudah siap dengan penolakanmu."
"Padahal dia belom resmi confess ke kamu, tapi sepertinya dia sudah tau jawabannya duluan. Kamu masih belum bisa move on dari Jungkook. Karena kamu tadi sudah bilang di depannya kalau kamu akan membahagiakan Jungkook."
"Kalau kamu ada perasaan sama dia, lebih baik kamu jelasin ke dia. Siapa tau dia salah paham sama kamu. Kalau kamu tidak suka sama dia, mendingan kamu jangan kasih harapan dia. Jimin teman aku, aku tidak ingin dia meraskan sakit yang sama seperti Jungkook."
"Aku harap kamu pikirkan ini semua baik-baik, Yoon. Dan biasanya kalau dia galau tentang kamu, dia bisa ditemuin di kafe itu."
Namjoon pamit pulang duluan. Yang kemudian Yoongi juga pulang.
-------
Di rumah keluarga Jeon sesaat setelah Jungkook datang dengan membawa kopernya. (Sebelum Taehyung kena tonjok).
Tn. dan Ny. Jeon menatap putranya itu dengan wajah sendu.
"Maafkan, papa sama bunda ya, Kook. Karena kami kamu jadi mengalami hal menyakitkan seperti ini."
Jungkook menggeleng. "Tidak, pa, bun. Kalian tidak salah. Harusnya Jungkook berterima kasih karena berkat perjodohan ini, Jungkook bisa tau seperti apa Kak Taehyung yang sebenarnya."
Tn. Jeon hanya bisa tersenyum.
Ny. Jeon berbicara. "Jaga diri ya disana. Jangan repotkan bibimu. Kamu juga harus telfon bunda kalau ada apa-apa, oke?"
"Iya, bunda. Nanti setelah Jungkook sudah tenang, Jungkook pasti balik kesini."
Ny. Jeon mengusap rambut putranya dengan sayang. "Bunda sayang Jungkook."
"Jungkook juga sayang bunda. Sayang papa juga."
Tn. Jeon tersenyum. Dia sayang sekali dengan putranya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Married Because Arranged (Taekook)
Randomtentang Jungkook yang dijodohkan dengan kakak tingkatnya waktu kuliah dulu