"(Name), bisa tolong berikan obat ini pada Xiao?" Pinta Zhongli memberimu sebotol minuman.
"Oh tentu tuan Zhongli" sahut mu menerima botol itu dengan riang.
"Terimakasih, baiklah aku pergi dulu," pamit Zhongli melambai meninggalkan mu.
Kamu membalas lambaian nya lalu berteleportasi ke Wanghsu inn, kamu memanggil Xiao terus menerus namun sang empu tak kunjung muncul padahal kamh sudah bersiap di kageti lagi.
Kamu yang merasa khawatir memeriksa map Hologram milik mu lalu mencari Xiao di penjuru map, Sebuah simbol dengan wajah Xiao muncul di Qince Village, kamu segera berteleportasi kesana.
Kamu melangkah menyusuri ladang bunga Glaze Lily menuju sebuah gua di samping air terjun, kamu terkejut saat melihat Ruin Guard yang rusak di dekat pintu masuk.
"Xiao?" Panggil mu menyusuri Gua itu.
Xiao terlihat bersandar di sebuah batu, matanya terpejam rapat, kamu cepat-cepat melangkah mendekati nya, mengguncang sedikit tubuhnya.
"Xiao?" Panggil mu lagi sambil memeriksa hembusan nafasnya yang berjalan teratur.
"Fuhhh...hanya tertidur," gumam mu menghembuskan nafas lega. Manik hitam mu menatap wajah terlelap Xiao yang terlihat tenang.
Kamu terus menatap wajah Xiao, memperhatikan bulu matanya yang lentik, bentuk wajahnya yang kecil, dan bibirnya.
Saking fokus nya kamu meneliti wajah Xiao, kamu tak sadar pemilik wajah itu terbangun dan ikut menatap mu yang tak kunjung sadar, rona merah terlihat di telinganya.
"Uwahh....warna mata mu indah sekali Xiao," puji mu takjub. Masih belum sadar kalau Xiao sudah bangun.
"Ekhem...la-lalu?" Tanya gugup Xiao melirik kearah lain.
"Ah ini dari Tuan Zhongli," seru mu tersadar lalu menyerahkan botol tadi pada Xiao.
Xiao menerima botol itu, wajahnya mengkerut aneh saat mencium aroma menyengat dari botol itu, karena kamu bilang dari tuan Zhongli tanpa ragu Xiao meneguk habis minuman itu.
"Ehehehe tak ada, aku jadi ingin punya warna mata seperti mu, apa kau mau barter salah satunya? Ahahaha bercanda" kekeh mu menjawab pertanyaan Xiao tadi.
"Untuk apa? Anak-anak kita bisa punya keduanya," sahut Xiao tanpa keraguan.
Kepala mu menoleh cepat menatap syok perkataan Xiao tadi, kamu menatap aneh Xiao yang cegukan lantas meraih botol di tangan Xiao.
"Astaga aku salah memberi botol, ini kan wine pesanan Venti," gumam mu panik menatap Xiao yang mengkerut menatap mu dengan wajah yang memerah.
"Apa maksudmu? Apa yang salah?" Tanya Xiao menatap mu yang berdiri gugup.
"Ahahaha tak ada," seru mu menyembunyikan botol wine itu.
Xiao menarik paksa lengan mu, membuat mu terjatuh di atas pangkuannya.
"Xiao! Hei aduh," seru mu panik karena Xiao memeluk mu sangat erat.
"Diamlah, kau ingin punya mata seperti ku kan?" Bisik Xiao dengan suara yang sangat rendah.
Kamu mati-matian berusaha melepas pelukan Xiao, wajah mu sudah merah tak karuan bahkan detak jantung mu berdisko kegirangan.
"Xi-xiao! Hentikan hei, astaga," decak mu menutup mulut Xiao dengan tangan mu karena wajahnya terus berusaha mendekat.
"Apa kau tak mau?" Keluh Xiao. Manik kuning nya memelas menatap wajah mu yang berkeringat.
"Bu-bukan begitu! Tidak sekarang, dan lagi kau sedang mabuk begini Xiao," tutur mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virus SPIN-OFF ( Genshin Impact X Reader Female )
Fanfictionini cuman Spin-off berisi ke romantisan dan kedekatan kamu sama para Husbu-Husbu genshin. sengaja di pisah soalnya book aslinya fokus ke permasalahan cerita. jadi Romance nya pindah kesini ( ꈍᴗꈍ). anggap aja disini selingan Romance yang gak di tampi...