🌺For Mommy (Tatsuo)

780 97 25
                                    

Kursi roda mu bergerak melewati koridor istana lalu berhenti di depan sebuah kamar dengan tanda Tatsuo. Tangan mu mengetuk pelan pintu itu, tak lama pintu terbuka menampakkan sosok anak kecil dengan Surai ungu panjang yang tergerai.

"Jadi berangkat ke acara Papah?" Tanya mu.

"Jadi kok Mommy, ini aku lagi mau ikat rambut," balas Tatsuo membuka lebar pintu nya.

"Duduk di sana, biar Mommy ikatkan," pinta mu menunjuk kursi kecil di depan meja rias.

Tatsuo mengangguk lalu duduk di sana, kursi roda mu bergerak lalu berhenti di belakang Tatsuo. Tangan mu menekan sebuah tombol, sandaran kursi roda mu bergetar pelan lalu bergerak maju.

Kamu meraih sebuah sisir, mulai menyisir rambut Tatsuo. Mulut mu sedikit bersenandung kecil, Tatsuo terlihat begitu menikmati belaian tangan mu. Kakinya berayun riang, tangannya meraih ikat rambut lalu menyerahkan nya pada mu.

Kamu menerima ikat rambut itu, tangan mu bergerak mengikat ujung rambut Tatsuo seperti ekor kuda. Senyum simpul terukir dibibir mu, puas dengan hasil ikatan mu.

"Nah sudah selesai," sorak mu menaruh sisir rambut di atas meja.

"Terimakasih mommy," sahut Tatsuo turun dari kursi lalu mencium pipi mu.

"Mommy titip ini ya, tapi Papa mu jangan sampai tau. Kamu taruh nya bareng sama hadiah mu, biar Papa gak curiga oke?" Pinta mu menyerah kan kotak kecil dengan pita ungu pada Tatsuo.

"Ini apa Mommy?" Tanya Tatsuo dengan rasa penasarannya yang tinggi.

"Hadiah ulangtahun Papa mu," jelas mu sambil mengedipkan sebelah mata mu.

"Sudah ya, mommy harus pantau sistem. Kamu hati-hati ya," sambung mu.

Kursi roda mu kembali bergerak keluar dari kamar Tatsuo, Tatsuo menaikan bahunya berusaha tak peduli dengan isi kotak itu. Tatsuo memasukan kotak pemberian mu kedalam kotak hadiah miliknya, tangannya meraih jubah ungu yang tergeletak lalu melangkah kearah lingkaran dengan simbol Electro.

Tubuh Tatsuo bercahaya lalu lenyap begitu saja, mata nya berkedip beberapa kali berusaha melihat pemandangan di depannya. Pulau Tatarasuna menyambut Tatsuo, senyum simpul terukir di bibirnya.

Kaki Tatsuo melangkah menyusuri jalan menuju desa terpencil dimana pesta di adakan, suara riuh mulai terdengar di pintu masuk desa. Tatsuo mempercepat langkah nya hingga tak menyadari menabrak seseorang.

"Ah maaf," cicit Kazuha menoleh menatap Tatsuo yang jatuh terduduk di tanah.

Tangannya buru-buru mengangkat tubuh Tatsuo lalu membersihkan tubuh Tatsuo yang berdebu.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Kazuha.

"Aku baik-baik saja, terimakasih. Dan maaf karena menabrak tuan," ucap Tatsuo sopan sambil menundukkan kepalanya.

"Tidak-tidak aku yang minta maaf karena tak melihat mu," sela Kazuha menggeleng tegas.

"Kazuha, ada apa?" Panggil sosok pemuda dengan Surai abu-abu.

"Tomo! Kau kemana saja sih!? Aku mencari mu dari tadi!" Omel Kazuha berkacak pinggang.

"Maaf-maaf aku menyapa Yang mulia Raiden tadi," sahut Tomo terkekeh geli melihat wajah kesal Kazuha.

"Lalu anak siapa itu? Aku baru lihat," tanya Tomo menatap Tatsuo yang tengah merapikan kotak nya.

"Tuan aku pergi dulu ya, sampai jumpa," tutur sopan Tatsuo lalu berlari kecil meninggalkan Tomo dan Kazuha.

"Wah dia mirip sekali dengan Tuan Wanderer. Apa anaknya?" Gumam Tomo menatap punggung Tatsuo yang tenggelam di kerumunan.

"Ntahlah, aku hanya tak sengaja menabrak nya," sahut Kazuha menaikan bahunya.

Virus SPIN-OFF  ( Genshin Impact X Reader Female )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang