Kamu tengah berjalan-jalan di sekitar kota Inazuma sambil menikmati beberapa camilan yang telah kamu beli lalu tanpa sengaja bertemu dengan Heizou yang kebetulan sedang memesan kue dango.
Dengan niat baik, Heizou menemani mu berkeliling membawa mu ke berbagai destinasi yang dia kenali. Semenjak kejadian Miko hubungan kalian lumayan dekat, untuk mu mengobrol dengan Heizou adalah bentuk istirahat yang baik. Karena dia sangat pandai membawakan berbagai topik menarik.
"Jadi (Name) kalau kau mau melihat Youkai aku bisa membawa mu ke pulau Narukami. Disana lumayan banyak," jelas Heizou sambil berbisik.
"Uwah tidak deh. Aku tak tertarik dengan hal-hal seperti itu," sahut mu sambil mengunyah kue dango.
"Kenapa (Name)? Kau takut ya?" Ledek Heizou Menaik turun kan alisnya.
"Sembarang!" Sahut mu memukul pelan bahu nya.
"Ahahaha aku bercanda," tawa Hezou. Kamu mendengus sebal mendengar tawanya.
Kalian terus melangkah menyusuri jalan setapak menuju sebuah taman rahasia yang di janjikan Heizou. Sebuah terowongan dengan pagar bunga menyambut mu, Heizou jalan memimpin kamu mengekori dari belakang masuk kedalam terowongan.
Gelap, siinar matahari tak menembus terowongan itu. Heizou menggenggam tangan mu takut kau tersasar atau bahkan hilang di culik sesuatu.
"Nah kita sampai," sambut Heizou melepas genggaman tangannya lalu bertolak pinggang.
Kamu terpukau menatap taman sederhana, sebuah pohon sakura berdiri di tengah-tengah di kelilingi puluhan bunga liar yang mekar. Kamu bisa mencium aroma sari bunga yang cukup menyengat. Sebuah ayunan gantung menarik perhatian mu.
Kaki mu melangkah mendekati Ayunan kecil yang tergantung di pohon sakura, kamu tersenyum lembut membelai tali ayunan yang terbuat dari lilitan bunga rambat.
"Cantik," gumam mu terpukau.
"Iya sama seperti yang pegang," sahut Heizou menyelipkan setangkai bunga di telinga mu.
"Dasar gombal," gumam mu tersipu malu. Heizou tertawa gemas melihat mu malu-malu.
"Sini duduk (Name). Biar aku yang ayunkan," pinta Heizou menepuk tempat Ayunan. Kamu mengangguk lalu duduk di atas Ayunan itu.
Heizou berjalan memutar kebelakang mu, tangannya perlahan menggerakkan tali Ayunan. Tubuh mu berayun lambat, angin berhembus menerbangkan helaian rambut mu.
"Aku tak pernah tau ada tempat sebagus ini," gumam mu menatap sinar mentari yang mengintip di balik awan.
"Ya namanya juga taman rahasia (Name)," sahut Heizou.
"Ahaha benar juga. Tapi udah bukan rahasia lagi dong? Kan aku tau tempat ini," ucap mu.
"Yasudah ini jadi tempat rahasia mu dan aku," tutur Heizou.
"Heee.... padahal aku pengen ajak yang lain. Sayang banget tempat sebagus ini gak ada yang tau," keluh mu. Heizou hanya tertawa sebagai jawaban.
"Apa ini tempat yang sangat berharga untuk mu? Makanya Rahasia?" Tanya mu penasaran dengan asal usul tempat ini.
"Ya tentu. Tempat ini sangat berharga untuk ku, ada begitu banyak kenangan disini. Dulu aku dan teman ku menemukan taman ini, lalu kami sering diam-diam bermain disini," jelas Heizou, sorot matanya menyendu.
"Heee~ ternyata begitu. Tunggu kalau begitu, apa tak masalah aku jadi tau tempat ini? Bagaimana kalau teman mu marah," tanya mu menoleh menatap Heizou yang berhenti mendorong ayunan.
"Tak apa (Name), tenang saja. Dia tak akan marah, karena tempat ini sekarang jadi rahasia ku sendiri," sahut Heizou tersenyum sendu.
"Kenapa begitu? Apa kalian bertengkar?" Tanya mu masih penasaran.
"Ahaha ya sebelumnya sih begitu. Tapi sekarang alasannya karena dia sudah pergi ke sisi dewa," jelas Heizou menggaruk tengkuk lehernya yang kaku. Kamu diam termenung syok, berusaha mencerna kata-kata Heizou.
"Ah maaf. Aku tak bermaksud-"
"Hei tak apa tenang saja, aku tak masalah kok menceritakan nya pada mu. Berhenti menatap ku begitu," sahut Heizou menggenggam kedua bahu mu.
"Ugh maaf atas rasa ingin tahu ku. Aku jadi membuat mu mengingatnya kembali," gumam mu menunduk, merasa tak enak hati. Heizou menggeleng, senyum sendu terukir di wajahnya.
Kamu kembali mengangkat kepala mu, menatap lurus manik hijau Heizou. Tangan mu terangkat mengusap Surai merah marun nya, Heizou termenung kaget.
"A-aku tak tahu apa yang terjadi dengan teman mu tapi ku harap kau tak menyalahkan diri mu sendiri. Aku yakin dia juga berharap begitu pada mu," tutur mu lembut.
Heizou diam, kelopak matanya terpejam. Kamu bisa mendengar hembusan nafas berat keluar dari mulutnya, Heizou mengulas senyum lembut kembali membuka kelopak matanya menatap mu.
"Aku mengerti. Terimakasih (Name)," sahut Heizou. Kamu tersenyum lalu mengangguk.
"Ayo hadap kesana lagi. Kau pasti belum puas main ayunan nya kan?" Pinta Heizou membalikkan tubuh mu agar membelakangi dirinya.
Heizou kembali mendorong pelan ayunan itu, pikiran nya melayang ntah kemana.
"Heizou, bisa lebih pelan? I-ini mulai terasa menakutkan," pinta mu menggenggam erat tali ayunan. Angin semakin berhembus kencang karena Heizou mendorong lumayan kencang.
Tanpa sadar Heizou menggunakan skillnya membuat tubuh mu terpental dari Ayunan.
"HEIZOUUUUUUU" Pekik mu menatap horor rumput bunga yang hampir jadi tempat mu mendarat.
"(Name)!" Panggil Heizou tersadar dari lamunannya. Kaki nya mengumpulkan energi Anemo lalu melesat maju menangkap tubuh mu.
Tubuh Heizou oleng karena salah pijak, tangan nya memeluk erat tubuh mu. Membiarkan tubuhnya terjatuh kebelakang menubruk puluhan bunga liar. Kelopak bunga berterbangan karena di timbun Heizou.
"Aduh kau ini! Hampir saja aku-" kamu termenung menatap wajah tampan Heizou yang penuh hiasan kelopak bunga, kedua tahi lalat di bawah mata menjadi pesona miliknya sendiri.
Heizou mengeratkan pegangannya pada pinggang mu, matanya terpejam. Tangannya mendorong pelan kepala mu agar mendekati wajahnya. Kamu refleks ikut memejamkan mata, hembusan nafas kalian beradu.
Heizou menyembunyikan wajah mu di tengkuk lehernya, wajahnya merona malu.
"Maaf (Name). Bisa begini sebentar saja," gumam Heizou. Kamu mengangguk malu mengira Heizou akan mencium mu.
Yang tadi itu hampir saja, batin kalian berdua. Merutuki rasa malu masing-masing.
Dasar anak muda. Berduaan di tempat sepi ckckck ಡ ͜ ʖ ಡ
KAMU SEDANG MEMBACA
Virus SPIN-OFF ( Genshin Impact X Reader Female )
Fanfictionini cuman Spin-off berisi ke romantisan dan kedekatan kamu sama para Husbu-Husbu genshin. sengaja di pisah soalnya book aslinya fokus ke permasalahan cerita. jadi Romance nya pindah kesini ( ꈍᴗꈍ). anggap aja disini selingan Romance yang gak di tampi...