"kudengar di kota sedang ada permainan yang lagi ngetrend," seru Kazuha bersandar pada dinding kapal menatap mu yang tengah menguap.
"Ha? Aku baru dengar. Apa ada hadiahnya?" Tanya mu menyipitkan mata mu menatap Kazuha yang tersenyum.
"Katanya sih ada, mau coba lihat?" Ajak Kazuha mengulurkan tangannya. Kamu mengangguk menerima uluran tangannya.
Kazuha jalan memimpin sambil menggenggam tangan mu, kamu mengekori nya sambil mengusap mata mu yang terasa berat karena akhir-akhir ini kamu bergadang.
Kalian berjalan hingga kesebuah stand di pinggir jalan, mata mu menyipit berusaha melihat Lumine yang tengah bertengkar dengan Tartaglia.
"(Name)! Kazuha!" Panggil Paimon melambaikan tangannya kearah kalian. Kazuha refleks melepas genggaman tangan nya lalu menghampiri Paimon.
"Ada apa dengan dua mahkluk disana?" Tanya mu pada Paimon yang bertolak pinggang.
"Mereka sedang mencoba permainan ini tapi Tartaglia menggunakan cara yang terlalu ekstrem dan berakhir begitu deh," jelas Paimon menatap malas Lumine dan Tartaglia yang berdebat.
"Apa kalian kesini untuk mencoba permainan ini juga?" Tanya Paimon menatap mu dan Kazuha bergantian.
"Hanya ingin lihat. Kalau ada hadiahnya akan kucoba," sahut mu sedikit menguap.
"Ahaha begitu lah," tutur Kazuha menggaruk tengkuk lehernya lalu berjalan mendekati penjaga stand.
"Apa kau bergadang lagi (Name)?" Bisik Paimon bertanya pada mu yang terus menguap. Kamu mengangguk lesu berusaha membuka kelopak mata mu yang terasa berat.
"(Name) sini," panggil Kazuha melambaikan tangannya menyuruh mu berdiri disampingnya. Kamu berjalan mendekati Kazuha, manik hitam mu menatap lesu pedagang yang tengah sibuk menjelaskan.
"Jadi kalian hanya perlu menghabiskan satu stik kue ini secara bersamaan," jelas pedagang itu.
"Hadiah nya?" Tanya mu to the points.
"Ha-hadiah? Maaf nona tak ada, ini hanya untuk seru-seruan," sahutnya tersenyum kikuk.
"Heeee begitu," keluh mu lalu melirik Kazuha yang terlihat tertarik dengan permainan itu.
"Mau coba?" Usul mu. Kazuha menoleh lalu mengangguk. Kamu mengeluarkan satu keping Mora lalu menyerahkan pada pedagang itu, pedagang itu memberikan sebuah stik kue pada mu.
"Maaf saya belum tuan," seru Kazuha menatap pedagang yang hanya memberikan satu stik kue pada mu.
"Ahaha hanya satu tuan. Permainan ini harus dilakukan dua orang, seperti mereka yang disana," sahut pedagang itu menunjuk dua sejoli yang sibuk memakan satu stik di masing-masing sisi.
Heee~ ini seperti permainan Pocky game yang kumainkan bersama Leya, batin mu menatap dua sejoli yang hampir berciuman.
"Ha-harus begitu?" Tanya ragu Kazuha, wajahnya merona malu lalu menatap mu yang sudah mengigit stik itu.
"Ada apa Kazuha? Ini mudah loh," tutur mu berdiri di hadapan Kazuha.
"Tu-tunggu (Name)," cegah Kazuha mundur beberapa langkah.
"Heee~ padahal tadi kau ingin main. Tapi ya sudah kalau tak mau aku bisa melakukannya dengan bapak pedagang," tutur mu menghadap kearah pedagang yang merona kaget.
Kazuha memegang tangan mu menghentikan langkah mu, rona di wajahnya semakin mirip dengan warna matanya.
"A-aku mau," tutur gugup Kazuha membalikkan badan mu untuk menghadap nya.
Manik hitam mu menatap lekat mata Kazuha yang terpejam, mulutnya mulai mengigit stik di sisi satunya. Rasa kantuk semakin kuat menghampiri mu.
"Baiklah kita mulai, kalian harus habis kan dalam waktu 30 detik," seru pedagang itu.
"Biar Paimon yang hitung!" Pinta Paimon dengan semangat mengabaikan Lumine dan Tartaglia yang masih adu mulut.
"Dimulai dari 1....2....3...mulai!" Seru Paimon.
Kelopak mata Kazuha terbuka menampilkan manik merahnya yang menatap dalam manik hitam mu. Bibir mu mulai maju sibuk menghabiskan stik yang cukup panjang, Paimon terus menghitung.
Kazuha diam tak maju sedikit pun, dirinya terlena dengan wajah mu yang menenangkan, dari jarak sedekat ini. Kazuha bisa melihat bulu mata mu yang lentik, manik hitam yang begitu gelap dan bibir merah ranum mu yang terlihat menggoda.
Kazuha menenggak salivah yang tersangkut di tenggorokan nya, dia gagal fokus sampai tak sadar bibir mu mulai mendekati bibir miliknya. Rona merahnya semakin jelas terlihat, menyebar hingga telinga.
Kamu mematahkan stik itu dengan gigi mu, sebelum bibir mu menempel dengan bibir Kazuha. Tangan mu menyeka rempah di pinggir bibir mu, tersenyum simpul menatap Kazuha yang mematung dengan rona merah.
"30! Berhasil!" Sorak Paimon ber-tos ria dengan mu. Kamu menguap sedikit mengusap matamu yang terasa berat.
"Kazuha?" Panggil mu menatap Kazuha yang masih mematung.
"Kyaaaa Kazuha! Bertahan lah!" Pekik Paimon berusaha menangkap tubuh Kazuha yang oleng. Arwah keluar dari mulutnya yang terbuka.
"Loh dia kenapa?" Tanya mu bingung berjalan mendekat kearah Kazuha.
Ahh~ mati sekarang pun aku rela, batin Kazuha. Roh nya keluar dari raganya dengan sangat damai.
"Lihat itu ojou-chan! Maksud ku tuh seperti itu!" Omel Tartaglia menunjuk Kazuha yang pingsan. Lumine melongo baru menyadari kehadiran mu dan Kazuha.
Sengaja kali ini bikin kamu yang agresif walau dalam keadaan setengah sadar karena nahan ngantuk awowkkwkw.
Setelah gak ngantuk kamu baru sadar dan Salting Bruntal merutuki kebodohan mu awokwkkwkklwkak.
*Maaf Ges direvisi salah nama. Harusnya Leya bukan Lean. Lupa sama Oc sendiri (・∀・)
KAMU SEDANG MEMBACA
Virus SPIN-OFF ( Genshin Impact X Reader Female )
Fanfictionini cuman Spin-off berisi ke romantisan dan kedekatan kamu sama para Husbu-Husbu genshin. sengaja di pisah soalnya book aslinya fokus ke permasalahan cerita. jadi Romance nya pindah kesini ( ꈍᴗꈍ). anggap aja disini selingan Romance yang gak di tampi...