👸Menyamar ( Aether )

1K 121 17
                                    

Kamu tengah bersantai di balkon rumah mu sampai mata mu menangkap sosok pemuda dengan Surai blonde tengah melambai kearah mu. Kamu menaikan satu alis mu lalu mendekat kearah pembatas balkon, mata mu menyipit untuk melihat lebih jelas pada sosok yang terus melambai kan tangannya.

"Siapa?" Gumam mu.

"Kakak MC. Aether Abyys Prince," sahut Irus. Kamu ber-oh panjang lalu lompat dari balkon rumah mu.

Kaki mu mendarat dengan mulus di atas pasir lalu bergegas mendekati Aether yang bersembunyi di balik batu.

"Yo! Ada hal apa yang membuat Abyys Prince mencari ku?" Tanya mu menatap Aether yang sibuk menggaruk tengkuk lehernya.

"Aku.....ingin bertemu dengan Lumine, waktu itu kau bilang untuk menemui mu kan?" Sahut Aether tersenyum canggung kearah (Name) yang mengkerut kebingungan.

Kapan? Batin mu bertanya-tanya.

"Otak mu itu selain bodoh, pelupa juga ya. Itu loh yang waktu itu kau sok keren, sebelum berangkat ke Sumeru," sahut Irus menjelaskan. Lagi-lagi kamu ber-oh panjang lalu mengangguk-anggukkan kepala.

"Aku mengerti, ayo kerumah ku dulu. Aku harus merubah penampilan mu dulu agar bisa bertemu dengan Lumine," tutur mu menarik pelan tangan Aether.

Aether mengikuti mu sampai kedalam rumah mu, dirinya duduk di sofa ruang tamu sedangkan kamu pergi ke kamar mu untuk mengambil peralatan menyamar mu. Kamu kembali turun dari kamar mu sambil membawa pakaian milik Xiao yang tak pernah mau di pakai karena bermotif bunga.

"Kau ganti baju mu dulu," pinta mu menyerah kan pakaian dengan motif bunga. Aether mengkerut terlihat enggan mengenakan pakaian itu, namun tangannya tetap menerima nya.

"Dimana?" Tanya Aether bingung harus ganti pakaian dimana.

"Ah benar juga, kau tak mungkin ganti pakaian disini. Naik saja ke lantai atas, belok kiri dari tangga ada kamar ku. Ganti pakaian disitu lalu gantung pakaian mu di belakang pintu, biar aku yang sembunyikan nanti," jelas mu. Aether mengangguk lalu bergegas menaiki satu persatu anak tangga lalu masuk kedalam kamar mu.

30 menit Aether keluar dari kamar mu lengkap dengan pakaian bermotif bunga, lengan pendek baju itu memperlihatkan tangan putih Aether lalu jangan lupakan celana pendek selutut nya yang menampilkan betis ramping Aether.

Kamu melongo menatap wajah Aether yang begitu cantik, persis dengan wajah lumine di tambah rambut panjangnya yang tergerai dan baju motif bunga yang menambah kesan feminim.

"A-apa ada yang salah dengan penampilan ku?" Tanya gugup Aether.

"Tidak. Kau sempurna, sangat cantik!" Seru kagum mu, Aether tersentak mendengar ucapan spontan mu.

"Ah tidak-tidak maksud ku, kau terlihat cocok! Lumine pasti tak akan bisa mengenali mu dengan penampilan itu," ralat mu tersenyum kikuk sambil mengacungkan ibu jari mu.

Aether menghembuskan nafas lega lalu duduk di samping mu, kamu membuka kotak lensa mata koleksi mu.

"Kalau ku pakai kan ini pada mata mu tak apa kan? Ini bisa di copot lagi kok. Paling tidak warna mata mu harus berubah, rambut palsu ku rusak karena misi terakhir kali," tanya mu menunjukkan softlens berwarna hitam.

"Kalo tak berbahaya, aku tak masalah," sahut Aethet mengangguk. Kamu tersenyum senang lalu memposisikan tubuh mu menghadap Aether.

"Mungkin akan sedikit terasa aneh, tapi usahakan jangan berkedip sebelum ku suruh," pinta mu. Aether mengangguk menghadap kearah mu.

Kelopak mata Aether terbuka lebar, kamu mendekat bersiap menaruh lensa mata itu kedalam mata Aether. Aether menahan nafas nya karena jarak wajah nya dengan wajah mu begitu dekat.

Virus SPIN-OFF  ( Genshin Impact X Reader Female )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang