Kamu berjalan menyusuri padang pasir, hati mu tengah di landa keraguan besar. Tujuan mu ketempat gersang itu hanya ingin menemui seseorang yang akan jadi pemicu hilangnya keraguan yang kamu miliki.
Sudut bibir mu terangkat, senyum mengembang lebar saat manik hitam mu melihat siluet pemuda yang sangat kamu kenali sedang berjalan tak jauh dari mu.
Kaki mu mulai melangkah cepat, berlari kecil di atas pasir lalu melompat memeluk tubuh pemuda itu dari belakang.
Cyno terhuyung berusaha mempertahankan kakinya agar tak jatuh tersungkur menahan tubuh mu yang menghantam punggungnya.
"(Name)?" Panggil nya heran melirik wajah mu yang bertengger manis di bahunya.
"Hehe ketemu~," tutur mu riang. Sudut bibir Cyno terangkat, hembusan nafas keluar dari mulutnya.
"Ada apa? Seperti nya suasana hati mu sedang bagus," tanya Cyno.
"Hehe~ tak ada hanya ingin bertemu saja. Kau jarang datang ke Liyue," sahut mu masih bergelayut manja di bahu Cyno.
"Maaf ya. Aku masih banyak pekerjaan disini, mau kerumah dulu? Kebetulan hari sudah mau malam. Apa kau sudah makan?" Tanya Cyno membenarkan posisi nya menggendong tubuh mu di punggung nya.
"Belum~ yasudah aku akan menginap di rumah mu malam ini lalu aku akan buat kan sesuatu untuk mu," tutur lembut mu.
"Tapi dirumah ku tak ada bahan makanan, kita ke kota dulu untuk beli beberapa bahan," sahut Cyno bersiap untuk teleport.
"Ah tak perlu, aku punya banyak bahan makanan di tas. Kita langsung pulang saja! Ayo cepat jalan hehe~," pinta mu mengeratkan pelukan agar tak jatuh.
Cyno mengangguk, mengusap lembut Surai hitam mu lalu kembali berjalan menyusuri Padang gurun.
Butuh waktu 30 menit untuk sampa di depan sebuah rumah kubus dekat desa Aaru. Tak terlalu besar, rumah tanpa kamar hanya 1 ruangan luas berisi dapur kecil di pojokan dan meja makan serta 2 kursi di samping rak buku besar, lalu kasur empuk di bawah jendela.
Rumah yang baru Cyno beli belum lama ini, alasannya hanya karena dia khawatir kamu tak punya tempat singgah di Sumeru dan uang nya yg sudah terlalu banyak di tabungan.
Kamu melangkah masuk melepas jubah lalu menggantung nya di balik pintu tak lupa melepas sepatu dan menaruhnya di pojok ruangan.
Cyno melepas pelindung kepala nya, rambutnya acak-acakan dan basah karena keringat, kamu tertawa kecil melihat wajah Cyno yang lelah karena menggendong mu.
"Kau mandi lah dulu, aku akan buatkan makanan," usul mu mengambil alih pelindung kepala milik Cyno dari tangannya dan menaruhnya di samping rak buku.
Cyno mengangguk menarik jubah hitamnya lalu berjalan ke sebuah danau di belakang rumah, danau yang Cyno buat agar Kamu tak perlu pergi jauh-jauh jika hendak mandi atau mencuci.
Kamu melepas tas dan mulai menggeledah mencari bahan makanan yang dibutuhkan, tak lupa memakai apron. Kamu berjalan keluar rumah meraih lampu minyak yang menerangi pintu masuk, meminjam apinya untuk menyundut kayu di kompor.
Kamu mulai memotong daging dan beberapa sayuran, menu hari ini adalah makanan favorit Cyno, tangan mu dengan gesit menyiapkan nasi lalu memanggang nya bersama daging yg sudah dipotong.
Mata mu melirik jendela melihat Cyno tengah berendam dengan tenang, kamu mulai merapikan meja makan menyiapkan beberapa alat makan dan air, lalu kaki mu kembali sibuk melangkah memilih pakaian yg akan Cyno pakai setelah itu menaruhnya di atas kasur.
Kamu kembali sibuk membereskan buku-buku yang berserakan sembari menunggu masakan matang, peluh mulai menetes dari dahinya karena memang hawa panas gurun di tambah hawa panas dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virus SPIN-OFF ( Genshin Impact X Reader Female )
Fanfictionini cuman Spin-off berisi ke romantisan dan kedekatan kamu sama para Husbu-Husbu genshin. sengaja di pisah soalnya book aslinya fokus ke permasalahan cerita. jadi Romance nya pindah kesini ( ꈍᴗꈍ). anggap aja disini selingan Romance yang gak di tampi...