🌺For mommy (Calia)

424 47 6
                                    

Festival Windblume telah dimulai, semalaman Calia meminta mu untuk menemaninya menikmati festival bersama. Dari seluruh penjuru region Teyvat, Mondstadt selalu jadi tempat yang selalu kamu hindari.

Alasannya simpel, karena Venti memiliki kepekaan yang begitu tinggi terhadap mu, kamu takut walau kamu telah menyegel ingatannya, dia tetap bisa menyadari identitas mu.

Namun karena permintaan putri pertama mu, kamu terpaksa datang ke Mondstadt untuk menemani putri mu bermain, menikmati festival tersebut.

"Calia kamu gak boleh seenaknya begitu dong!"

Langkah kaki mu berhenti begitu mendengar nama anak pertama mu, kepala mu menoleh menatap beberapa anak kecil yang sedang mengerumuni Calia di pinggir jembatan.

"Iya jangan sombong! Mentang-mentang cantik kamu gak boleh jahat, kata-kata kamu kasar banget!" Ucap gadis kecil berkacak pinggang.

"Aku kan memang cantik, terus kenapa? Kamu iri karena aku cantik? Memangnya orang cantik gak boleh nolak ha?" Sahut galak Calia.

"Dasar sombong! Paling gak kamu gak boleh kasar!" Sahut gadis lainnya.

"Iya! Jangan mentang-mentang cantik jadi seenaknya dong! Memangnya dunia ini punya ibu mu!" Sahut gadis satunya.

Kamu bergegas mendekati Calia begitu melihat wajah marah putri mu itu.

"Emang iy—" tangan mu membekap erat mulut Calia yang ingin bicara, ketiga anak kecil itu kaget melihat kehadiran mu yang tersenyum lembut pada mereka.

"Aduh.....maaf ya kalau Calia kasar," tutur mu lembut.

"Mommy! Jangan minta maaf! Bukan Calia yang salah!" Protes Calia menyingkirkan tangan mu dari mulut nya, kamu hanya bisa mengusap tengkuk leher mu melihat sifat galak putri mu.

Dia lebih mirip Xiao dari pada Venti, batin mu menatap wajah kesal Calia.

Tepat saat kamu bicara seseorang yang sangat kamu kenali berlari kecil kearah mu dengan senyum lebar.

"Calia!" Panggil Venti berlari melewati jembatan.

Calia yang merasa terpanggil menoleh, wajah kesalnya di ganti kan dengan senyum lebar. Kaki pendeknya berlari kearah Venti dengan riang.

"Papa!" Sahut Calia membuat mu tersedak kaget.

Kamu mematung di tempat melihat Calia tertawa riang berhamburan kedalam pelukan Venti.

Ha? Papa? Jangan bilang, batin mu panik, wajah mu pucat melihat Venti menoleh kearah mu dengan senyum khas miliknya.

Jantung mu berpacu cepat, kamu menyembunyikannya tangan mu yang bergetar kedalam saku jubah mu, kamu menampilkan senyum kikuk saat Venti melangkah mendekati mu bersama Calia di gendong nya.

"Biar ku tebak, ini mommy Calia?" Tanya Venti berdiri di depan mu sambil menatap Calia di gendongan nya.

"Iya! 100% untuk Papa!" Seru Calia penuh semangat, lagi-lagi kamu terdiam detak jantung mu terus berpacu begitu cepat.

"Papa?" Beo mu menatap Calia dan Venti yang tersenyum kikuk.

"Ah maaf Nona, saya tak bermaksud mengganti kan posisi suami anda...biar saya jelaskan kenapa Calia memanggil saya begitu," tutur Venti dengan wajah gugup menurunkan Calia dari gendongan nya.

"Saya dengar ayah Calia sudah tak bisa menemani Calia, benar begitu?" Tanya Venti menatap mu memastikan.

Ugh... dibilang tak bisa juga tidak, Batin mu sambil mengangguk kan kepala mu dengan gerakan gugup.

Virus SPIN-OFF  ( Genshin Impact X Reader Female )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang