🌌One🌌

5.8K 354 9
                                    

Saat ini Hinata sedang berada di daerah pertokoan di Konoha. Memasuki salah satu toko untuk mencari benang rajut.

Sebentar lagi Naruto akan berulang tahun, dia ingin membuat sendiri hadiah yang akan dia berikan ke Naruto.

Hinata berencana akan membuatkan Naruto rajutan syal panjang yang akan menjaganya di musim dingin nanti.

Hinata memasuki toko itu, melihat berbagai macam warna benang. Hingga pilihannya berhenti pada benang merah.

"Kurasa warna merah akan bagus dengan Naruto-kun" gumam Hinata saat melihat benang merah tersebut. Dia tersenyum dengan rona merah di pipi nya. Bahkan jantungnya sudah berdebar dengan membayangkan Naruto memakai syal hasil rajutan tangan nya.

Setelah membeli beberapa gulung benang rajut, Hinata berencana ke pasar membeli bahan masakan untuk seminggu kedepan. Hinata berjalan santai ditengah ramainya pasar. Sambil melihat-lihat bahan masakan yang akan dia beli. Hinata akan berjalan ke penjual sayur-sayuran sebelum panggilan seseorang memanggil namanya.

"Hinata-chan" merasa namanya dipanggil, Hinata menoleh. Mendapati gadis pirang berambut panjang sedang jalan menghampirinya. Ino Yamanaka.

"Hai Ino" Hinata menyapa Ino dengan senyum manisnya.

"Wah sesuai dugaan ku. Hinata pasti ada di pasar di akhir pekan sore ini" ucap Ino yang sedikit bangga dengan tebakannya yang benar. Hinata tertawa kecil mendengarnya.

"Itu hanya kebetulan pig" balas Sakura yang datang bersama Ino.

"Cih, Ini bukan kebetulan. Kau harus mengakui insting ku yang kuat jidat!" Balas Ino kesal. Ino dan Sakura melemparkan tatapan sinisnya satu sama lain.

Hinata tersenyum melihat interaksi Ino dan Sakura. Mereka sangat sering bertengkar, bahkan saling bersaing untuk menjadi yang lebih baik. Namun mereka sangat dekat, dan mengerti satu sama lain. Persahabatan mereka unik. Cara mereka menunjukkan keakraban nya memang beda.

"Ada apa mencariku Ino-san, Sakura-san?" Ucap Hinata, mengakhiri aksi tatapan sinis antar dua teman didepannya ini.

"Minggu depan luang kan lah waktu datang ke kedai Yakiniku Hinata. Naruto akan mentraktir kita di hari ulang tahun nya." jawab Sakura semangat.

"Benar kita harus berkumpul lengkap kali ini" balas Ino tak kalah semangat.

Ya benar sih, beberapa bulan ini para rookie 12 sangat jarang kumpul bersama. Itu karena mereka sudah sangat sibuk. Apalagi desa dalam masa pemulihan, sehingga mereka tidak memiliki waktu kumpul bersama.

"Baiklah Ino-san, Sakura-san. Aku pasti datang" balas Hinata dengan senyum lembutnya.

"Bener ya. Pokoknya jangan menjalankan misi apapun pada saat itu" ucap Ino.

"Benar. Kami juga sudah mengatakan pada Kakashi-sensei untuk tidak memberikan misi untuk kita di hari yang berdekatan dengan acara itu" ucap Sakura menimpali. Kakashi-sensei adalah hokage ke enam. Hokage yang menjabat saat ini.

"Baiklah" balas Hinata. Mereka pasti berusaha keras, membagi waktu untuk berkumpul ditengah kesibukan mereka.

"Jangan lupa, Minggu depan jam 8 malam Hinata-chan. Aku akan pergi untuk memberi tahu yang lainnya juga" ucap Ino seraya melambaika tangannya, berjalan menjauh.

"Sampai jumpa, Hinata. Hey tunggu aku pig!" Sakura melambaikan tangan nya pada Hinata lalu berlari menjauh menyusul Ino.

Hinata balas melambaikan tangan nya dan tersenyum pada Ino dan Sakura seraya menatap kedua teman nya itu yang perlahan menjauh.

Seraya kepergian Ino dan Sakura. Hinata kembali melanjutkan acara belanjanya. Lalu pulang ke kediaman Hyuga untuk memasak makan malam.
.
.
.
Namun itu hanya rencana, ditengah perjalanan ia bertemu pemilik hatinya. Uzumaki Naruto.

Choose Destiny (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang