🌌Twenty six🌌

3.2K 256 9
                                    

Hinata dan Naruto akhirnya telah sampai di Konoha. Mereka memutuskan langsung ke kantor hokage untuk laporan.

Tok tok..

Pintu ruang hokage di ketok. Belum lagi Kakashi mengijinkan masuk, pintu telah di buka lebar.

"Yoo Kakashi-sensei" sapa Naruto dengan senyum tak berdosa nya.

Kakashi menghela nafas.
"Hahh, Naruto"

Jika ada Hinata, bangsawan Hyuga yang menjunjung tinggi kesopanan. Maka ada juga Naruto yang menganggap kantor hokage sebagai rumah kedua nya.

"Kalian sudah sampai rupa nya" ucap Kakashi berbasa basi.

"Ha'i hokage-sama" ucap Hinata sopan seraya menyerahkan gulungan berisi laporan misi nya dengan Naruto.

"Hem, ada apa dengan mu Naruto?" Tanya Kakashi pada Naruto. Naruto memang tersenyum namun wajah nya tidak se cerah biasa nya.

"Ada apa denganku? Aku baik-baik saja -ttebayo" balas Naruto dengan nada suara khas nya.

"Bawah mata mu hitam, kau tidak tidur berapa hari?" Tanya Kakashi lagi.

Blush..
Wajah Naruto otomatis memerah. Ucapan Kakashi mengingat kan nya dengan kejadian semalam. Kejadian di tenda yang membuat nya terbayang-bayang hingga tidak tidur semalaman.

Ditambah malam sebelum kembali dari Suna dia juga tidak bisa tidur setelah mendengar Gaara akan melamar Hinata.

"Ti-tidak terjadi apa-apa -ttebayo" balas Naruto seraya menyengir.

Kakashi menaikan sebelah alis nya. Biasanya Hinata yang akan memerah dan salah tingkah, tapi ini kenapa malah kebalikan nya?. Sedangkan Hinata, dia hanya menatap bingung.

"Kalau begitu, saya kembali hokage-sama" balas Hinata seraya sedikit membungkuk.

"Baiklah, terima kasih untuk kerja keras nya Hinata" balas Kakashi.

"Apakah Hinata-chan ingin ku antar pulang?" Tanya Naruto menawarkan.

"Tak apa Naruto-kun, aku bisa pulang sendiri" tolak Hinata halus.

"Baiklah, ayo keluar bersama. Aku merindukan Ichiraku, kalau begitu aku juga keluar Kakashi-sensei" ucap Naruto lalu langsung keluar tanpa menunggu balasan Kakashi.
.
.
.
"Paman, berikan satu porsi jumbo untuk ku" balas Naruto setengah berteriak setelah sampai di kedai Ichiraku ramen.

"Kau sudah kembali ya Naruto. Kalau begitu duduk lah, aku akan membuatkan ramen spesial jumbo untuk mu" ucap Paman Teuchi pemilik kedai Ichiraku ramen.

"Ha'i" balas Naruto.

"Naruto!"

Naruto menoleh kesamping saat nama nya di panggil. Di kursi paling ujung sana ada Lee yang dengan semangat melambaikan tangan nya ke atas. Dan ada Tenten yang duduk di sebelah Lee.

"Yoo Lee, Tenten" sapa Naruto seraya mendudukkan dirinya di kursi sebelah Lee.

"Kalau kau sudah pulang berarti Hinata juga?" Tanya Tenten.

"Ya, Hinata sudah kembali ke rumah nya -ttebayo" balas Naruto.

"Kalian selama sebulan bersama. Bagaimana perkembangan pendekatan kalian" tanya Tenten penasaran.

Dia diberitahu Ino tentang Naruto yang sadar bahwa dia menyukai Hinata dan mulai mendekati Hinata.

"Kurasa, tidak ada kemajuan berarti" balas Naruto seraya menggaruk belakang leher nya.

"Mungkin akan lebih buruk" gumam Naruto lagi.

"Heh? Apa maksud mu?" Tanya Tenten lagi.

Sedangkan Lee mendengar dan menatap penasaran seraya berkali-kali menolehkan kepalanya ke Naruto, ke Tenten, lalu ke Naruto lagi dan gitu seterusnya. Kepalanya mengikuti siapa yang berbicara.

Choose Destiny (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang