Naruto, Sakura, dan Sai sedang duduk dibawah pohon. Mereka sedang dalam misi. Mereka sedang beristirahat sebentar sebelum melanjutkan kembali perjalanan mereka.
"Sakura-chan. Tidak kah menurut mu Hinata sedikit berbeda?" Tanya Naruto dengan menatap langit biru di atas nya.
Sakura langsung tertarik mendengar Naruto membicarakan Hinata.
"Berbeda? Apanya yang berbeda?" Tanya Sakura pada Naruto.
"Aku tidak tau. Hanya saja aku merasa ada perbedaan dari Hinata yang biasanya" ucap Naruto seraya mengernyitkan dahi nya. Dia juga tidak mengerti apa. Tapi ada yang berbeda dari Hinata yang membuat Naruto sedikit gelisah.
"Apakah ini berhubungan dengan klan nya?" Tanya Naruto lagi berusaha mencari alasan.
"Entahlah. Tapi apapun alasan perubahan Hinata, itu mungkin akan berdampak buruk bagi mu Naruto" ucap Sakura yang membuat Naruto langsung terbangun dari posisi bersandar nya.
"Tapi kenapa aku? Maksud ku kenapa Hinata berubah kepada ku? Apa aku membuat kesalahan?" Tanya Naruto tidak mengerti.
"Cari tau sendiri Naruto!" Ucap Sakura.
Ada beberapa hal yang Sakura sadari. Rona merah di pipi Hinata tidak Semerah dulu. Juga Hinata lebih tenang, tidak segagap dulu. Ekspresi berseri saat Hinata bertemu Naruto sudah tidak ada. Dan Sakura sudah tidak pernah melihat Hinata yang memandangi Naruto diam-diam.
"Ketidak peka'an mu dapat membuat kau kehilangan sesuatu yang berharga Naruto" ucap Sai dengan senyum misterius nya.
Sakura mengangguk merespon perkataan Sai
"Tolong katakan maksud kalian dengan jelas -ttebayo" Naruto berbicara dengan nada merengek.
"Dulu aku selalu bertemu secara tidak sengaja dengan Hinata. Bahkan setelah perang berakhir, Hinata selalu disamping ku untuk membantu ku yang kehilangan lengan waktu itu. Tapi sekarang sulit sekali melihat nya -ttebayo" ucap Naruto lagi.
"Mungkin Hinata membenci mu" ucap Sai santai dengan senyum andalan nya.
Naruto jadi panik sendiri karena mendengar perkataan asal Sai.
"Apa aku pernah melakukan kesalahan pada Hinata-chan? Kesalahan apa yang membuat Hinata-chan yang baik hati bahkan sampai marah? Tolong beritahu aku -ttebayo" rengek Naruto lagi.
"Sudah aku bilang kau harus mencari tau sendiri Naruto! Hal yang tidak sengaja kau lakukan bisa berakibat besar kau tau? Jadi buanglah kebodohan mu itu dan lebih peka' lah sedikit" ucap Sakura dengan kesal.
"Jadi aku harus bagaimana?" Ucap Naruto lesuh seraya berjongkok memeluk lutut nya dan mencabuti rumput secara asal.
Kening sakura berkedut. Memperhatikan Naruto dengan wajah tidak mengerti.
'apa Naruto memang bertingkah seperti itu jika galau?' tanya Sakura dalam hati nya."Sudahlah, kita selesaikan misi ini! Setelah sampai Konoha kau bisa langsung menemui Hinata" ucap Sakura.
"Ah benar! Ayo cepat bergerak -ttebayo!" Teriak Naruto yang sudah menjauh dengan melompati batang-batang pohon.
"Naruto sangat bersemangat ya" ucap Sai kembali masih dengan senyum andalan nya.
"Cepat susul dia" Ucap Sakura yang langsung melesat bersama Sai menyusul Naruto.
.
.
.
.
.
Di saat yang bersamaan di Konoha. Hinata sedang duduk makan siang bersama Hanabi, Hiashi, dan para tetua klan Hyuga. Ayah nya mengatakan bahwa mereka akan memberitau hasil keputusan penentuan ketua klan selanjutnya.Hinata tidak merasakan emosi apapun. Perasaan sedih, takut, khawatir atau apapun itu. Wajah nya tanpa ekspresi. Dia sudah tidak peduli apapun yang terjadi setelah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose Destiny (END)
Fanfiction[NaruHina] Memperhatikan Naruto nya, mataharinya dari jauh. Tapi tak ada yang berubah dari kisah cintanya. Cinta Hinata ke Naruto yang masih tidak berubah, dan posisinya yang masih dibelakang Naruto. Naruto yang semakin kuat dan terkenal, Naruto ya...