2 hari lagi ulang tahun Hinata. Kiba dan Shino bersama Akamaru mulai memasang dekorasi. Lalu besoknya mereka berencana memasang beberapa dekorasi bunga agar terlihat lebih segar. Bahkan Ino semangat mengatakan akan menyiapkan bunga terbaik nya.
Dan Hanabi mengatakan dia dan para koki Hyuga yang akan menyiapkan makanan.
"Aku ingin membantu menyiapkan ulang tahun Hinata juga -ttebayo!" Seru Naruto dengan semangat.
Suara nyaring Naruto membuat Kiba hampir terjungkal saat memasang dekorasi di tempat yang tinggi.
"Kau berisik sekali Naruto!" Seru Kiba kesal.
"Suara mu juga berisik Kiba!" Balas Naruto.
Tiba-tiba Kiba melompat turun dari pohon dan mengendus seperti anjing.
"Ada apa Kiba?" Tanya Naruto.
"Shino apakah kau mencium nya?" Tanya Kiba serius.
Dengan spontan Naruto mengendus walaupun tidak mencium apa-apa. Ya, dia tidak mempunyai kelebihan Inuzuka.
"Aku tidak mencium apa-apa, tapi serangga ku mengatakan Hinata mendekat" balas Shino santai.
"Itu dia! Woy Naruto! Kau bilang ingin membantu kan?" Ucap Kiba dengan wajah serius.
"Tentu saja -ttebayo. Aku juga ingin berperan di ulang tahun Hinata-chan!" Balas Naruto.
"Kalau begitu pergi ke Hinata dan alih kan perhatian nya! Jangan sampai dia mengetahui kejutan ini" balas Kiba.
"Yossh! Serahkan saja misi ini kepada ku!" Seru Naruto semangat lalu melesat menemui Hinata.
"Hinata-chan! Kau ingin kemana -ttebayo?" Panggil Naruto di saat mata nya menemukan Hinata.
"Naruto-san, aku akan ke tempat latihan tim 8, aku ingin menemui Kiba dan Shino" balas Hinata menjawab pertanyaan Naruto.
"Ah Kiba dan Shino tidak ada disana" balas Naruto
"Eh, darimana Naruto-san tau?" Tanya Hinata.
"Hehe aku baru saja dari sana -ttebayo" ucap Naruto seraya menggaruk belakang kepalanya seraya menyengir ceria.
"Ah begitu, baiklah aku akan pulang saja" ucap Hinata seraya berbalik.
"Hinata-chan!" Panggil Naruto saat baru saja Hinata akan berbalik.
"Ya?"
"Bagaimana jika kita ke Ichiraku saja? Ayo makan bersama ku Hinata-chan" ucap Naruto seraya menggaruk pipi nya dan tersenyum canggung.
Naruto tidak tau tapi tiba-tiba dia merasa canggung setelah mengatakan itu. Jantungnya berdetak tidak nyaman, namun dia menyukai detakan itu.
'Naruto mengajak ku makan bersama? Hanya berdua?' Hinata lumayan terkejut mendengar ajakan Naruto. Dia memang pernah makan bersama Naruto, namun tidak pernah makan berdua saja.
"Baiklah" jawab Hinata.
"Yoosh, ayo kita ke Ichiraku Hinata!" Sangkin semangatnya, Naruto mungkin tidak sadar jika dia menggenggam tangan Hinata dan menarik nya menuju Ichiraku. Bahkan Hinata yang terkejut hanya membiarkan Naruto menarik tangannya.
'jika kejadian seperti ini terjadi di Hinata yang beberapa bulan lalu. Mungkin sangking bahagia nya, aku akan langsung pingsan' batin Hinata.
Karena jaraknya yang tidak terlalu jauh. Hinata dan Naruto telah sampai di depan kedai Ichiraku setelah berlari sebentar.
"Naruto-san" Hinata memanggil Naruto seraya dengan perlahan menarik tangan nya dari genggaman Naruto.
"Aaa maaf, aku tidak sadar Hinata" ucap Naruto salah tingkah. Samar, tapi Hinata dapat melihat rona pink di sekitar telinga Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose Destiny (END)
Fanfiction[NaruHina] Memperhatikan Naruto nya, mataharinya dari jauh. Tapi tak ada yang berubah dari kisah cintanya. Cinta Hinata ke Naruto yang masih tidak berubah, dan posisinya yang masih dibelakang Naruto. Naruto yang semakin kuat dan terkenal, Naruto ya...