🌌Twenty eight🌌

3.4K 304 28
                                    

"Kakashi-sensei, aku sudah kembali" seru Naruto yang langsung masuk ke ruang hokage.

Kakashi menghela nafas, belakangan ini dia terlalu sering melihat Naruto. Baru 3 hari yang lalu dia dan tim 7 diberi misi, dan sekarang sudah kembali lagi.

Dibelakang Naruto ada Sakura dengan tampang kesal nya dan Sai dengan senyuman palsu andalan nya.

Terlihat lebam keunguan di tulang pipi Naruto, yang Kakashi rasa akibat pukulan Sakura.

"Aku tidak menyangka kalian menyelesaikan misi secepat ini" ucap Kakashi.

"Hokage-sama, kurasa lain kali Naruto harus mengerjakan misi sendiri. Kami bahkan tidak melakukan apa-apa di misi ini" ucap Sai santai, masih dengan senyuman palsu nya.

Setelah ucapan Sai, Sakura memandang tajam Naruto seakan ingin membunuh nya.

"He hehe" Naruto hanya tertawa canggung seraya perlahan menjauh. Dia tidak ingin kena pukul lagi.

"Apa yang terjadi?" Tanya Shikamaru yang memang selalu ada dikantor hokage sebagai asisten hokage.

"Dia dengan seenak nya meninggalkan kami saat dalam perjalanan misi! Dia melesat dengan cepat dan meninggalkan kami! Lalu saat kami sampai disana semua masalah sudah selesai. Lalu sibodoh itu dengan seenak nya memaksa langsung pulang tanpa menunggu kami istirahat!" ucap Sakura dengan menggebu-gebu.

Naruto menyengir tanpa rasa bersalah.

"Kau bekerja keras dan mengambil banyak misi belakangan ini. Sebenarnya apa yang terjadi Naruto?" Tanya Kakashi pada Naruto.

"Aku hanya ingin menebalkan tabungan ku -ttebayo" jawab Naruto dengan telinga memerah. Dia mengingat Hinata, gadis yang menjadi tujuan nya bekerja keras ini.

"Aku... Hanya ingin merasa pantas agar aku bisa dengan bangga melamar Hinata dimasa depan" ucap Naruto pelan dengan malu-malu. Dia mengalihkan pandangan nya, bahkan pipi nya ikut memerah.

Sakura menutup mulut tak percaya, tiba-tiba kemarahan nya hilang, dia merasa bangga.
'akhirnya'

Kakashi dan Shikamaru saling pandang. Haruskah mereka memberitahu Naruto?

"Emm Naruto" panggil Kakashi.

"Ya Sensei?" Sahut Naruto.

"Kau... Belum tau?" Tanya Kakashi ragu.

Naruto menaikan alisnya bingung. Kakashi menghela nafas.

"Suna mengirim lamaran dari Gaara untuk Hinata. Pagi tadi kami sudah menyerahkan surat lamaran nya ke Hyuga"

Ucapan Kakashi mengejutkan Naruto, Sakura, bahkan Sai.

"Ga-gaara? Maksudnya Gaara yang itu?" Tanya Sakura terkejut. Dia melirik Naruto. Ikut sedih dan kasihan kepada rekan satu tim nya itu.

Naruto termenung. Sangking semangat nya ingin membuktikan kepada Hinata keseriusan nya. Dia sampai lupa tentang Gaara yang ingin melamar Hinata.

Tanpa mengatakan apapun Naruto meloncat dari jendela kantor hokage. Melesat dari atap ke atap. Tujuan nya adalah Hinata.

'jika Hinata menerima lamaran itu.. apa yang harus ku lakukan' batin Naruto. Kaki nya masih terus melangkah walaupun pikiran nya sedang kacau.

"Kou!" Panggil Naruto. Saat melihat Kou Hyuga saat hampir sampai kerumah Hinata.

"Ah Naruto-san, anda ingin bertemu Hinata-sama lagi?" Tanya Kou yang sudah hapal dengan kebiasaan Naruto belakangan ini.

"Ya begitulah" ucap Naruto tersenyum canggung.

Choose Destiny (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang