Mulai hari ini Hanabi kembali menjalan kan pelatihan nya. Hinata meletak kan minuman dan camilan untuk Hanabi dan ayah nya. Lalu setelah nya dia pergi tanpa mengatakan apapun. Dia tidak ingin menganggu konsentrasi Hanabi.
Hinata melangkah keluar dari kawasan Hyuga menuju kedai Ichiraku ramen. Dia sudah janjian dengan rekan satu tim nya --Kiba, Shino, + Akamaru-- untuk bertemu dan makan siang disana.
.
.
"Guk guk" Akamaru menyambut Hinata. Anjing itu berlari menuju Hinata yang masih beberapa langkah belum sampai ke Ichiraku."Senang melihat mu Akamaru. Apa kau merindukan ku?" Tanya Hinata, bercengkrama dengan anjing rekan se-tim nya itu seraya mengelus kepala Akamaru.
"Oyy Hinata" Kiba memanggil Hinata seraya melambaikan satu tangan nya ke atas. Di sana juga sudah ada Shino.
Hinata melangkah menghampiri Kiba dan Shino bersama Akamaru.
"Apa aku terlambat?" Tanya Hinata.
"Tidak, kami saja yang datang terlalu cepat" balas Kiba.
"Ayo masuk" ucap Shino yang sudah melangkah masuk ke kedai Ichiraku ramen.
Hinata masuk mengikuti Shino. Hinata duduk di tengah-tengah antara Kiba dan Shino. Sedangkan Akamaru duduk dilantai samping kursi Kiba seraya menunggu Kiba menyiapkan makanan anjing nya.
Sambil makan mereka bercerita banyak hal. Terutama Kiba yang paling banyak berbicara.
"Hinata, apa kau sudah bisa menerima misi?" Tanya Shino di tengah-tengah pembicaraan mereka.
"Ya. Urusan klan ku sudah selesai?" Balas Hinata seraya tersenyum.
"Aku, Kiba bersama Akamaru akan menjalan kan misi dalam waktu dekat ini. Kalau begitu kita akan meminta hokage-sama untuk menyertakan mu dalam misi lagi" ucap Shino lagi.
"Benarkah? Aku sudah tidak sabar menjalankan misi bersama tim 8 lagi" ucap Hinata bahagia hingga mata nya ikut tersenyum saat dia tersenyum.
"Emm Hinata" Kiba memanggil seraya menggaruk kepala nya yang sebenarnya tidak gatal. Dia bingung harus menanyakan nya atau tidak.
Hinata menatap Kiba penasaran. Tidak biasanya kan Kiba berpikir dulu sebelum berbicara.
"Bagaimana keputusan klan mu? Siapa yang akan menjadi ketua klan selanjutnya?" Tanya Kiba hati-hati.
Hinata tersenyum lagi. Dia tau teman nya khawatir.
"Hanabi akan menjadi ketua klan selanjut nya. Dia sedang semakin sibuk berlatih sekarang" ucap Hinata santai.
"Saat Hanabi memasuki usia dewasa dalam 5 sampai 7 tahun lagi, dia akan diangkat resmi menjadi ketua klan menggantikan ayah ku. Dan seminggu setelah nya aku akan berganti status dan di segel" ucap Hinata kelewat santai. Bahkan dia mengucapkan nya dengan senyuman.
Kiba dan Shino saling melempar pandang. Dan Akamaru sudah berpindah tempat ke sebelah Hinata, menusap wajah nya ke kaki Hinata.
"Hinata? Kau... baik-baik saja?" Kiba bertanya hati-hati.
"Tentu! Aku tidak tau kenapa semua orang khawatir tentang ini. Tapi menjadi Bunke tidak seburuk itu" balas Hinata.
"Aku akan menjaga Hanabi sebagaimana Neji-niisan menjaga ku... Walaupun harus mengganti nya dengan nyawa ku" lanjut Hinata lagi, dengan mengecilkan sedikit suara nya di kalimat terakhir nya.
"Sudah lah aku akan baik-baik saja. Lagipula 5 tahun itu sangat lama" ucap Hinata.
"Benar! Lagipula kami akan selalu bersama mu. Kami akan menjaga adik termuda kami dengan baik!" Ucap Kiba kembali semangat seraya merangkul Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose Destiny (END)
Fanfiction[NaruHina] Memperhatikan Naruto nya, mataharinya dari jauh. Tapi tak ada yang berubah dari kisah cintanya. Cinta Hinata ke Naruto yang masih tidak berubah, dan posisinya yang masih dibelakang Naruto. Naruto yang semakin kuat dan terkenal, Naruto ya...