•18•

50 39 66
                                    

"Hah, gila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah, gila ...gak tahu lagi deh kayak apa nilai ujian gue, yang penting udah gue jawab." keluh Rania merenggangkan tangannya. Laura tersenyum tipis dan membereskan barang-barangnya, mereka sudah masuk hari ke tiga ujian dan masih tersisa dua hari lagi.

"Ra, habis ini mau belajar bareng lagi?" tanya Rasti sembari membereskan barang-barangnya.

"Gue mau ke perpus. Maaf, kalian aja, ya." pamit Laura bangkit dari duduknya buru-buru dan berjalan pergi menuju perpustakaan sendirian.

"Eh, Laura? Mau ke mana?" tanya Amanda saat tidak sengaja berpapasan dengan Laura yang sedang berjalan sambil membaca mini book-nya.

"Hai, Man. Gue mau ke perpus, udah makan siang?" tanya Laura tersenyum ramah.

"Udah, niat banget lo belajarnya. Semangat, gue mau beli camilan dulu. Hehehe ...." jawab Amanda memperlihatkan cengiran khasnya, Laura mengangguk dan kembali berjalan. Amanda menoleh ke belakang melihat punggung Laura yang kian menjauh, lalu dia berbalik dan kembali melangkah pergi.

Cekrek

Langkah Laura terhenti saat mendengar suara tangkap foto yang masuk pada indra pendengarannya, dia menoleh mengedarkan pandangannya. Namun dia tidak menangkap satu pun sosok yang terlihat seperti menangkap foto, hanya orang yang berlalu lalang sambil berbincang.

"Salah denger kali ...." gumam Laura kembali melanjutkan langkahnya menuju perpustakaan.

Sesampainya di perpustakaan, Laura bergegas mencari buku-buku yang diperlukannya untuk belajar. Dia menyusuri setiap rak dan membaca satu per satu buku yang dapat membantunya, tiba-tiba dirinya merasa tidak enak seolah-olah ada yang tengah memperhatikannya. Laura menoleh ke belakang, nyatanya hanya jejeran rak buku yang berdiri di belakangnya.

"Apa aku kecapean, ya?" gumam Laura menggelengkan kepalanya pelan lalu kembali fokus mencari lebih banyak buku yang berkaitan dengan materi ujiannya besok.

Cekrek

Laura bergeming, lagi-lagi dia mendengar suara seseorang tengah mengambil foto. Dari besar suaranya dia memperkirakan tidak jauh dari tempatnya, tapi dia mencoba berpikir positif mungkin saja ada yang ingin menangkap foto aesthetic dan lupa menurunkan volume ponselnya.

Laura kembali melanjutkan kegiatannya, tiba-tiba punggungnya terasa dingin seperti dia berdiri di depan kulkas yang terbuka. Bulu kuduknya berdiri, Laura merasa gelisah tanpa alasan, "Kayaknya cukup ini aja ...."

Laura buru-buru mengambil beberapa buku yang ingin dipinjamnya dan berjalan menuju meja penjaga perpusatakan. Setelah itu dia bergegas keluar dari perpustakaan dan memutuskan untuk pulang karena dia sudah tidak ada jadwal ujian mata kuliah yang lain lagi.

• l a r a •

Laura menghela napas berat, kepalanya berdenyut pusing membaca huruf-huruf di bukunya. Sudah dua jam lebih dia belajar setelah makan malam dan kedua matanya sudah lelah, Laura merenggangkan tubuhnya sembari melihat jam di dinding kamarnya.

2. I&U : Lara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang