25

2.4K 156 8
                                    

Shani bangun dari meja rias gracia dan langsung menggedong lalu melempar gracia ke atas kasur.

"Masa aku ditelanjangi anak kecil. Gak sopan kamu" shani menekan kedua pipinya dengan satu tangan. Membuat bibir gracia maju ke depan.

Shani langsung menyesap bibir dan lidah gracia. Memainkan lidah dengan halus namun menuntut. Lidah shani bergantian mengabsen gigi gracia.

Shani mengangkat kaos dan membuka bra gracia hingga ia bertelanjang dada. Dilihatnya payudara gracia yang kenyal seperti jelly.

Ia tekan kedua payudara gracia hingga kedua putingnya hampir menyatu. Ia hisap kedua puting gracia secara bersamaan.

"Ahh.. mba shanee..... shit!!!!!!" Tangan gracia menekan kepala shani.

Kaki shani tak tinggal diam. Lututnya menggesek-gesek area kemaluan gracia lalu menekannya. Sontak gracia mengangkat tubuhnya ke atas, mwmbusungkan dadanya.

Lidah shani kembali bergelirya hingga ke leher. Ia menjilati seluruh permukaan leher gracia tak lupa juga untuk menggigit dan menghisap hingga menimbulkan warna merah keunguan.

"Sayang.. aghh..... sshhhhh.... oouughhhh" gracia mengerang keenakan sambil menekan-nekan kepala shani di lehernya.

Shani turun menjilati kedua payudaranya, turun ke perut, memainkan pusar gracia, lalu turun lagi menurunkan sedikit celana dalamnya.

Shani menghisap daerah bawah pusar gracia sambil kedua tangannya meremas dan memainkan puting gracia.

"Sayang aku gak kuat... ah.... oughhh.... oh my god enak banget sayang" gracia mengerang keenakan sambil menutup matanya.

Badan gracia menegang. Celana dalam gracia menjadi sangat basah dan beraroma. Gracia membusungkan dadanya keatas dan membuka mulutnya sambil membuang napas. Gracia menyemburkan cairan kenikmatan saat shani belum sampai memainkan kemaluan gracia.

"Wah aku belum ngapa-ngapain kamu. Udah klimaks aja" shani tersenyum nakal dari perut gracia.

"Aku udah gak kuat sayang" gracia terengah-engah

Shani melepaskan celana dalam gracia menggunakan giginya sambil hidungnya mengusel ke daerah pangkal paha gracia membuat gracia menjepit kepala shani menggunakan kedua pahanya.

Shani melebarkan paha gracia lalu melanjutkan membuka celana dalam gracia. Saat celana dalam gracia mulai terlepas, shani membersihkan area kewanitaan gracia yang sudah basah menggunakan mulutnya.

Ia hisap sampai habis cairan kenikmatan yang tadi gracia keluarkan. Ia mainkan klitoris gracia dengan lidahnya.

"Oouuhhh.... ahhh... hmmmpphhh....." gcracia menekan kuat kepala shani ke area surga dunianya.

Shani menggoyang-goyangkan kepalanya kasar sambil menjulurkan lidahnya kesana kemari.

"Masukin sayang please" gracia memohon

"Aku gak mau ngerusak segel kamu sayang"

"Gapapa. Aku udah pernah masukin jariku sendiri. Please sayang"

"Fine" shani memainkan lidahnya di klitoris gracia. Tangan kanan shani meremas payudara gracia. Sedangkan tangan kanannya dimasukan ke lubang kenikmatan gracia.

"Oughhh yeah sayang. Faster please" desah gracia.

"No, aku gak mau cepet selesai."

Saat shani merasa gracia akan menuju puncaknya, shani berhenti memainkan area kewanitaannya.

"Kenapa berenti sayang? Aku frustasi."

"Sabar ya sayang. Aku masih mau nikmatin tubuh kamu"

Shani membalikan tubuh gracia. Pada saat tubuh gracia jadi tengkurap, shani menjilati area pantat gracia dengan lembut.

Shani memainkan lidahnya dari belakang lutut, naik ke paha, lalu sampai ujung atas belahan pantat gracia. Ia melakukannya secara bergantian kiri dan kanan.

Tak lupa shani juga menjilat area belahan pantat gracia sampai gracia merasakan pelepasannya lagi.

"Kamu keluar lagi sayang? Ini belum setengahnya permainan aku loh" shani berbisik menggoda lalu menjilat telinga gracia.

"Cukup sayang, aku udah lemes banget sumpah"

"Gak mau. Kamu isengin aku duluan sih. Pokoknya kamu harus tanggung akibatnya." Shani sambil membalikan tubuh gracia lagi.

Shani menghajar, menghabisi tubuh gracia bertubi-tubi membuat gracia mengeluarkan cairannya berkali-kali sampai kasur dan spreinya sangat basah.

Shani sudah bukan memasukan 1 jarinya, melainkan 3 jarinya sudah memasuki lubang kenikmatan gracia. Tubuh gracia penuh memar berwarna ungu. Bukan karena dipukuli shani, melainkan diberi kecupan tanda cinta oleh shani.

Di area leher, belakang leher, dada, perut, selangkangan, paha, pangkal paha bahkan sampai ke punggung.

Mereka melakukan kegiatan yang menggairahkan ini dari jam 5 sore sampai jam 2 malam.

Hari yang sangat panjang.

WHY? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang