Shani dan gracia sudah bersiap meninggalkan kamar shani. Shani pagi ini akan datang wawancara kerja di salah satu bank swasta. Sementara gracia pulang ke rumahnya bersiap berangkat ke kampus.
Waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. Gracia baru saja pulang dari kampusnya.
"Mamaaaaa aku pulaaaang" teriak gracia dari luar.
"BERISIK!!! GA USAH TERIAK-TERIAK!!!" mama sonya memukul pundak gracia.
"Aduh apaan sih anaknya pulang main pukul aja. Aku tuh lagi seneng tauuu.... aku acc dan lanjut bab 4 huhuhu.... " lompat kegirangan sambil menuju kamar.
Setelah sampai kamar, ia langsung membuka handphonenya dan melihat notifikasi. Ia melihat status mantan pacarnya sedang bersama wanita lain.
"Padahal baru semalem dia mutusin gua terus dia sekarang ama cewek lain?! Bangsat!!" Gracia membanting hp nya asal dan langsung menangis sejadi-jadinya.
Mama sonya yang lagi mengupas mangga pun kaget mendengar suara tangisan gracia yang pilu. Mama sonya masuk ke dalam kamar gracia.
"Heh nape lu?" Masih menggenggam pisau di tangannya.
"Aku putus" langsung balik badan memunggungi mamanya.
"Putus kenapa?"
"Diselingkuhin" jawabnya datar
"Lagian udah dibilangin jangan pacaran ama dia. Masih aja ga mau nurut." Sambil meninggalkan kamar gracia
"Anaknya lagi sedih bukannya dihibur atau apa kek. Malah ditinggal gitu aja. Ni emak gua emak kandung apa tiri sih" mengeluh sambil menutup pintu kamarnya kembali.
Dari jendela kamarnya ia melihat shani baru pulang.
"Mbak shaneeee" teriak gracia dari dalam rumah.
Shani yang sedang jalan pun ikut kaget mendengar suara yang sangat kencang
"Praaang....." mama sonya melempar panci ke arah gracia yang sudah keluar dari kamarnya.
"Bener-bener ya ni anak mulutnya!" Teriakan mama sonya juga terdengar oleh shani.
"Mbak shani" gracia tergesa-gesa menghampiri shani.
"Kenapa ge kok teriak-teriak gitu?"
"Aku cuma mau kasih tau kalo aku lanjut bab 4 hehehee. Tapi aku lagi gak mood nulis lagi." Sambil tertawa kecil.
"Kenapa emang?"
"Masih sedih aja aku putus"
"Hmm yaudah kalo kamu udah mood buat nulis lagi, dan butuh bantuan aku kabarin aku aja ya" shani sambil jalan menuju kosannya dan tersenyum manis ke gracia
Pada saat shani akan meninggalkan gracia, tiba-tiba mama sonya keluar dan menyapa shani. Alhasil shani jadi tertahan dirumah gracia dan banyak ngobrol dengan mama sonya.
Mama sonya sangat kagum dengan shani. Ia baru pertama kali melihat sosok manusia secantik bidadari. Manusia memang diciptakan tak ada yang sempurna. Begitu juga shani. Ia diciptakan dengan fisik dan otak yang sangat bisa dibanggakan. Namun tidak dengan cerita keluarganya.
![](https://img.wattpad.com/cover/327160428-288-k841631.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY? [END]
Romancebaca aja. Hasil halu karena gabut cerita ini adalah hasil khayalan semata. jangan dibawa ke RL