Hari terakhir mama dan papa shani berada di jakarta, mereka ingin quality time berjalan-jalan ke bogor. Mereka berwisata kuliner, mencoba makanan-makanan di kawasan surya kencana. Mereka sangat menikmati saat-saat kebersamaan ini.
Tibalah waktu dimana shani dan gracia mengantarkan mama dan papa ke bandara
"Shani, jaga gracia baik-baik ya. Mama kali ini bener-bener titip anak mama. Jangan sakiti dia, jangan kecewain dia, jangan tinggalin dia" mama memeluk shani
"Iya mam, shani akan buktiin ke mama kalau shani pantas buat gracia" shani sambil mencium punggung tangan mama
"Kamu jangan mesum-mesum ke shani. Awas kamu ya kalo hamilin shani sebelum kalian menikah" papa menepuk pundak gracia
"Tenang pap, aku main aman hahahahaha" gracia meledek papanya
"Punya anak cuma 1, perempuan pula. Udah kayak ngurusin 5 anak laki-laki badboy " papa mengeluh
Kedua orang tua gracia banyak berpesan kepada mereka sebelum meninggalkan mereka.
Setelah mama dan papa gracia masuk untuk boarding, shani dan gracia juga langsung pulang.
Pada saat di mobil, terlihat gracia hanya memandangi jalanan. Di dalam mobil, terlihat wajah gracia tanpa ekspresi membuat shani yang sedang menyetir kebingungan.
"Kenapa sayang?" Shani menggenggam tangan gracia
"Gapapa. Aku cuma sedih aja momen bersama kita cepet banget berlalu" gracia menatap shani dalam sambil tersenyum
"Sabar ya sayang... nanti kan kalau tabungan kita udah cukup kita bisa gantian nginep disana"
"Sekalian honeymoon ya sayang" gracia mencium punggung tangan shani.
"Huu... maunya." Shani mencubit pinggang gracia.
Setelah sampai rumah, gracia dan shani lanjut mandi dan memakai skincare. Saat keduanya sudah berada di kasur dan hendak tidur, muncul hal mesum di otak gracia gara-gara shani terlihat menggoda di mata gracia
"Kamu mau coba sesuatu gak?" Tanya gracia
"Apa?"
"Bikinan mama aku"
"Mama kamu bikin apa?"
"Aku" gracia memasang muka ingin menerkam shani.
"Maksudnya?" Shani kebingungan
Gracia langsung naik ke atas badan shani, mengambil paksa hp yang sedang dipegang oleh shani. Kedua tangan gracia mengambil kedua tangan shani dan mengangkatnya ke atas kepala shani.
Saat tangan mereka di atas kepala shani, lalu gracia mengandalkan satu tangannya untuk memegang kedua tangan shani. Sedangkan tangan satunya lagi ia pakai untuk mengusap pipi, leher dan bibir shani.
Shani yang langsung mengerti tiba-tiba membalik keadaan hingga akhirnya gracia yang berada di posisi shani tadi. Dengan tangan gracia yang ditahan shani berada di atas kepalanya membuat shani lebih leluasa berbuat sesuatu.
"Kayaknya aku kecanduan sama bikinan mama yang ini" shani memasang wajah nakal"
Shani melumat lembit bibir gracia sambil tangannya mengusap perut gracia. Shani dengam telaten secara bergantian menghisap bibir atas dan bawah gracia dengan halus.
Shani menjilat bibir sampai leher gracia membuat gracia mengerang frustasi.
"Jangan sekarang ya sayang. Besok aku kerja" shani mengecup telinga gracia lalu tersenyum puas.
"Huaaaaaaaaa mbak shaneeeeee awas yaa!!!!! Hiks hiks.." gracia teriak dalam hati menahan kecewanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY? [END]
Romancebaca aja. Hasil halu karena gabut cerita ini adalah hasil khayalan semata. jangan dibawa ke RL