28

1.9K 155 9
                                    

Shani masuk ke dalam kamar gracia. Ia melihat gadisnya sedang tertawa lepas menonton fyp tiktok. Shani menutup pintu dan langsung tiduran memeluk kekasihnya.

"Lama banget sih gembok pintu doang. Aku kan kangen pengen manja-manjaan sama kamu." Gracia melepas hpnya dan langsung memeluk shani.

"Iya maaf, tadi ketemu andela sama elaine di depan. Terus ngobrol sebentar" shani berbohong.

"Ooh. Sayang aku mau tanya deh"

"Apa sayang?"

"Kalau misalkan hubungan kita ketauan mama papaku gimana? Aku takut kehilangan kamu."

"Ya tinggal jujur aja. Aku akan buktiin ke kedua orang tuamu kalau aku emang serius sama kamu. Aku berencana untuk nikahin kamu. Makanya aku bener-bener kejar beasiswa ke luar negri biar kita bisa tinggal disana." Shani mengelus kepala gracia.

"Aku takut mbak"

"Apa yang kamu takutin?"

"Takut kamu pergi dari aku. Takut pas kamu dapet beasiswa terus aku gak dibolehin ikut kamu sama mama papaku" gracia memeluk shani erat

"Kamu percaya kan sama aku? Aku akan buktiin ke kamu dan kedua orangtuamu kalau aku bisa bahagiain kamu, aku akan bikin hidupmu sempurna bersamaku"

"I love u mbak shani"

"Love u more sayang"

"Janji ya jangan tinggalin aku"

"Iya sayang. Justru aku yang takut banget ditinggal kamu loh gre"

"Kenapa?"

"Kamu sumber kebahagiaanku. Kamu yang bikin aku semangat untuk ngelakuin hal apapun. Aku rela ngelakuin apa aja buat bikin kamu seneng. Aku kecanduan sama ketawa kamu. Aku kecanduan sama sikap manja kamu, aku kecanduan sama nyebelinnya kamu, aku kecanduan semua hal tentang kamu. Mungkin kalau kamu ninggalin aku, aku juga akan pergi dari dunia ini. Karena udah gak ada tujuan hidup."

"Aku makin sayang sama kamu mbak shaneee...." gracia makin memeluk erat shani.

"Aku juga sayang kamu graciaaaaa"

"Tapi aku sedih mbak"

"Kenapa sayang?"

"Aku pengen banget selamanya kaya gini. Aku pengen banget kisah cinta kita, kisah hidup kita sempurna kaya pasangan lainnya. But why tuhan kasih rasa cinta ini yang begitu dalamnya ke kamu? Dan why kamu bukan laki-laki?" Gracia menitikan air mata

"Maaf sayang. Aku minta maaf karena aku terlahir sebagai perempuan. Maaf banget aku mencintai perempuan sepertimu dengan sebegitu dalamnya. Tapi aku gak bisa milih hatiku akan jatuh ke siapa gre" shani memeluk erat gracia.

"But why? Why? Why? Kisah sempurna ini terhalang palung yang sangat dalam? Kenapa tuhan jahat kasih cinta yang sempurna kaya gini tapi dengan keadaan yang sangat tidak sempurna" gracia menangis

"Jangan tinggalin aku mbak shani. Aku mohon"

"Kamu juga jangan tinggalin aku ya sayang. Aku cinta mati banget sama bocil kesayanganku ini."

Mereka saling berpelukan, saling melempar candaan, saling melempar gombal, dan pada akhirnya gracia menghancurkan adegan sweet mereka.

"Mbak caniii" dengan muka kekanakan

"Apa dedek cayaang" shani mencubit pipi gracia.

"Mau mimi susu" sambil menunjuk ke dada shani.

"Gak boleh yaa anak bayik gak boleh mesum!!" Shani menyentil kening gracia

"Aahh sebentar ajaaa..... please. Aku mau mimi susunya mbak caniiii" gracia mengandalkan jurus puppy eyes nya sambil mengangkat kaos shani dan membuka bra nya.

"Bocil bandel banget. Yaudah nih. Bentar aja ya. Awas aja keterusan" shani pasrah

Gracia dengan senangnya langsung menyambar kedua payudara shani. Terdengar suara desahan shani yang memanjakan telinga gracia.

Sesuai janji, gracia hanya melakukannya sebentar.

Pada saat shani sedang menyusui gracia, ia terkejut saat melihat pintu kamar gracia sedikit terbuka.

Shani melihat bayangan papa dan mama gracia sedang meninggalkan kamar mereka.

WHY? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang