31

1.8K 151 9
                                    

Sudah setahun mereka menjalin hubungan. Ibu shani tau tentang hubungan mereka. Awalnya ia tidak merestui. Namun dengan penuh keyakinan, shani meyakinkan ibunya bahwa ia benar-benar menyayangi gadisnya.

Akhirnya ibu mengerti dan merestui mereka. Ibu shani juga tau apa langkah yang akan shani ambil untuk kedepannya bersama gracia.

Mau tak mau ibu shani hanya menuruti apa kata shani saja demi kebahagiaan shani. Shani dan gracia merasa hidupnya sempurna karena orang tua mereka berdua sudah merestui hubungan mereka.

Kabar baik tak hanya sampai disitu. Shani akhirnya lolos seleksi dan berhasil mendapatkan beasiswa S2 di belanda.

Shani dan gracia berangkat 2 bulan lagi, maka dari itu, shani dan gracia akhirnya memutuskan untuk menyusul mama dan papa gracia ke bali untuk menghabiskan waktu bersama.

Shani dan gracia tinggal di apartemen yang mama dan papa tempati. Saat mereka sudah sampai, mereka langsung tidur karena kelelahan.

Entah karena terlalu lelah atau memang tempatnya nyaman, mereka tidur sampai pagi.

Mama dan papa meninggalkan mereka berdua dari pagi karena papa ada meeting di kantor sedangkan mama ingin jalan-jalan bersama teman-teman sosialitanya.

Saat shani bangun dan mengecek hpnya, ia melihat pesan pemberitahuan dari mama bahwa mama sedang pergi sedangkan papa berangkat kerja.

Shani keluar kamar lalu beranjak ke dapur untuk melihat apa yang bisa ia masak. Ia melihat telur, paprika, daun bawang dan sosis. Shani ingin memasak untuk mereka sarapan.

Sementara itu, di kamar gracia malah celingukan mencari shaninya. Ia inisiatif berjalan ke arah dapur karena terdengar suara.

Gracia yang melihat shani di dapur dengan menggunakan kaos putih oversize dan hanya memakai celana dalam berwarna hitam yang terlihat dari luar kaos membiat gracia turn on.

"Astaga istri gueeeeeeee...... menggoda bgt ya Tuhaaaaaaaaannnnnnnnnn. Kalo gw cowok udah berdiri tegak ni antena" gracia melompat-lompat kegirangan menuju arah shani.

"Sayaaaaang" gracia memeluk erat shani dari belakang

"Pagi sayang. Bentar ya, bentar lagi selesai kok ini"

"Love u"

"Love u more sayang" shani berbalik badan mengecup kening gracia.

"Mau ini dong" gracia menunjuk dada shani

"Hatiku udah milikmu sayang"

"Ih bukan"

"Apa doong"

Gracia mengangkat kaos shani dan membuka bra nya. "Nah aku mau ini" segera melahap puting shani yang belim menegang

"Gre. Masih pagi yaampun....." tangannya mengelus kepala gre yang sedang menyusu

"Pindah kamar yuk" gracia menarik tangan shani

"Sabar sayang, makan dulu, sikat gigi, abis itu terserah deh kamu mau apain aku"

"Bener ya?"

"Iya"

"Janji?"

"Iya janji" sambil tersenyum dan mengecup kepala gracia.

Gracia mengambil sarapan yang dibuat oleh shani dan memakannya dengan cepat. Shani yang melihat tingkah laku bocil kesayangannya hanya tertawa kecil.

"Kenapaaa ya aku bisa sayang banget sama bocil mesum ini" gumamnya dalam hati sambil tersenyum tipis melihat tingkah laku gracia yang makan seperti orang kerasukan.

WHY? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang