6. Perubahan Mendadak

215 17 0
                                    

   Kayla pernah berkata jika cuek dan jahatnya Raygan adalah sebuah ujian untuknya. Keadaan Raygan yang tiba-tiba tidak mengingat dirinya dianggap sebagai ujian.

   Mendapatkan lelaki seperti Raygan Anugerah Adipati bagaikan sebuah menang lotre bagi Kayla. Mustahil tapi bisa.

   Dan mendapatkan perhatian dari Raygan adalah hal terakhir yang diharapkan Kayla.

   Hingga dua hari yang lalu, ketika dirinya berada di kediaman Adipati. Tepatnya rumah Raygan.

   Kayla terbangun di dalam kamar sang lelaki, Kayla tak sengaja tertidur ketika sedang belajar bersama di ruang tamu. Dan bangun-bangun ia sudah berada di dalam kamar bernuansa monokrom.

   Kayla shock bukan main, pasalnya ini adalah pertama kali dirinya memasuki kamar Raygan yang notabenenya adalah pacar tapi tak terakui.

   Sangat tragis nasib Kayla.

   Saat ini Kayla kembali dibuat tercengang, selama ini ia sudah berusaha menghindari Raygan di sekolahan. Tapi apa, lelaki tersebut tanpa rasa bersalah mengajaknya makan bersama di kantin sekolah.

   Tidak. Kayla menolak mengakui jika yang dilakukan Raygan adalah mengajak, pasalnya Raygan langsung bergabung saja pada meja yang sama dengan Kayla tanpa meminta izin.

   "Astaga Ray, seandainya lo ingat kita itu backstreet." gumam Kayla semakin menunduk tak berani menatap Raygan di depannya.

   "Ada kejadian apasih Kay belakangan ini," bisik Mila bertanya penasaran. Syaratnya baru berlaku dua hari, otomatis baru dua hari juga ia berhenti mengawasi Kayla.

   Tapi kenapa manusia batu yang sayangnya merupakan idola di sekolah mereka itu sudah berubah saja.

   "Gue juga nggak tau, Mil," bisik Kayla lirih.

   "Jangan nunduk, makan." Suara berat menginterupsi keduanya.

   "Dimakan kok, Ray." cengir Mila menyuapkan makanan di depannya ke dalam mulut.

   Bersahabat dengan Kayla membuat Mila otomatis sering terlibat adu bicara beberapa kali dengan Raygan yang merupakan pacar rahasia Kayla.

   Hubungan mereka dulu memang dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan Mila adalah saksi di semua kejadian.

   Raygan yang mengalami hilang ingatan hanya diketahui oleh keluarga. Termasuk juga Kayla dan Mila. Tak ada orang lain di sekolah yang mengetahui kondisi Raygan.

   Karena hanya Mila yang mengetahui hubungan mereka berdua di sekolah.

   "Boleh gabung nggak?" Angga yang bertanya. Menarik atensi tiga pemilik meja saat ini.

   "Boleh," Mila bergeser memberi space pada Angga untuk duduk di sampingnya.

   Kayla dan Raygan duduk bersampingan soalnya. Otomatis di kursi seberang akan diisi oleh Mila dan Angga.

   "Ketua gue disini, jadi gue juga tertarik buat gabung." ucap Angga tersenyum ramah.

   "Ada angin apa deh, Ray. Lo akur sama Kayla?"

   "Nggak ada apa-apa," jawab Raygan tampak tenang menyantap makan siangnya.

   "Gue udah selesai," ujar Kayla setelah menghabiskan makan siangnya dengan sedikit terburu-buru. Kondisinya tak sesuai harapan Kayla, ia tak nyaman berada dalam situasi tersebut.

   Raygan berubah, cepat sekali menurut Kayla. Padahal rencananya belum dilaksanakan, banyak taktik bertebaran di kepalanya untuk dilaksanakan.

   Apakah kendali Kayla akan kembali digenggam.

♡♡♡

   "Kenapa lo kabur, Kay?" Mila sedikit kesulitan mengikuti langkah kaki Kayla. Sangat lebar dan terkesan cepat dipaksakan.

   "Ck, jangan berisik dulu, Mil." decak Kayla belum memelankan langkahnya. Seperti sedang kabur padahal tak ada yang mengejar.

   "Pelan-pelan," tahan Mila memegangi lengan Kayla. "Gue baru selesai makan, nggak bisa gerak ini." keluhnya seraya mengusap perut yang kekenyangan.

   "Ngumpet dulu yuk, Mil," ajak Kayla celingak-celinguk.

   "Ngapain sih, Kay?" heran Mila namun mengikut saja kemana Kayla menyeretnya pergi.

   Kayla berdecak gusar, rambutnya ia kacaukan seolah menyalurkan rasa tidak nyaman yang mendadak melanda.

   Keduanya terduduk di sebuah bangku taman, tersembunyi di balik pohon besar.

   "Kenapa sih? Jelasin, ayo!"

   "Raygan berubah, gue bingung sendiri," papar Kayla menatap pada Mila sambil bergeleng.

   "Bukannya itu yang lo mau, Raygan balik, Adipati lo udah kembali Kayla."

   Kayla menggeleng, bukan Adipati yang kembali. Tetapi Raygan dalam versi yang berbeda, ia jadi bingung menanggapi.

   "Adipati belum kembali," lirih Kayla bersikeras.

   "Raygan belum ingat siapa gue," tambah Kayla.

   "Nggak usah pusing," cetus Mila menjadi kasihan juga pada kondisi Kayla. "Jalanin aja kayak dulu, lo berusaha balikin ingatan Raygan. Biar Adipati lo bisa balik."

   "Adipati lo yang sebenarnya."

   Kayla mengangguk.

   Bagi perempuan yang telah mendeklarasikan diri sebagai ratunya Adipati tersebut, ia memiliki kepercayaan tersendiri. Bahwa Raygan dan Adipati merupakan dua wujud yang berbeda, dan Kayla hanya mencintai Adipati. Tidak dengan Raygan.

   Padahal mereka adalah orang yang sama.

   "Gue kangen Adipati," Kayla kembali kalah oleh perasaannya. Kembali jatuh bersama kekalahan yang tak suka diakuinya.

   "Udah tiga minggu Raygan sadar, dan tiga minggu itu juga dia nggak inget siapa gue."

   "Sabar aja Kay, gue yakin cepat atau lambat semuanya bakal balik ke tempat yang seharusnya. Lo akan kembali bertahta di kerajaan Adipati." Tersenyum Mila memberikan semangat pada sang sahabat.

RALL
  

  

UncontrollableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang