19. Berbaikan

166 17 0
                                    

    Kayla duduk di depan meja pantry, kedua tangannya menopang dagu agar matanya bisa menatap lurus ke arah Raygan yang sedang memasak di dalam dapur.

   Punggung lebar Raygan menjadi pemandangan indah bagi mata Kayla, tingginya yang melewati lemari es. Raygan adalah definisi lelaki sempurna bagi Kayla.

   Salah satunya karena memiliki waktu bersama Kayla, membuat papa Kayla dianggap kalah.

   "Ganteng banget," gumam Kayla tak bisa menahan diri untuk terus tersenyum.

   "Adipati gue emang sempurna." Lagi-lagi Kayla bergumam menatap penuh kagum pada Raygan Anugerah Adipati.

   Raygan berbalik, mendekati Kayla yang sejak tadi duduk diam dan menontoninya memasak.

  "Tinggal tunggu masak," ujar Raygan sembari memberi usapan lembut di puncak kepala Kayla.

   Kedua tangannya menopang di atas meja pantry, menghadap langsung pada Kayla.

   Kayla dengan wajah masih ditopang dua tangan, mendongakkan wajah untuk memberi pandangan sempurna pada Raygan.

   "Ganteng banget sih," puji Kayla terang-terangan.

   "Jangan keseringan muji Kay," balas Raygan menahan senyum yang ingin mengembang.

   "Kamu nggak suka dipuji ganteng?" Kayla mengerutkan dahi tidak mengerti. Padahal dirinya sangat suka apabila dipuji cantik, tapi Raygan jarang sekali memujinya demikian.

   Raygan sontak menggeleng, siapa yang tidak suka jika dipuji. "Aku takut terbang aja kalo keseringan."

   Kayla sontak tertawa karena ucapan Raygan.

   "Terbang aja nggak apa-apa, nanti aku tarik talinya. Kan kamu punya aku," goda Kayla mengedipkan sebelah matanya. Membuat Raygan tidak tahan lagi untuk tersenyum, dan mengacak gemas rambut Kayla.

   "Cie, salting. Raygan Anugerah Adipati salting guys!" seru Kayla makin gencar menggoda Raygan.

   "Awas ya!" Raygan hendak menarik Kayla. Namun si perempuan gesit untuk menghindar, masih duduk di atas kursi namun tubuhnya ditarik mundur agar tidak tertangkap tangan panjang Raygan.

   "Kayla," geram Raygan pelan karena Kayla sudah berdiri dan makin gencar memberikan godaannya.

   "Apasih Ray, salting tuh ngaku aja. Jangan malu-malu!" tawa Kayla seiring memberi godaan yang lancar keluar untuk Raygan.

   Ia sudah berdiri, posisinya berada di ujung meja pantry. Berusaha menghindari Raygan dengan menjadikan meja tersebut sebagai tameng, ia berjalan ke bagian yang tidak ada Raygannya.

   Raygan berusaha cepat agar bisa menangkap Kayla, tapi Kayla tak mau kalah gesit menghindari.

   "Awas ya Kayla, ketangkap tau rasa kamu." ancam Raygan namun tidak berampuh apa-apa pada Kayla.

   Kayla balas memeletkan lidahnya, "Tangkap aku dong babe!"

   Astaga! Raygan sudah melototkan matanya terkejut mendengar penuturan Kayla. Darimana gadisnya belajar hal-hal seperti itu.

   "Ayo Ray, tangkap aku." Kayla memainkan tubuhnya agar bergerak sexy.

   "Raygan!" pekik Kayla terkejut spontan berlari menghindari Raygan yang nekat naik ke atas meja pantry.

   Raygan tertawa melihat kepanikan Kayla yang sudah berlari ke arah ruang tamu.

   "Ray stop ih!" teriak Kayla karena ulah Raygan yang mengejar mulai memakai tenaga ekstra.

UncontrollableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang