Laki-laki tinggi berperawakan tegas terlihat berjalan menuruni anak tangga satu persatu. Celana pendek selutut berwarna hitam dipadukan kaos putih yang membungkus tubuh atletisnya semakin memperlihatkan kewibawaannya. Kacamata masih melekat di atas hidung mancungnya.
"Habis belajar lo?"
Raygan melewati kakaknya-Rayhan begitu saja tanpa ada niatan untuk menjawab.
"Titip satu minuman!" ucap Rayhan sedikit dikeraskan agar terdengar oleh Raygan yang sudah memasuki area dapur.
Raygan kembali dengan membawa dua kaleng minuman bersoda dalam masing-masing genggaman.
"Thanks," ujar Rayhan menangkap dengan pas lemparan Raygan.
Keduanya terdiam menikmati manisnya minuman dalam kaleng soda melewati tenggorokan.
Rayhan berdeham memecahkan keheningan.
"Gimana, lo udah bisa inget sesuatu tentang Kayla?" Rayhan selalu berterus terang membahas perempuan yang pernah menjalin hubungan dengan adiknya.
Seharusnya sekarang juga masih menjalin hubungan, hanya saja kondisi Raygan menyebabkan Kayla tak diakui. Jadi seolah-olah hanya Kayla yang memiliki hubungan.
"Belum," Raygan menjawab singkat.
"Lo nggak jahat ke Kayla lagi kan?" tanya Rayhan memicing curiga.
"Bunda titip Kayla ke gue, jadi kalo lo jahat sama dia. Gue yang bakal bales."
Raygan menatap kakaknya spontan, ia sedikit terganggu dengan kata titip yang disebutkan Rayhan sebelumnya.
Terusik oleh sesuatu yang dia sendiri tak tahu apa dan kenapa.
"Lo suka Kayla, Kak?" tanya Raygan bersikap tenang.
"Tiba-tiba banget?" Rayhan tertawa kecil menanggapi pertanyaan yang mendadak menyudutkan dirinya.
"Perhatian lo nggak wajar aja," ucap Raygan mengedikkan bahu.
"Kayla pacar lo, nggak mungkin gue ada perasaan sama dia." elak Rayhan menyebutkan kebenaran.
Raygan melemparkan pandangan yang tak terbaca, "Gue belum ingat apa-apa."
Raygan kembali merenung, menatap lurus tanpa adanya objek yang ditatap.
"Tapi gue harap lo bisa berhenti bersikap berlebihan sama Kayla, gue nggak nyaman kalo lo ngelakuin itu."
"Uhh... Adipatinya Kayla udah balik nih kayaknya. Posesif," ucap Rayhan menanggapi dengan candaan. Menyadari sedikit adanya perubahan pada Raygan yang mulai terbuka jika menyangkut Kayla. Berarti sedikit demi sedikit ingatan itu akan kembali secara semestinya.
Rayhan menepuk pundak Raygan, "Tenang aja, Kayla cuma milik lo. Nggak akan pernah berubah, meski gue bersikeras pengen milikin dia juga."
Ada makna tersembunyi dalam ucapan Rayhan. Senyumnya menyimpan sesuatu, Raygan menyadari semuanya.
Raygan kembali meneguk minumannya, tiga kali jakunnya naik turun baru tangannya kembali turun. Ada emosi yang tak bisa tersalurkan, ada emosi yang tertahan ingin dikeluarkan namun tak tahu alasannya apa.
Raygan terusik oleh ucapan Rayhan sang kakak yang ingin memiliki Kayla juga.
♡♡♡
Kayla tak memiliki kesibukan, ia merasa bosan sekarang. Sedaritadi hanya berguling-guling menyebabkan kasurnya berantakan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrollable
Teen FictionShe's out of control. Kayla Ratu Atmaja, seperti nama tengahnya, ia adalah ratu dimana tempatnya berada. Mendeklarasikan dirinya sendiri sebagai queen of SMA Adipati. Tak ada yang bisa mengendalikannya, karena ia berada di jalur tujuannya. Jalur pem...