CHAPTER 6

3.2K 131 0
                                    

Sedih banget kalo ada yang baca tapi gak ada yang vote😥🥺

Tolong divote ya🥺, saya tau ini cerita pertama yang kemungkinan masih butuh revisi dan ceritanya masih berantakan.

Jangan jadi pembaca gelap ya🐼


🪐🪐🪐🪐


Rumah keluarga Levefre sedang diramaikan oleh beberapa maid yang sedang menyiapkan sarapan, membersihkan ruangan dan lain sebagainya.

Sedangkan sang pemilik rumah sendiri atau bisa disebut Nyonya Aurel, sedang bersiap siap seperti kemarin yang direncanakan. Yaitu, bermain ke vila yang berada diBandung dengan anak dan suaminya.

"Ayah sarapan dulu aja, bunda mau bangunin si Cassi." Titahnya kepada sang suami yang baru keluar dari kamar mandi.

"Iya Bun," jawabnya tanpa melihat sang istri berlalu menuju ruang wardrobe.

Aurel-bunda Cassi pun keluar dari kamar menuju kamar sang anak.

"Cassi, udah bangun belum?" Ujarnya sambil mengetuk pintunya tiga kali.

Tidak mendapat jawaban dari sang anak, Aurel-bunda Cassi terpaksa memasuki kamar tersebut setelah mengetuk kembali tanda izin.

Kamar bernuansa gelap perpaduan warna Hitam dan Cream memenuhi kamar sang anak.

Menuju jendela, kemudian membuka tirainya membuat sang matahari mengintip masuk membangunkan seseorang yang masih tertidur.

"Mmmmm," lenguhnya Menarik kembali selimut hingga menutupi pandanganya.

"Ayo bangun, udah jam 6 pagi." Menggoyangkan badan sang anak pelan.

"Ntarr bun, 5 menit lagi." Dengan suara serak khas bangun tidur Cassi menjawab.

"Kalau gak bangun bangun, bunda panggilin ayah ya?" Ancamnya.

Mendengar perkataan sang bunda pun, Cassi segera bangun. Ia takut jika sang ayah yang membangunkan, karena cara membangunkan sang ayah itu sangat menakutkan baginya.

Yaitu, dengan menyiapkan air dingin di Bathtub lalu menggendong Cassi secara paksa lalu menaruhkan Cassi di bak mandi tersebut. Menyeramkan baginya tapi tidak bagi seseorang yang tahan dingin.

"Ngancem ya, bun." Kesalnya mendudukan diri dengan mata yang masih setengah terbuka.

"Sana mandi, terus turun kebawah sarapan." Tidak mendengarkan gerutu kesal sang anak. Aurel-bunda Cassi pergi dari kamar sang anak.

Menjawab dengan anggukan, lantas Cassi segera menuju kamar mandi membersihkan diri.

"Pagi pagi gini, mau kemana coba? Kan libur gue pengen tidur seharian," gerutunya.

-oOo-

Menuruni anak tangga satu persatu dengan outfit celana training hitam, sweater hitam dan sandal rumahnya.

"Sini sayang," perintah sang Ayah yang melihat anaknya dari kejauhan.

Cassi pun segera mendudukan dirinya di sebelah kiri sang ayah, berhadapan dengan sang bunda.

"Ntar kamu belajar mobil dihalaman sebelah Vila ayah yang dibandung. Terus ayah udah siapin beberapa buku Bisnis dikamar vila kamu, nanti dipelajari!" Perintahnya kepada sang anak

'baru juga duduk,' batin Cassi kesal.

"Iyaa," menganggukkan kepalanya pelan.

"Udah yah, jangan bahas itu dulu. Mending sarapan terus berangkat," perintah Aurel-bunda Cassi mengalihkan pembicaraan.

My Little Boyfriend [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang