Hello-!!
Malam telah tiba, kini ruangan Ragas tampak ramai diisi oleh kedua teman Ragas dan kedua orang tua Cassi dan juga kedua orang tua Ragas.
"Kamu apain menantu kesayangan ayah, sampai masuk rumah sakit gini?" Tanya sinis Agaz - Ayah Cassi.
Memutar bola matanya malas, lalu menjawab. "Nge tes doang, gak di apa apain."
"Bohong yah, kak Cassi ninggalin Ragas." Ucap Ragas cepat.
"Halah, kamunya aja yang gengsian." Ujar Abi ayah Ragas membela Cassi.
"Bener om, aku setuju sama om Abi. Ragas itu gengsian, makanya bikin kak Cassi muak." Hessa ikut ikut berujar, membuat Ragas semakin merengut.
"Udah udah, gak bakalan selesai kalau kayak gini." Lerai Aurelia, ibu Cassi.
"Bener tuh, kalian ini." Timpal Kinan.
"Jadi gimana?" Tanya Agaz.
Cassi mengangkat sebelah alisnya, "apanya?"
"Hubungannya mau dilanjutin atau cerai aja?" Tanya Agaz, mencoba memancing.
Ragas yang mendengar hal itu pun mendelik, hendak bersuara. Namun...
"Cerai aja udah, Ragas juga gak suka sama Cassi kan?" Sela Abi cepat.
"Iya, udah cerai aja." Kinan dan Aurelia bersuara kompak.
Razkal dan Hessa yang sudah tau rencana tersebut, hanya diam memperhatikan sembari menahan tawa melihat raut panik Ragas.
"Gimana, Cass?" Tanya Agaz, meminta pendapat Cassi yang hanya diam memperhatikan.
"Aku sih, setuju setuju aja. Ragas juga punya cewek lain, ngapain masih dipertahanin?" Jawab Cassi.
"Enggak!" Tolak Ragas keras.
"Enggak ada cerai cerai ya, mom! Agas gak mau!" Teriakannya menggema, mengisi seluruh ruangan.
"Kamu juga gak suka sama Cassi, ngapain kalau gak cerai?" Tanya Abi, dengan muka songongnya.
Dengan mata yang berkaca-kaca, Ragas bersuara. "Agas suka," cicitnya.
"Suka apa?" Tanya Kinan meledek.
"Suka ka-"
"Suka selingkuh," potong Razkal cepat, sembari menahan tawanya.
"Eng-"
"Enggak salah lagi," kini Hessa yang memotong ucapan Ragas.
"Dengerin dulu!" Kesal Ragas, dengan menahan tangisnya.
"Apa? Agas mau ngomong apa?" Aurelia bertanya dengan lembut, tak tega ia melihat menantu kesayangannya menahan tangis seperti itu.
"Agas suka sama kak Cassi, gak mau pisah pokoknya. Agas juga gak pacaran sama cewek lain kok," jujurnya dengan suara bergetar.
"Bohong itu tan," ucap Hessa memanas manasi keadaan.
"Enggak, ya!" Teriak tak terima Ragas.
"Jadi mau cerai?" Tanya Agaz, kepada menantunya itu.
"Enggak, gak mau!" Tolak Ragas, dengan menggelengkan kepalanya beberapa kali.
"Ada syaratnya tapi," ucapan Agaz, yang mampu membuat Ragas menerbitkan senyumnya.
"Harus kasih cucu yang banyak buat ayah, iya gak?" Lanjutnya, sembari bertanya pada yang lain.
"Setuju," timpal Aurelia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Boyfriend [ TAMAT ]
Teen Fiction‼️Atas pelanggaran hak cipta dalam Pasal 2 UUHC, pelakon plagiarisme bisa dijerat dengan ancaman pidana bagi Pasal 72 ayat UUHC dengan dipidana dengan pidana penjara tiap- tiap sangat pendek 1 bulan serta/ ataupun denda sangat sedikit Rp1. 000. 000...