CHAPTER 15

1.9K 81 1
                                    

hy.....

Gatau mau bilang apa, tapi buat kalian yang udah sempetin mampir dan vote cerita saya.
Terimakasih tuan dan nona🙏

Sungkem dulu, yang bisa² nya ada orang nyangkut ke cerita saya yang freak ini🤣udah gitu alurnya terombang-ambing bagaikan angin yang tak tau arah jalan pulang😹

Anjayyy
Oke back

Kalian pasti tidak asing bukan? Tentang kontroversi perusahaan ketika sebuah perusahaan di pimpin oleh seorang remaja?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian pasti tidak asing bukan? Tentang kontroversi perusahaan ketika sebuah perusahaan di pimpin oleh seorang remaja?

Walaupun awalnya baik baik saja, tentu saja selalu ada pemberontakan dari karyawan karyawannya. Tentu saja, anak sma  mana yang bisa menjadi ceo? Tanggungan yang berat dan juga butuh kecerdasan otak tinggi.

Seperti yang dialami Cassi saat ini, yang sedang di gunjing gunjing para karyawan, karena keteledoran dirinya sendiri.

Dari awal mula ia yang tidak konsisten dan tidak bisa memberi solusi pada suatu masalah, dan emosinya yang masih stabil.

Tentu saja, setelah dimusyawarahkan selama kurang lebih 3 jam. Kini semuanya sepakat, bahwa Cassi akan dibimbing oleh guru luar negeri tentang bisnis, dan memberikan perjanjian. Jika ia tidak bisa dalam artian "Berkerja dengan benar" maka ia siap dilengserkan kapan saja. Yang tentu saja disetujui oleh pihak pihak yang lain.

-oOo-

"Selain hobby nambah jam belajar, Lo juga suka nambah guru privat ya?" Cibir Berta.

"Apa sih ta? Lagian gue juga sempetin main kan?" Balas Cassi kesal. Mau bagaimana pula, ia harus menjalankan wewenang dari ayahnya. Dan tentu saja! Ia tidak bisa seenaknya membolos bekerja atau hanya tanda tangan sebuah proposal seperti di novel novel yang ia baca.

"Lo terlalu sibuk Cassi,"  bukan hal lumrah jika Berta merengek, bisa jadi ia sudah dititik akhir kesabarannya.

"Udah ta, selagi lo gak ngasih makan Cassi mending diem." Nahkan! Si Ara langsung ngeluarin mulut pedesnya.

"Ya! Tapikan-"

"Lo pikir ini dunia novel? Dimana seorang ceo muda yang masih sma bisa jadi ceo tanpa harus mempelajari tentang materi bisnis? Kerjanya suka ninggalin pekerjaan? Bolos kerja? Mentingin urusan cinta? Terus tinggal tanda tang doang? Iya?! Helloww.... Berta ini dunia keras, dimana yang pintar dan bertahta tinggi itu dijunjung. Sepintar apapun lo, kalau lo mimpin perusahaan kaya gitu. Orang orang juga mikir kali mau kerjasama sama perusahaan yang pemimpinnya kaya gitu. Terus lo pikir gak akan bangkrut? Sahamnya akan terus naik? Dunia perbisnisan keras ta! Gak kaya dikhayalan lo!" Ara berujar panjang lebar.

Memang benar sih, perusahaan mana yang mau bekerjasama dengan perusahaan yang pemimpinnya sendiri seperi itu? Jikapun ada. Pasti sudah siap bangkrut!

"Udah udah, gue yang jadi ceo kenapa kalian berdua yang debat?" Cassi berujar heran. Bukan karena heran akan berta, akan tetapi. Heran dengan Ara yang hari ini tampak banyak bicara.

My Little Boyfriend [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang