CHAPTER 38

2.1K 83 12
                                    

Hello-!!!

Ahhhh, malas sekali akhir akhir ini🥺🥴

Tapi, tidak apa😍☺️🤩









Tampak suasana mansion kali ini sunyi, hanya beberapa orang yang berlalu lalang mengerjakan tugasnya disore hari.

Dari memulai masak makan malam, membersihkan ruangan, dan berbagai jenis lainnya.

Salah satu maid berumur 28 tahun itu tampak menengok kemana kemari, "mbok, non Cassi belum pulang?"

Yang dipanggil mbok tersebut, menengok lalu menjawab. "Hah? Udah kok, kan tadi siang sama den agas pulangnya, lagi di kamar kali."

"Dikamar? Berduaan?" Gumam maid berumur 28 tersebut.

"Jangan mikir aneh aneh, kamu!" Tegur kepala maid tersebut, yang sedari tadi mendengarkan.

"Astaghfirullah, enggak mbok." Balas maid itu cepat.

"Kayaknya kita bakal punya tuan kecil deh, kalau nggak nona kecil." Ucap maid yang melintas didepan ke-tiganya.

"Hah? Nona Hamil?" Syok kepala maid.

Maid yang paling muda di mansion menengok, lalu berujar. "Proses mbok, lagian dari siang dikamar, kalau enggak proses ngapain?"

"Alahh! Kamu ini masih muda pikirannya kesitu terus." Ucapnya, sembari mengusap wajah yang paling muda gemas.

"Ihh! Ibu ibu dibilangin kok ngeyel!" Sebal maid termuda tersebut.

"Udahlah, kerja aja." Saran salah satu maid.

-oOo-

Ragas melenguh pelan, mengerjakan matanya perlahan hingga kini terbuka maksimal.

"Nyenyak?" Tanya seseorang yang tampak duduk disofa, sembari memegang laptop.

"Hmm," jawabnya setengah sadar.

Cassi menengok, lalu merapihkan barangnya sembari berujar. "Mandi, lalu turun makan malam. Saya tunggu dibawah,"

Ragas menganggukan kepalanya paham, setelah pintu tertutup Ragas segera menyembunyikan dirinya didalam selimut.

"Gue? Gak perjaka lagi?" Gumamnya.

"Punya anak dong?"

"Yess!"

"Gila! Malu banget! Tapi suka," soraknya.

"Udahlah, mandi aja. Makin gak bener nih otak!" Ucapnya sembari bangun melangkahkan. Kakinya menuju kamar mandi dengan badan toples alias hanya menggunakan celana pendek.

Beralih pada Cassi yang menuruni tangga dengan tenang, hingga membuat para maid dan beberapa bodyguard menengok.

"Ngapain liatin saya? Kerja!" Tegurnya, lalu kembali berjalan hingga menuju meja makan.

Mendudukan dirinya dimeja, lalu menatap makanan yang disajikan oleh beberapa maid.

Sembari menunggu Ragas turun, Cassi membuka handphonenya dengan tenang. Hingga suara kursi berderit, mengalihkan pandangannya.

"Mau makan apa?" Tanyanya, setelah meletakan ponselnya dan memusatkan pandangnya pada Ragas.

"Apa aja," jawab Ragas malu malu. Membuat Cassi mengulum senyumnya.

My Little Boyfriend [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang