CHAPTER 13

1.8K 74 0
                                    

Alur mengikuti ide yang muncul.

Tapi gak akan dighosting kok!

Bonus satu lagi yeayyy🥳🥳🥳

Jangan lupa vote, comment dan follow ya!

Jangan lupa vote, comment dan follow ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Maaf sebelumnya, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun, pasien atas nama Ragasa Altamio Devander. Tepat pukul 10.25 wib dinyatakan Koma, dikarenakan benturan terhadap kepala yang keras."

Membeku, itulah yang dirasakan kedua pasangan tersebut. Tidak bisa berkata-kata, ingin menangis rasanya sulit bahkan mengucapkan kata pun berasa nyamanya diujung tanduk.

Anak mereka, anak satu satunya yang masih kelas 5 sekolah dasar. Anak yang paling mereka manjakan, dibuat se bahagia mungkin, kini dinyatakan koma. Ibu mana yang kuat mendengar anaknya koma? Jangankan koma, terkenal luka ringan saja pasti takut.

"Agassssss!" Histeris Kinan dengan berlari menerobos masuk keruangan untuk melihat sang anak yang diikuti suaminya.

"Agasss...ini mommy, Agas gak mau bangun? Agas mau minta apa? Agas mau liburan? Mau ke Australia? Ke Swiss? Atau kemana? Yang penting Agas bangun." Ucapnya tersendat-sendat, nafasnya tak beraturan, air matanya terus mengalir deras melihat anaknya kini.

Alat medis terpasang di seluruh tubuh mungil anak itu, kepalanya yang terbalut kain kasa, suara EKG yang mengerikan saat ini, impus yang terpasang pada tangan kiri mungil anaknya.

Alat medis terpasang di seluruh tubuh mungil anak itu, kepalanya yang terbalut kain kasa, suara EKG yang mengerikan saat ini, impus yang terpasang pada tangan kiri mungil anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi)

"AGAS BANGUNN! AGAS GAK MAU DENGERIN MOMMY?! IYA! AGAS MAU JADI ANAK PEMBANGKANG?!" Teriaknya semakin histeris dengan menepuk pipi putranya pelan.

"Sttttt, udah ya? Tenang oke? Agas pasti bangun, aku juga khawatir. Tapi kita harus percaya sama tuhan, bahwa Agas masih bisa buat bertahan dan diberikan hidup." Memeluknya dengan tenang, dengan membisikan kata kata penenang untuk istrinya. Itulah yang hanya bisa Abi lakukan, ia juga sedih melihat anaknya terbaring tak berdaya dengan alat yang terpasang diseluruh tubuh anaknya.

My Little Boyfriend [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang