My Little Boyfriend [ TAMAT ]

CHAPTER 19

Sedih sebenarnya 🥺

Pliss, bantu vote buat naikin cerita ini dan dibaca lebih banyak lagi🥺

Atau setidaknya untuk menghargai cerita yang dibuat😭.

Jangan lupa vote sebelum membaca oke?

1 Minggu berlalu, kini di pagi hari terdapat  anak lelaki tengah bercanda ria dengan kedua sahabatnya, setelah melewati masa koma dan pemulihan.

Tidak mudah memang, apalagi Ragas yang ketika sakit menjadi manja. Faktor anak satu satunya, kata Kinan - ibu Ragas.

"Gas, kamu kemarin tidur lama ketemu malaikat nggak?" Tanya Hessa dengan tingkah kerandomanya.

"Mati, dong?" Celetuk Razkal.

"Nggak ketemu, soalnya aku denger mommy sama daddy manggil." Jawab Ragas menghiraukan celetukan Razkal.

"Loh? Kok gak bangun?" Tanya keduanya kompak.

"Pas mau buka mata susah, kaya ada lem nya. Terus buat gerakin tangan juga berat, gak tau kenapa. Mungkin karena belum boleh?" Ragas berucap dengan sesekali mengetukan telunjuknya ke dagu.

Setelah percakapan random selesai, mereka melanjutkan. Bermain ular tangga, mainan jaman dulu yang direkomendasikan ibu Hessa.

Katanya 'biar gak kecanduan hp' benar sih, apalagi anak anak sekarang lebih fokus pada ponselnya dan melupakan beberapa hal, atau bisa jadi lebih menomor satukan ponsel.

Ah! Ngomong ngomong, tiga bocah tersebut sudah naik kelas 6 sd! Untuk Razkal dan Hessa tentu mengikuti ujian sesuai jadwal, namun untuk Ragas sendiri, ia melakukanya dengan susulan. Dengan hasil yang memuaskan dan tentunya naik kelas!

Kebetulan juga sedang masa libur setelah penerimaan rapot kemarin, libur sekolah hanya 2 Minggu saja.

-oOo-

Pagi berganti menjadi malam, seluruh keluarga kecil Devander tengah melakukan makan malam.

"Agas mau lanjut smp dimana nanti?" Tanya Kinan memulai percakapan.

"Baru juga naik kelas 6 mom, udah ditanyain itu aja." Abi menjawab.

"Kan persiapan, gimana sih!" Ujar Kinan tak terima.