CHAPTER 32

1.7K 75 5
                                    

Aduhh, akhir akhir ini gabut banget 😪

Gak tau mau ngapain, jadi update nya aku sering² in aja deh🥱

Buat kalian diusahakan follow akunku oke?

Biar ada timbal balik, aku update kalian follow atau vote cerita ini!

Cus cusss🐩💨


















Kini Ragas sudah tiba di kantor istrinya, setelah mendengarkan saran Hessa, Ragas memutuskan untuk mampir ke kantor sang istri.

Setelah memarkirkan kendaraannya, ia pun segera menuju resepsionis. Ragas dibuat takjub akan perusahaan istrinya ini, terlihat megah dan besar.

"Permisi," Ragas berucap kepada sang resepsionis.

"Selamat siang, kak. Mohon maaf, apa ada yang saya bisa dibantu?" Resepsionis tersebut menjawab dengan sopan dan ramah.

"Cas-ehm maksudnya kak Cassi ada diruanganya gak ya?" Tanya ragas berbasa basi, ia tau Cassi dalam perjalanan bisnis, tapi ia tak tau kemana Cassi pergi dan berapa lama ia pergi. Jadi Ragas ingin memastikannya hari ini.

"Mohon maaf sebelumnya, kalau boleh tahu, anda siapanys nona Cassi?" Tanya balik resepsionis, takut takutnya remaja didepannya ini seseorang yang mengaku sebagai kerabat atau lainnya.

"Saya, ponakannya. Iya ponakan," jawab Ragas cepat, dan dapat Ragas lihat ekspresi wajah resepsionis yang tampak ragu akan jawabannya membuat Ragas segera mungkin memutar otak.

"Elahh, tinggal kasih tahu aja lama banget." Batin Ragas berseru.

Entah dapat pemikiran dari mana, membuat Ragas segera membuka ponselnya dan menunjukkan percakapan dirinya dan istrinya. Walaupun sedikit malu, mengingat percakapan dirinya dengan istrinya benar benar tidak bisa dikatakan seperti Tante dan ponakan.

"Ini, buktinya. Gue ponakannya kalau gak percaya," ucapnya seraya menyodorkan ponselnya.

Resepsionis tersebut pun mendekat dan segera cek ponsel remaja didepannya dengan teliti, setelah melihat dan mencocokkan dengan nomor atasannya yang berada diponselnya, resepsionis tersebur mengangguk.

"Nona Cassi sedang dalam perjalanan bisnis, dan mungkin akan pulang besok." Ujarnya menjawab pertanyaan remaja didepannya.

"Emang lagi pergi kemana?" Tanya Ragas sekali lagi.

"Nona Cassi sedang berada di Sidney saat ini, untuk menjalankan salah satu proyek besarnya," terangnya.

"Owh, kalau gitu terimakasih." Setelah mengucapkan kata tersebut, Ragas pun segera pergi dari kantor.

-oOo-

Dua hari berlalu, dan kalian tahu? Ragas dibuat urung uringan tak jelas saat ini, sudah stres memikirkan madalahnya, kini malah ditimpa oleh kedua temannya yang tidak tahu malu itu.

Sudah menumpang sedari pulang sekolsh hingga sore ini, bukan apa apa, masalahnya disini adalah Hessa yang bolak balik dapur mengambil seluruh cemilan dikulkas kesayangan Cassi istrinya, bisa habis dicecar Ragas jika kulkas itu kosong.

My Little Boyfriend [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang