5.Waktu Berlalu Begitu Cepat

253 38 2
                                    

Sudah satu bulan berjalan.
Tinggal hitungan hari pesta dansa Kerajaan Fiestar akan segera dilaksanakan.
Istana pun sudah mulai dipenuhi dekorasi khas pesta yang meriah. Konsep ini dipikirkan oleh Irena dibantu oleh Joanne yang bertanggung jawab soal dekorasi.

"Putri Mahkota,aku merasa ada yang kurang. Tapi tidak tahu apa itu" Joanne mendekati Putri Mahkota lalu memperhatikan sekitar.
"Aku pikir ini sudah cukup untuk dekorasi. Ayo kita periksa bagian makanan. Jangan sampai kita kekurangan makanan saat pesta" Irena menarik Joanne ke arah dapur.

Pesta dansa itu akan dilaksanakan besok. Lampu gantung di aula besar istana pun sudah indah karena dekorasi dan cahaya nya pun semakin terang. Selain itu penjagaan pun semakin ketat karena akan banyak orang yang keluar masuk istana sampai pesta dansa selesai.

Windy mengintip ke aula dan melihat hanya ada para pelayan dan pekerja disana. Saat Windy lewat,mereka memberikaan hormat dan Windy meminta mereka untuk diam.
Ternyata Windy akan pergi ke danau diam-diam untuk membersihkan jubah milik Pangeran Saga.
Meskipun sudah di cuci bersih,tapi Windy ingin kembali membuatnya seperti baru dengan menggunakan air danau dan sihir air yang dimiliki nya.
Sesampainya di danau,Windy mencelupkan jubah hitam becorak emas itu ke danau lalu mencuci nya. Lalu tangan Windy mengeluarkan cahaya biru pertanda sihir air sedang digunakan.
Windy sengaja menggunakan sihir karena ingin mensucikan jubah itu. Mendengar cerita dari Pangeran Trezio,jubah itu penuh dengan darah. Maka Windy berinisiatif membersihkan nya dengan menggunakan sihir.

"Oh hai Koi!" Windy menyapa ikan koi di danau yang menghampiri nya.

"Di semak-semak itu ada yang mengawasi mu. Berhati-hatilah" Ikan Koi itu memberikan informasi kepada Windy.

Karena Windy sedang menggunakan sihir,jadi bisa mengerti dan bisa berkomunikasi dengan hewan.

"Putri Windy!"

Dayang yang melayani Windy tiba-tiba datang dan memanggilnya. Suara itu cukup mengejutkan Windy karena ia sedang melamun.

"Ada apa Hana?" Tanya Windy.

"Ada yang ingin menemui anda. Putra sulung menteri pertahanan,tuan muda Jonathan ada disini" Ucap Hana.
"Jonathan? Ada apa dia kemari?" Heran Windy.
"Dia tidak mengatakan tujuan nya Yang Mulia. Saya hanya diminta untuk memberitahu anda tentang kedatangan nya" Balas Hana dengan sopan.
"Baiklah,aku akan menemuin nya. Terima kasih sudah memberitahu aku" Windy tersenyum.

Setelah dayang istana itu pergi,tangan Windy langsung mengayun melesatkan sebuah bunga es yang tajam ke arah semak belukar. Terdengar suara orang yang kesakitan disana dan Windy langsung menghampirin nya.
Terlihat ada seorang pria yang leher nya tertusuk bunga es tajam milik Windy. Wajah nya terkejut melihat kehadiran Windy disana.

"Siapa yang menyuruh mu?!" Tanya Windy.
"Aku tidak ta..ta..tahu." Pria itu menggeleng.
"Jujurlah kepada ku! Atau kepala mu akan terpisah dengan tubuh nya saat ini juga!" Tegas Windy.

"Arghh..aku tidak tahu!! Aku diperintahkan mengawasi mu melalui surat!" Jawab nya.

Darah yang terus mengalir dari leher nya membuat wajah pria itu semakin pucat.Karena merasa informasi dari pria itu tidak berguna,akhirnya Windy memanggil Reve untuk membuang pria itu jauh dari istana.
Reve,pusaka milik Kerajaan Fiestar. Makhluk setengah manusia setengah serigala yang tunduk kepada Windy. Tidak ada yang tahu bahwa Reve dikuasi oleh Windy. Kebanyakan orang mengira Reve telah punah semenjak permaisuri wafat. Namun faktanya,Reve berdiam di dalam pedang yang saat ini menjadi milik Windy.

Karena tidak ingin ketahuan,Windy langsung kembali ke istana dan menemui Jonathan.

"Salam Yang Mulia Putri Windy" Sapa Jonathan.

Dark Velvet ; All I Wanna Do [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang