25. Ada apa?

80 14 3
                                    

Saat matahari mulai terbenam,Pangeran Trezio bersama Putri Mahkota akhirnya pergi menuju kerajaan Vagos untuk menghadiri sebuah pertemuan.
Putri Windy kini merasa bosan dan hanya duduk santai di balkon kamarnya setelah selesai berendam dengan air hangat cukup lama.

"Apa dia akan datang?"

Pikiran Windy kini teringat akan ucapan Pangeran Saga saat bertemu tadi. Ia sangat ingat bahwa pria nya itu berjanji akan datang saat urusan nya selesai. Namun sampai saat ini,Pangeran Saga belum kunjung datang.

Karena merasa bosan,Windy keluar kamar dan mencari keberadaan Yemi dan Joanne. Namun tak satupun dari mereka terlihat keberadaan nya di istana.

"Kemana mereka?"

Saat akan kembali ke kamar,Windy melihat Daniel yang sedang berjalan menuju halaman belakang dengan cepat. Merasa aneh dengan tingkah Daniel,Windy secara diam-diam mengikutinya.
Sesampainya di halaman belakang,Windy cukup terkejut dengan Daniel yang mengeluarkan sebuah pedang dari sebuah karung yang dibawa nya. Pedang itu terlihat mengeluarkan sinar berwarna merah dan berasap sangat banyak.

Karena tak bisa menahan rasa penasaran nya,Windy akhirnya menghampiri Daniel dan tanpa basa-basi langsung bertanya, "Pedang apa itu?"

Terkejut dengan keberadaan Windy,tubuh Daniel tiba-tiba menegang dan pedang merah itu terjatuh ke rerumputan yang menjadi pijakan mereka.
"Yang Mulia..!"

Windy dengan hati-hati berniat mengambil pedang merah itu,namun tiba-tiba Reve datang dan mencegahnya menyentuh pedang milik Daniel.

"Tahan Yang Mulia."

"Ada apa? Kenapa kau mencegah aku menyentuh pedang itu?" Tanya Windy.

"Itu pedang api. Elemen inti kekuatan yang kau miliki adalah air. Jika api dan air bertemu,maka sebuah perlawanan akan terjadi." Jawab Reve.

"Lalu kenapa pedang itu ada padamu Daniel?" Windy menatapnya.

"Itu memang milik keluargaku." Ungkap Daniel.

"Apa? Milik keluargamu? Kau adalah keturunan penguasa api? Penguasa Api Aqueno?!" Windy terdengar cukup terkejut.

Daniel mengangguk.
"Aku adalah keponakan dari Tuan Rezialdi. Tapi beliau tidak pernah menganggapku karena aku adalah anak yang tak diinginkan."

"Cukup. Aku tidak mau mendengar kelanjutan ceritamu. Sekarang kau adalah bagian dari Kerajaan Fiestar. Kau adalah bagian dari keluargaku. Bisakah kau lepas semua kenangan menyedihkan di masa lalu dan mulai menata kehidupan baru sekarang? Banyak hal yang bisa kau lakukan disini." Ucap Windy.

"Tapi ini adalah satu-satunya peninggalan keluargaku. Apakah aku harus membuang nya?" Tanya Daniel.

"Kau bisa menyimpan nya dengan baik. Kurung kekuatan api yang ada di pedang itu lalu simpan di sebuah kotak khusus. Aku bisa membantumu." Ujar Reve.

Keraguan terlihat di mata Daniel. "Harushkah aku melakukan ini?"

"Jika kau tidak berniat membunuh Yang Mulia Putri Windy,maka kau harus melakukan nya." Balas Reve.

Setelah lama menatap pedang merah itu,Daniel langsung menyerahkan nya kepada Reve akan bisa disimpan dengan aman.

"Terima kasih sudah mau membantuku Tuan Reve." Daniel membungkukan tubuhnya.

"Tidak masalah. Aku melakukan ini demi kebaikan Yang Mulia." Balas Reve.

"Ada apa ini?"

Tiba-tiba Putra Mahkota Jeremy bersama Pangeran Saga menghampiri mereka.

Dark Velvet ; All I Wanna Do [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang