Butuh setidaknya 3 hari 2 malam perjalanan Pangeran Trezio dari Kerajaan Fiestar menuju Kerajaan Vamouz. Beruntung perjalanan kali ini sangat aman dan tidak ada gangguan apapun.
Saat sampai di Istana, pemandangan pertama yang Pangeran Trezio lihat adalah Pangeran Saga yang sedang berlatih pedang di halaman."Salam hormat Kakak kedua," Trezio menyapa Pangeran Saga.
"Oh, kau baru pulang? Kenapa lama sekali kunjungan ke Negeri Goffi nya?" Tanya Pangeran Saga.
"Aku mampir sebentar ke Kerajaan Fiestar." Jawab Pangeran Trezio.Mendengar nama Kerajaan Fiestar, Pangeran Saga langsung menghentikan aktivitas nya dan beralih menatap Pangeran Trezio.
"Mau bertanya soal Putri Windy?"
Trezio menyadari bahwa kini Pangeran Saga sedang menatap nya dengan penuh rasa penasaran. Sudah pasti informasi yang ingin diketahui nya itu adalah tentang Putri Windy.
"Tidak,apa maksudmu?" Pangeran Saga membatah.
"Jubah mu berlumuran darah digunakan oleh Putri Windy." Ujar Trezio.
"Apa?! Dia memakai jubah ku?!" Pangeran Saga terlihat terkejut."Trezio!"
Suara dari pintu masuk istana mengalihkan perhatian mereka. Terlihat Putra Mahkota Jeremy sedang berdiri di pintu sambil tersenyum.
"Salam dari Pangeran Keenam Trezio untuk Putra Mahkota," Pangeran Trezio memberikan salam hormat kepada Putra Mahkota Jeremy.
"Aku merindukanmu. Rasanya istana sangat hampa tanpa kekonyolan dirimu." Ucap Putra Mahkota Jeremy.
"Kau bisa saja haha." Pangeran Trezio terkekeh."Ah benar, aku ingin menyampaikan sesuatu. Bisakah semua pangeran berkumpul di aula?" Tanya Pangeran Trezio.
"Tentu saja. Aku akan menyuruh kepala pelayan ku untuk memanggil mereka." Balas Putra Mahkota Jeremy setuju.
"Kakak kedua! Ayo ikut ke aula. Ada sesuatu yang harus aku sampaikan!" Trezio memanggil Saga.
"Aku segera menyusul." Balas Saga.Sementara Pangeran Saga membereskan pedang nya, Pangeran Trezio dan Putra Mahkota Jeremy berjalan terlebih dulu ke aula istana. Tak lama, saudara mereka yang lain pun datang hingga Pangeran Saga yang datang paling terakhir.
"Oke,ada apa ini?" Tanya Pangeran Ketiga Antonio.
"Kau kenapa tumben baru pulang? Biasanya hanya 5 hari, tapi ini seminggu kau tidak pulang selepas kunjungan." Sahut James Pangeran kelima."Aku sebenarnya mampir ke Kerajaan Fiestar dulu. Saat sedang lewat di pasaraya aku melihat ada satu wanita yang berlari ketakutan. Akhirnya aku menolong dia dan membawanya ke dalam kereta ku." Pangeran Trezio mulai bercerita.
"Lalu?" Pangeran Joshua, si bungsu antusias mendengar kelanjutan nya.
"Ternyata dia adalah Putri Mahkota Irena" Lanjut Pangeran Trezio.
"Apa?! Jadi kau bertemu Putri Mahkota?!"
Mereka semua terkejut, termasuk Pangeran Saga. Entah kenapa dia juga merasa tertarik mendengarkan cerita Pangeran Trezio dan penasaran mengenai kabar Putri Windy.
"Mereka rupanya diganggu oleh pria brengsek yang ada di pasar. Lalu kereta ku tiba-tiba dihadang oleh satu orang dari Dark Horse." Pangeran Trezio lanjut bercerita.
"Apa kau bilang?! Dark Horse?!" Pangeran Saga dan Putra Mahkota Jeremy kompak berdiri karena terkejut."Ada apa? Reaksi terkejut kalian bahkan sama seperti Yang Mulia Kaisar Greffin saat mendengar nama organisasi Dark Horse." Tanya Pangeran Trezio.
"Pantas Kaisar terkejut. Dark Horse adalah organisasi kejam yang merenggut nyawa sang Permaisuri." Jawab Putra Mahkota Jeremy.
"Kebetulan aku dan pasukanku saat itu membantu prajurit Kerajaan Fiestar memusnahkan organisasi itu." Sahut Pangeran Saga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Velvet ; All I Wanna Do [THE END]
FantasiKisah Pangeran dan Tuan Putri dari dua kerajaan yang berbeda dalam menjalani kehidupan yang penuh hal tak terduga.