Dark Velvet ; All I Wanna Do [THE END]

36. Pertarungan (2)

Pangeran Antonio lah yang berada dibalik topeng itu. Mata nya yang berwarna merah menyala menandakan bahwa ia sedang dalam pengaruh sihir gelap dari Tongkat Rembulan yang kini sedang dalam pencarian.

"Hei! Sadarlah! Kau hampir membunuh istriku!!" Pangeran Trezio mengguncang tubuh kakak ketiga nya itu.

"Pangeran Trezio waspada!!" Pangeran Holland langsung datang bersama Reve dan menyingkirkan satu prajurit yang hendak mengayunkan pedang nya ke arah Pangeran Trezio.

Tatapan Pangeran Trezio langsung mengarah kepada sang istri yang kini sedang gemetar ketakutan.

"Tenanglah,kami akan menyelamatkan mu."
Reve dengan gesit melepas semua ikatan yang melilit tubuh Putri Mahkota. Reve beserta Pangeran Trezio dan Pangeran Holland langsung berlari meninggalkan Istana
Melihat bahwa kakak nya itu berhasil diselamatkan,Putri Windy bergegas pergi menyusul yang lain mencari keberadaan Pangeran Joshua,Putri Yemi serta Putri Joanne.
Putri Sherinn pun kini bersama Panglima Jeffrey ikut bergabung memyusul pasukan Kaisar Greffin setelah selesai mengamankan rakyat yang tempat tinggal nya dekat dengan kawasan istana.

"Panglima Jeff!"
Putri Sherinn tiba-tiba berteriak ketika melihat Putri Mahkota sedang berlari bersama Pangeran Trezio dan Pangeran Holland.

"Itu Putri Mahkota! Semua berpindah jalur!" Teriak Panglima Jeff memberikan titah.
Seluruh pasukan berkuda itu kini tepat berada Putri Mahkota dan yang lain nya. Mereka terkejut dengan kedatangan pasukan Panglima Jeffrey sekaligus merasa bersyukur bahwa perlindungan diri mereka bertambah.

"Putri Mahkota!" Putri Sherinn turun dari kuda nya dan segera memeluk kakak pertama nya itu.
"Aku sangat khawatir tentangmu!" Air mata Putri Sherinn mulai menetes.
"Aku baik-baik saja sekarang. Kini kita harus mencari Yemi,Joanne serta Pangeran Joshua yang diculik. Windy juga terpisah dengan aku tadi." Balas Putri Mahkota Irena.

"Sekarang kau hanya perlu istirahat Yang Mulia. Biarkan kami melakukan pencarian itu." Sahut Panglima Jeff.

"Naiklah ke kuda miliku bersama suamimu. Aku akan berjalan bersama yang lain." Ujar Putri Sherinn.
"Tapi kau..." Putri Mahkota ragu.
"Tidak ada tapi. Bergegas naik karena waktu terus berjalan. Jangan sampai kita terlambat menyelamatkan mereka." Balas Putri Sherinn.

Akhirnya Pangeran Trezio dan Putri Mahkota menaiki kuda milik Putri Sherinn lalu dikelilingi oleh para prajurit yang siap melindungi.
Saat diperjalanan,mereka akhirnya bertemu dengan Putri Windy yang kini penuh luka di lengan nya. Pangeran Holland langsung berlari menghampiri Putri Windy dan memeriksa keadaan nya.

"Yang Mulia!!"

"Oh?!" Putri Windy langsung berdiri ketika melihat pasukan dari Panglima Jeffrey dengan saudari nya datang lengkap dengan Putri Mahkota.

"Kau penuh luka!" Ujar Putri Sherinn.
"Ini bukan hal yang serius. Panglima Jeffrey,kalian luruslah ke depan. Prajurit bertopeng yang membawa Yemi,Joanne dan Pangeran Joshua pergi ke arah Danau Sapphire." Ucap Putri Windy.

"Tunggu,kenapa kau bisa tahu? Jangan bilang kau menggunakan portal?" Panglima Jeffrey menatap Putri Windy.

Putri Windy mengangguk,"Dugaan kau benar. Aku menggunakan portal untuk bisa kemari."

"Lalu energi mu..."

"Aku baik-baik saja. Percaya padaku." Putri Windy meyakinkan semua orang.
"Baiklah. Ayo kita berjalan lurus! Segera maju!" Titah Panglima Jeffrey kepada pasukan nya.

Putri Windy akhirnya meminta salah satu prajurit untuk turun dari kuda nya agar bisa ia tunggangi. Dengan cepat kuda berwarna putih itu berhasil dikuasai Putri Windy sehingga kuda itu melaju dengan cepat mendahului Panglima Jeffrey didepan.